Baca Artikel Lainnya
Setelah lulus kuliah, tentunya kamu ingin segera mendapatkan pekerjaan. Namun persaingan mencari kerja saat ini semakin ketat. Ternyata mencari kerja ada triknya, lho. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan supaya cepat mencapat kerja, dilansir dari Business Insider.
1. Jangan cepat putus asa
Biasanya fresh graduate akan melamar ke berbagai perusahaan. Di sisi lain, setiap perusahaan menerima ratusan lamaran, dan harus menyeleksinya. Oleh sebab itu, jangan menyerah jika kamu gagal di beberapa wawancara.
2. Mengasah keterampilan wawancara
Asah terus kemampuan wawancara dengan cara membaca berbagai panduan atau tips. Sebelum datang ke wawancara kerja, pelajari dahulu latar belakang perusahaan dan cari tahu kandidat seperti apa yang membuat mereka tertarik.
3. Berkomunikasi secara efektif
Memiliki IPK bagus dan berbagai pengalaman akan sia-sia jika kamu tak bisa berkomunikasi dengan baik. Meski dalam wawancara kamu harus menggunakan bahasa formal, namun jangan terlalu terlihat kaku di depan pewawancara.
4. Mulai cari kerja secepatnya
Jangan menunda dalam mencari pekerjaan setelah lulus. Untuk itu, buat rencana karier sejak masih kuliah sehingga ketika lulus, kamu tak bingung lagi dalam menentukan pekerjaan yang akan dilamar.
5. Jangan bergantung pada gelar yang dimiliki
Dibandingkan hanya mengandalkan kemampuan akademis, perusahaan akan lebih memilih calon karyawan yang sudah punya pengalaman di bidang terkait. Jadi jangan bangga dulu jika kamu punya segudang prestasi karena belum tentu menjamin.
6. Maksimalkan tahun terakhir kuliah
Manfaatkan pusat pengembangan karier di kampus. Kamu bisa mulai mencari tahu dari sebelum lulus. Perkuat jaringan dengan alumni di tahun terakhir kuliah.
7. Jaga sopan santun dan perilaku
Terakhir, kandidat harus menjaga sopan santu dan perilaku, terutama ketika menjalani wawancara kerja. Misalnya, jangan lupa berterima kasih begitu wawancara berakhir.
Memang kalau kuliah di kampus ternama, masa depan bakalan cerah dan gemilang? Ternyata belum tentu lho, gaes. Ini alasannya.
1. Banyak lulusan kampus ternama yang jadi orang biasa aja
Banyak, sih, lulusan kampus ternama bisa langsung dapat pekerjaan mapan, punya jabatan strategis, dan jadi orang sukses. Tapi banyak juga, tuh, lulusan kampus favorit jadi orang biasa-biasa aja, bahkan cenderung madesu. Masa depan suram.
Jangan kira lulusan kampus ternama nggak mungkin jadi penganguran, lho. Apalagi zaman sekarang, perusahaan semakin cenderung memilih calon pegawai BUKAN berdasarkan kampus almamaternya.
Malah, berdasarkan hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards, sejak tahun 2014, 8 dari 10 perusahaan di Indonesia kesulitan mendapat lulusan perguruan tinggi yang siap pakai, meski dari kampus ternama sekalipun.
2. Sebaliknya, banyak juga lulusan kampus "biasa" yang lebih sukses
Lulusan kampus “ecek-ecek” bukan berarti nggak punya kemampuan bersaing dengan lulusan kampus favorit, lho.
Kenyataannya, banyak lulusan kampus nggak terkenal yang bisa sesukses lulusan ITB atau UI. Bahkan jauh lebih sukses.
Coba, deh, cek perusahaan-perusahaan ternama dalam negeri maupun multinasional. Nggak semuanya diisi oleh lulusan UGM, UI, dan ITB 'kan? Kampus-kampus yang namanya nggak pernah terdengar pun sering menyumbangkan lulusannya untuk berkarya di sana.
3. IPK tinggi aja nggak menjamin kesuksesan, apalagi kalau cuma mengandalkan gelar kampus ternama
Lulusan kampus terkemuka dengan IPK cumlaude.
Kayaknya, itulah status impian semua anak muda, karena dianggap akan menjamin kesuksesan.
Tapi ternyata nggak, lho! Apalagi kalau status tersebut nggak dibarengi pengalaman organisasi dan magang yang mumpuni. Bakal keok, deh, di dunia luar sana yang kejam. Serius, lho. Kalau kamu nggak punya sesuatu yang beda atau kreativitas yang tinggi, dunia kerja bakalan menggilas kamu dengan kejam. Serem!
4. Bukan masalah tempat kuliahnya, tapi karakter orangnya
Kesuksesan itu tergantung karakter kamu, bukan (cuma) tempat kuliahmu. Mau kuliah di kampus paling joss sedunia pun, kalau pribadi kamu kamu nggak mau maju, ya kamu nggak akan aja.
Karakter kuat kamu lah yang menentukan kesuksesan kamu di kehidupan mendatang, bukan tempat kamu menuntut ilmu.
5. Percuma kuliah di kampus ternama, kalau tujuan hidup aja nggak punya
Mau lulusan PTN terkenal, atau STIE nggak terkenal di pelosok pun, kamu nggak bakalan sukses kalau kamu nggak punya tujuan dan cita-cita yang jelas setelah lulus, apalagi kalau pola pikir kamu adalah, “Lulus ya lulus aja, trus nanti cari kerja. Belum tau, ah, mau jadi apa dan gimana cara meraih kesuksesan!”
Dengan kata lain, buat kamu, kuliah cuma sekedar formalitas aja, tanpa tahu arah dan tujuan.
Waduh, pemikiran yang bahaya, tuh, gaes.
Soalnya, kalau dari awal kamu udah punya tujuan, dimana pun kamu menuntut ilmu, kemungkinan besar kamu bakal meraih kesuksesan.
references by okezone, youthmanual
Follow @A_BlogWeb
1. Jangan cepat putus asa
Biasanya fresh graduate akan melamar ke berbagai perusahaan. Di sisi lain, setiap perusahaan menerima ratusan lamaran, dan harus menyeleksinya. Oleh sebab itu, jangan menyerah jika kamu gagal di beberapa wawancara.
2. Mengasah keterampilan wawancara
Asah terus kemampuan wawancara dengan cara membaca berbagai panduan atau tips. Sebelum datang ke wawancara kerja, pelajari dahulu latar belakang perusahaan dan cari tahu kandidat seperti apa yang membuat mereka tertarik.
3. Berkomunikasi secara efektif
Memiliki IPK bagus dan berbagai pengalaman akan sia-sia jika kamu tak bisa berkomunikasi dengan baik. Meski dalam wawancara kamu harus menggunakan bahasa formal, namun jangan terlalu terlihat kaku di depan pewawancara.
4. Mulai cari kerja secepatnya
Jangan menunda dalam mencari pekerjaan setelah lulus. Untuk itu, buat rencana karier sejak masih kuliah sehingga ketika lulus, kamu tak bingung lagi dalam menentukan pekerjaan yang akan dilamar.
5. Jangan bergantung pada gelar yang dimiliki
Dibandingkan hanya mengandalkan kemampuan akademis, perusahaan akan lebih memilih calon karyawan yang sudah punya pengalaman di bidang terkait. Jadi jangan bangga dulu jika kamu punya segudang prestasi karena belum tentu menjamin.
6. Maksimalkan tahun terakhir kuliah
Manfaatkan pusat pengembangan karier di kampus. Kamu bisa mulai mencari tahu dari sebelum lulus. Perkuat jaringan dengan alumni di tahun terakhir kuliah.
7. Jaga sopan santun dan perilaku
Terakhir, kandidat harus menjaga sopan santu dan perilaku, terutama ketika menjalani wawancara kerja. Misalnya, jangan lupa berterima kasih begitu wawancara berakhir.
Memang kalau kuliah di kampus ternama, masa depan bakalan cerah dan gemilang? Ternyata belum tentu lho, gaes. Ini alasannya.
1. Banyak lulusan kampus ternama yang jadi orang biasa aja
Banyak, sih, lulusan kampus ternama bisa langsung dapat pekerjaan mapan, punya jabatan strategis, dan jadi orang sukses. Tapi banyak juga, tuh, lulusan kampus favorit jadi orang biasa-biasa aja, bahkan cenderung madesu. Masa depan suram.
Jangan kira lulusan kampus ternama nggak mungkin jadi penganguran, lho. Apalagi zaman sekarang, perusahaan semakin cenderung memilih calon pegawai BUKAN berdasarkan kampus almamaternya.
Malah, berdasarkan hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards, sejak tahun 2014, 8 dari 10 perusahaan di Indonesia kesulitan mendapat lulusan perguruan tinggi yang siap pakai, meski dari kampus ternama sekalipun.
2. Sebaliknya, banyak juga lulusan kampus "biasa" yang lebih sukses
Lulusan kampus “ecek-ecek” bukan berarti nggak punya kemampuan bersaing dengan lulusan kampus favorit, lho.
Kenyataannya, banyak lulusan kampus nggak terkenal yang bisa sesukses lulusan ITB atau UI. Bahkan jauh lebih sukses.
Coba, deh, cek perusahaan-perusahaan ternama dalam negeri maupun multinasional. Nggak semuanya diisi oleh lulusan UGM, UI, dan ITB 'kan? Kampus-kampus yang namanya nggak pernah terdengar pun sering menyumbangkan lulusannya untuk berkarya di sana.
3. IPK tinggi aja nggak menjamin kesuksesan, apalagi kalau cuma mengandalkan gelar kampus ternama
Lulusan kampus terkemuka dengan IPK cumlaude.
Kayaknya, itulah status impian semua anak muda, karena dianggap akan menjamin kesuksesan.
Tapi ternyata nggak, lho! Apalagi kalau status tersebut nggak dibarengi pengalaman organisasi dan magang yang mumpuni. Bakal keok, deh, di dunia luar sana yang kejam. Serius, lho. Kalau kamu nggak punya sesuatu yang beda atau kreativitas yang tinggi, dunia kerja bakalan menggilas kamu dengan kejam. Serem!
4. Bukan masalah tempat kuliahnya, tapi karakter orangnya
Kesuksesan itu tergantung karakter kamu, bukan (cuma) tempat kuliahmu. Mau kuliah di kampus paling joss sedunia pun, kalau pribadi kamu kamu nggak mau maju, ya kamu nggak akan aja.
Karakter kuat kamu lah yang menentukan kesuksesan kamu di kehidupan mendatang, bukan tempat kamu menuntut ilmu.
5. Percuma kuliah di kampus ternama, kalau tujuan hidup aja nggak punya
Mau lulusan PTN terkenal, atau STIE nggak terkenal di pelosok pun, kamu nggak bakalan sukses kalau kamu nggak punya tujuan dan cita-cita yang jelas setelah lulus, apalagi kalau pola pikir kamu adalah, “Lulus ya lulus aja, trus nanti cari kerja. Belum tau, ah, mau jadi apa dan gimana cara meraih kesuksesan!”
Dengan kata lain, buat kamu, kuliah cuma sekedar formalitas aja, tanpa tahu arah dan tujuan.
Waduh, pemikiran yang bahaya, tuh, gaes.
Soalnya, kalau dari awal kamu udah punya tujuan, dimana pun kamu menuntut ilmu, kemungkinan besar kamu bakal meraih kesuksesan.
references by okezone, youthmanual