Baca Artikel Lainnya
Batas terakhir jual beli pemain Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia tahun 2017 telah ditetapkan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta seluruh klub menghentikan aktivitas bursa transfer pada hari Minggu, 13 Agustus 2017.
Jendela transfer sendiri sudah berlangsung selama kurang lebih sepekan belakangan. Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Berlinton Siahaan, meminta agar semua klub memperhatikan persayaratan bagi pemain asing.
Berlinton menyatakan bahwa peraturan masih tetap sama seperti bursa transfer paruh pertama. Ia secara tegas mengingatkan klub mengurus seluruh persayaratan supaya bisa memainkan pemain asingnya.
"Ada pendaftaran pemain asing lagi di putaran kedua. Mereka boleh bermain tapi harus menyelesaikan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas)," ujarnya, Kamis (03/08/17).
Bukan tanpa sebab Berlinton mewanti-wanti soal KITAS ini. Sebab jika telat, pengurusan KITAS sedikitnya memakan waktu sekitar 30 hari.
Klub Indonesia punya kesempatan untuk berlaga di LCA dan Piala AFC 2018.
Tigor Shalom Boboy, Chief Operation Offiecer (COO) PT LIB, di kesempatan lain menerangkan jika ada cara lain selain menggunakan KITAS, yakni Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA).
"Tapi kesepakatan terakhir dengan imigrasi dan Depnaker waktu itu sebelum kompetisi, surat IMTA boleh dimainkan, nah sekarang kami juga harus pastikan lagi apakah kebijakan ini masih berlaku atau tidak, apa harus menggunakan KITAS," terang Tigor.
Seluruh pemain yang sudah dibeli harus didaftarkan kembali selambat-lambatnya satu hari setelah penutupan bursa transfer. Bukan tidak mungkin si pemain gagal memperkuat tim barunya jika telat didaftarkan ulang.
Klub-klub Indonesia mempunyai peluang untuk kembali berlaga di kompetisi Asia pada 2018. Seperti diketahui, sebelumnya klub asal Indonesia gagal tampil di Piala AFC 2017 lantaran PSSI telah mendaftarkan klub yang akan berpartisipasi di ajang tersebut.
Sekretaris jenderal PSSI Ade Wellington mengungkapkan, setidaknya untuk 2018 ada tiga jatah yang bisa dimaksimalkan klub Indonesia di kompetisi Asia. "Pada 2018, Indonesia dapat jatah satu kualifikasi untuk Liga Champions Asia (LCA) dan dua slot langsung Piala AFC," kata Ade, dalam jumpa pers kunjungan AFC untuk implementasi lisensi klub di kantor PSSI Pusat, Jakarta, Sabtu (4/3) petang.
Lebih lanjut, Ade menuturkan ada tata waktu yang harus dipenuhi klub-klub agar mendapatkan lisensi klub profesional guna mengikuti kompetisi antarklub Asia. Klub-klub pun telah mendapatkan sosialisasi untuk hal itu saat bertemu dengan perwakilan AFC di kantor PSSI Pusat, hari ini.
Hadir dalam pertemuan itu kepala Lisensi Klub AFC, Mahajan Vasudevan Nair, dan petugas Pengembangan AFC, Visakan Subramanian. "Timeline pengajuan seluruh syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan lisensi AFC bagi klub-klub dimulai 1 April dan ditutup pada 31 Oktober 2017," bebernya.
"Jadi kalau nanti yang peringkat satu hingga tiga tidak memenuhi lisensi klub untuk AFC, bisa dioper ke klub yang peringkat tiga hingga enam kalau memang mereka memenuhi syarat lisensi itu," tambahnya.
Nantinya, AFC akan kembali datang ke Indonesia pada awal April untuk menjelaskan secara detail dalam pertemuan yang akan berlangsung antara PSSI, BOPI, dan Kemenpora. Itu supaya tidak terjadi salah tafsir terkait syarat-syarat yang dimaksudkan oleh AFC dalam proses untuk mendapatkan lisensi.
"Penerapan lisensi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas kompetisi, manajemen klub dan industri sepakbola Indonesia secara keseluruhan secara berkala untuk masa yang akan datang," jelasnya.
DEGRADASI KE LIGA 2
"Kita sih berpatokan sama manajer meeting yang resmi ya. Dimana di manajer meeting itu tidak ada sedikitpun pembicaraan masalah mengenai degradasi dan promosi," ujar CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya.
"Peraturannya jelas bahwa di Liga 1 posisi 16,17,18 akan terdegradasi ke Liga 2. Termasuk sebaliknya posisi 1,2, dan 3 di Liga 2 akan naik ke Liga 1," tambah Risha.
Para tim memiliki misi berbeda ada yg bernafsu mendapatkan gelar Juara Liga1, Tiket Berlaga di Liga Champions Asia dan juga lolos dari degradasi. Posisi 16,17,18 akan terdegradasi ke Liga2
Follow @A_BlogWeb
Jendela transfer sendiri sudah berlangsung selama kurang lebih sepekan belakangan. Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Berlinton Siahaan, meminta agar semua klub memperhatikan persayaratan bagi pemain asing.
"Ada pendaftaran pemain asing lagi di putaran kedua. Mereka boleh bermain tapi harus menyelesaikan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas)," ujarnya, Kamis (03/08/17).
Bukan tanpa sebab Berlinton mewanti-wanti soal KITAS ini. Sebab jika telat, pengurusan KITAS sedikitnya memakan waktu sekitar 30 hari.
Klub Indonesia punya kesempatan untuk berlaga di LCA dan Piala AFC 2018.
Tigor Shalom Boboy, Chief Operation Offiecer (COO) PT LIB, di kesempatan lain menerangkan jika ada cara lain selain menggunakan KITAS, yakni Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA).
"Tapi kesepakatan terakhir dengan imigrasi dan Depnaker waktu itu sebelum kompetisi, surat IMTA boleh dimainkan, nah sekarang kami juga harus pastikan lagi apakah kebijakan ini masih berlaku atau tidak, apa harus menggunakan KITAS," terang Tigor.
Seluruh pemain yang sudah dibeli harus didaftarkan kembali selambat-lambatnya satu hari setelah penutupan bursa transfer. Bukan tidak mungkin si pemain gagal memperkuat tim barunya jika telat didaftarkan ulang.
Klub-klub Indonesia mempunyai peluang untuk kembali berlaga di kompetisi Asia pada 2018. Seperti diketahui, sebelumnya klub asal Indonesia gagal tampil di Piala AFC 2017 lantaran PSSI telah mendaftarkan klub yang akan berpartisipasi di ajang tersebut.
Sekretaris jenderal PSSI Ade Wellington mengungkapkan, setidaknya untuk 2018 ada tiga jatah yang bisa dimaksimalkan klub Indonesia di kompetisi Asia. "Pada 2018, Indonesia dapat jatah satu kualifikasi untuk Liga Champions Asia (LCA) dan dua slot langsung Piala AFC," kata Ade, dalam jumpa pers kunjungan AFC untuk implementasi lisensi klub di kantor PSSI Pusat, Jakarta, Sabtu (4/3) petang.
Lebih lanjut, Ade menuturkan ada tata waktu yang harus dipenuhi klub-klub agar mendapatkan lisensi klub profesional guna mengikuti kompetisi antarklub Asia. Klub-klub pun telah mendapatkan sosialisasi untuk hal itu saat bertemu dengan perwakilan AFC di kantor PSSI Pusat, hari ini.
Hadir dalam pertemuan itu kepala Lisensi Klub AFC, Mahajan Vasudevan Nair, dan petugas Pengembangan AFC, Visakan Subramanian. "Timeline pengajuan seluruh syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan lisensi AFC bagi klub-klub dimulai 1 April dan ditutup pada 31 Oktober 2017," bebernya.
"Jadi kalau nanti yang peringkat satu hingga tiga tidak memenuhi lisensi klub untuk AFC, bisa dioper ke klub yang peringkat tiga hingga enam kalau memang mereka memenuhi syarat lisensi itu," tambahnya.
Nantinya, AFC akan kembali datang ke Indonesia pada awal April untuk menjelaskan secara detail dalam pertemuan yang akan berlangsung antara PSSI, BOPI, dan Kemenpora. Itu supaya tidak terjadi salah tafsir terkait syarat-syarat yang dimaksudkan oleh AFC dalam proses untuk mendapatkan lisensi.
"Penerapan lisensi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas kompetisi, manajemen klub dan industri sepakbola Indonesia secara keseluruhan secara berkala untuk masa yang akan datang," jelasnya.
DEGRADASI KE LIGA 2
"Kita sih berpatokan sama manajer meeting yang resmi ya. Dimana di manajer meeting itu tidak ada sedikitpun pembicaraan masalah mengenai degradasi dan promosi," ujar CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya.
"Peraturannya jelas bahwa di Liga 1 posisi 16,17,18 akan terdegradasi ke Liga 2. Termasuk sebaliknya posisi 1,2, dan 3 di Liga 2 akan naik ke Liga 1," tambah Risha.
Para tim memiliki misi berbeda ada yg bernafsu mendapatkan gelar Juara Liga1, Tiket Berlaga di Liga Champions Asia dan juga lolos dari degradasi. Posisi 16,17,18 akan terdegradasi ke Liga2