Penelitian terbaru mengungkapkan, sakit kepala seperti
migrain erat kaitannya dengan kebiasan minum dari gelas terbuat dari
plastik, atau air kemasan plastik.
Bisphenol A atau BPA,
kandungan kimia dalam kemasan plastik dikaitkan dengan berbagai masalah
kesehatan seperti obesitas, infertilitas dan serangan jantung.
Namun penelitan terbaru mengungkapkan, BPA juga menyebabkan sakit kepala seperti migrain.
Namun penelitan terbaru mengungkapkan, BPA juga menyebabkan sakit kepala seperti migrain.
Baca Artikel Lainnya
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
- Kenapa El Nino Membuat Nyamuk Agresif & Sering Menggigit?
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
- Alasan Pria Selingkuh
- Bagaimana Mata Air Terbentuk?
- Dampak Negatif Sumur Bor Bagi Lingkungan
- Apa Dampak Negatif Sering Stress ?
- Apa Bahaya Balita Sering Ngupil ?
- Apa Dampak Negatif Tidur Kurang dari 4 Jam Per Hari?
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
Temuan
setelah tim peneliti dari Universitas Kansas melakukan sejumlah
percobaan terhadap tikus laboratorium yang diberikan bahan kimia itu
setiap tiga hari.
Hasilnya, setelah setengah jam pemberian, tikus terpapar BPA menjadi kurang aktif, menjauhi suara keras dan cahaya terang serta mudah terkejut dan menunjukkan tanda-tanda nyeri kepala.
"Perilaku yang ditunjukkan adalah sama dengan pengalaman gejala yang dialami orang ketika mengalami serangan migrain. Tikus terkena BPA menunjukkan perilaku seperti migrain secara signifikan. Hasil ini menyiratkan bahwa BPA memiliki kemampuan untuk memperkuat gejala yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan pada manusia," kata tim peneliti seperti dilansir dari dailymail, Selasa (3/12/2013).
"Kami tahu Bisphenol A digunakan dalam bahan seperti plastik kemasan makanan, plastik dan kaleng," kata Neurolog Dr Ahmed Fayyaz dari Migraine Trust yang tidak terlibat dalam penelitian.
references by inilah
Hasilnya, setelah setengah jam pemberian, tikus terpapar BPA menjadi kurang aktif, menjauhi suara keras dan cahaya terang serta mudah terkejut dan menunjukkan tanda-tanda nyeri kepala.
"Perilaku yang ditunjukkan adalah sama dengan pengalaman gejala yang dialami orang ketika mengalami serangan migrain. Tikus terkena BPA menunjukkan perilaku seperti migrain secara signifikan. Hasil ini menyiratkan bahwa BPA memiliki kemampuan untuk memperkuat gejala yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan pada manusia," kata tim peneliti seperti dilansir dari dailymail, Selasa (3/12/2013).
"Kami tahu Bisphenol A digunakan dalam bahan seperti plastik kemasan makanan, plastik dan kaleng," kata Neurolog Dr Ahmed Fayyaz dari Migraine Trust yang tidak terlibat dalam penelitian.
references by inilah
