Demam selifie sedang melanda semua
penjuru. Demi mendapatkan hasil foto yang sempurna, banyak orang yang
bisa memakan waktu berjam-jam atau bahkan mengabadikan dirinya setiap
hari.
Baca Artikel Lainnya
- Alasan Pria Selingkuh
- Bagaimana Mata Air Terbentuk?
- Dampak Negatif Sumur Bor Bagi Lingkungan
- Apa Dampak Negatif Sering Stress ?
- Apa Bahaya Balita Sering Ngupil ?
- Apa Dampak Negatif Tidur Kurang dari 4 Jam Per Hari?
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
- Kenapa El Nino Membuat Nyamuk Agresif & Sering Menggigit?
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
Dilansir dari Times of India, bagi yang sudah
kecanduan, parahnya ada yang rela mengubah bentuk wajah dan tubuhnya
demi mendapatkan hasil foto yang sempurna untuk diunggah ke sosial media
demi mendapatkan banyak like maupun love.
Namun tahukah Anda, demam selfie ini dapat membuat seseorang menjadi tidak dapat menikmati hidup yang sesungguhnya. Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis New York Times, Joseph Grenny dan David Maxfield.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut terbukti 58% dari 1.623 menyatakan bahwa terlalu aktif di sosial media mempengaruhi hidup mereka.
Bahkan, sekitar 90% responden yang terlibat dalam penelitian ini menyatakan, bahwa saat mereka berwisata dan sibuk memotret demi hasilkan gambar sempurna, banyak yang merasa kehilangan momen kenangan nyata bersama orang-orang terdekat.
Melihat hasil penelitiannnya ini, Maxfield mengingatkan agar masyarakat dunia yang aktif di dunia maya untuk lebih sadar diri, serta membatasi penggunaan sosial media. Selaraskan hal tersebut dengan kehidupan yang sesungguhnya.
references by sindonews
Namun tahukah Anda, demam selfie ini dapat membuat seseorang menjadi tidak dapat menikmati hidup yang sesungguhnya. Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis New York Times, Joseph Grenny dan David Maxfield.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut terbukti 58% dari 1.623 menyatakan bahwa terlalu aktif di sosial media mempengaruhi hidup mereka.
Bahkan, sekitar 90% responden yang terlibat dalam penelitian ini menyatakan, bahwa saat mereka berwisata dan sibuk memotret demi hasilkan gambar sempurna, banyak yang merasa kehilangan momen kenangan nyata bersama orang-orang terdekat.
Melihat hasil penelitiannnya ini, Maxfield mengingatkan agar masyarakat dunia yang aktif di dunia maya untuk lebih sadar diri, serta membatasi penggunaan sosial media. Selaraskan hal tersebut dengan kehidupan yang sesungguhnya.
references by sindonews
