Baca Artikel Lainnya
Allah SWT akan mengumpulkan seluruh manusia setelah mereka bangkit dari
kuburnya, baik di darat, laut, dan darimanapun dan dengan cara apapun ia meninggal dunia. Mereka semua akan berjalan menuju mahsyar, sebuah tempat di mana Allah
SWT akan kumpulkan makhluk yang ciptaan pertama hingga yang terakhir. Mahsyar
adalah sebuah tempat yang rata. Tidak ada tempat yang tinggi, tidak
pula ada gunung maupun bukit. Tempat yang rata, dimana panasnya suhu matahari akan didekatkan, semua makhluk akan
berkumpul di sana.
Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah SWT yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Sahl bin Sa’d z, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
Rasulullah saw bersabda:
Hari itu bumi terguncang dengan guncangannya yang dahsyat..
Mereka pun keluar dari kubur tanpa sehelai pakaian, telanjang...Waktu pembalasan amal baik & buruj di dunia pun tiba..
Hari itu sangat dahsyat..
Mereka dikumpulkan di tengah tengah padang luas memerah..
Disana tak ada wajah bumi telah berubah, tak ada pepohonan atau gunung gunung..
Disana penghuni mahsyar bertanya tanya.
Akan berapa lamakah mereka berada di padang mahsyar?
Tidak sesiapapun tahu.
Disanalah penderitaan dan tangis keluh tiada henti, mulut mereka terbungkam, mereka membisu tanpa sepatah kata, mereka tidak tahu hendak mengadu kepada siapa.
Mereka dihinggapi lapar dan dahaga yang panjang..
Disana nikmat bernafas telah dihilangkan..
Kecuali para manusia yang beriman & taat pada para Rasul-Nya dan menjalankan sesuai ketetapan yang Allah SWT boleh dilakukan dan yang dilarang
"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah?" (Firman Allah QS Al Infhitarr 1-6)
Hari itu itu Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua untuk membangkitkan seluruh manusia dari Alam Kuburnya..
Suara itu menggema menggetarkan Alam Mahsyar..
Saat itulah manusia manusia terbangun dari tidur panjangnya..
Saat itulah manusia memasuki alam lain yang menggetarkan. Mereka dikejutkan dari kuburnya, mereka dikumpulkan oleh satu seruan. Disana mereka menemui wajah bumi telah berubah, tidak lagi indah seperti dulu. Matahari telah dipadamkan dan diganti dengan yg baru, bintang-bintang berserakan..
Maka sadarlah manusia..
Hari itu mereka berada ditempat yang telah dijanjikan.. hari kiamat..
Pada hari kebangkitan ini seluruh manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu:
Matahari didekatkan kepada makhluk
Matahari akan didekatkan terhadap kepala makhluk, sehingga semakin
memberatkan dan menakutkan mereka. Itulah di antara peristiwa yang amat
dahsyat di padang mahsyar. Jangan bayangkan Matahari tersebut sperti di dunia saat ini, bisa saja kadar panasnya bisa berjuta kali lipat sesuai keinginan ALLAH SWT.
Maka, keluarlah keringat mereka yang akan menyiksa pemiliknya sesuai dosa-dosa mereka ketika hidup di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam:
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata.”–
Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
Juga hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Sesungguhnya keringat manusia itu pada hari kiamat akan membanjiri bumi selebar tujuhpuluh depa, dan sungguh akan membanjiri sampai setinggi mulut atau telinga mereka.” (HR. Muslim)
Seandainya ada yang bertanya, kalau di dunia maka bila matahari mendekat sedikit saja dari garis edarnya, wajarnya bumi akan terbakar. Maka, bagaimana mungkin hal ini akan terjadi dengan jarak sedemikian dekat namun tidak membakar makhluk?
Jawabannya, kata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin t, manusia akan dibangkitkan lalu digiring ke padang mahsyar pada hari kiamat bukan dengan kekuatan yang ada pada mereka ketika hidup di dunia. Bahkan mereka lebih kuat dan lebih mampu. Bila manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari, tidak berteduh, tidak makan dan tidak minum, mereka tidak mungkin mampu melakukannya. Mereka akan binasa. Namun pada hari kiamat, mereka mampu bediri selama 50 tahun tanpa makan dan minum ataupun berteduh, kecuali beberapa golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala naungi. Mereka mampu menyaksikan kegerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni neraka yang disiksa, mereka tidak binasa karenanya.
“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain…” (An-Nisa’: 56)
Oleh karena itulah, Rasulullah memberikan contoh kepdaa umatnya untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari berbagai kesempitan dan kengerian yang akan terjadi pada hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:
“Adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari kesempitan-kesempitan di mahsyar pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Mereka berdiri terpaku berhimpitan..
Disana orang orang kafir berdiri dengan keadaan terbalik, kepala mereka dibawah..
Disanalah seluruh manusia manusia yang dulu kafir dan membangkang itu seluruhnya tunduk dan beriman..
Mereka berada disana selama 50.000 tahun..
Sebuah jangka masa yang tidak lagi diukur dengan peredaran bulan atau matahari..
Karena matahari tidak beredar lagi, cahayanya telah dipadamkan..
Waktu yang begitu panjang itu adalah tempo yang sebentar bagi Allah membiarkan manusia dibumi mahsyar, suatu tempo deraan yang tidak tertanggung oleh manusia menuggu hari perhitungan amal.
Aduhai..
Berdiri berhimpit-himpitan
Demikianlah penghuni mahsyar berhimpit padat sehingga tidak ada ruang untuk bernafas, menahan dahaga yang membakar tenggorokan dan rasa lapar yang tidak dapat dibayangkan lagi.
Disana Allah menunjukan kekuasaan Nya.
Allah mendiamkan penghuni mahsyar yang ia kehendaki dalam jangka puluhan ribu tahun diantara penderitaan penderitaan yang tiada tara.
Didalam hadits lainnya, seperti yang saya kutif dari kitab Riyadhussalihin disebutkan, Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda:
Semoga kita semua dilindungi oleh Allah daripada termasuk salah satu dari orang-orang diatas.
Naudzubillah Himindzalik ya Allah.
Setelah manusia di diamkan selama ribuan tahun tersebut, kemudian satu suara menyeru penghuni mahsyar. Allah Subhanahuwwataala memerintahkan seluruh penghuni mahsyar supaya berpaling kearah Neraka. Ini arahan pertama dari Allah SWT kepada ahli mahsyar setelah mereka dibiarkan selama 50.000 tahun, tidak dipedulikan oleh Allah adalah azab buat mereka..
Dengan satu arahan itu tidak seorang pun dari penghuni mahsyar dapat menolak dan berpaling dari neraka kecuali mereka yang mendapat rahmat Allah.
Dihari Mahsyar itu tibalah saatnya Allah membuktikan peringatan peringatannya tentang bahaya hari akhirat bagi mereka yang mendustakannya.
Ini adalah peringatan kepada manusia manusia yang lalai dan dzalim, sombong ketika mendengar, melihat Ayat-ayat Allah didalam Al-Quran.
Peringatan kepada penguasa penguasa dan manusia manusia dzalim, mereka akan berdiri di Alam mahsyar dalam kegelapan yang gelap gulita.
Hari Mahsyar bukanlah hari pembalasan yang sebenarnya.
Mahsyar hanyalah satu hari hitungan akhirat, disana hanya sementara untuk menunggu perhitungan amal. Namun penghuni mahsyar telah menderita dan tidak tahan lagi berada/berdiri lebih lama disana.
Disana penghuni Mahsyar merayu untuk disegerakan Hukuman karena tak tahan lagi..
Tapi sayang, penyesalan yang menyesakan dada penghuni mahsyar itu telah terlambat.
alam Dunia sudah berakhir. Disanalah keabadian dimulai..
Disana tidak akan ada kematian lagi..
Disanalah manusia teringat kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam..
Disanalah manusia menyesal betapa berharganya waktu saat masih di dunia dulu..
Disanalah orang orang beriman teringat tentang sebuah harapan Syafaat dari Rasullnya..
Disanalah orang orang kafir menangis darah, menyesali atas perbuatannya telah memperolok olok Rasulullah dengan Mukzijat Al-Quran, kepribadian beliau, memfitnah beliau, memperolok umatnya, sombong terhadap Al-Quran dan tidak mau beriman & mengamalkannya,
padahal Rasullulah adalah seorang manusia yang mulia yg telah diutus Alla SWT untuk memberikan peringatan kepada manusia akhir zaman, namun sebagian manusia berlaku seakan-akan tidak melihat, mendengar..
Disanalah Ummat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam berjumpa dengan umat/kekasihnya, meminta agar diri mereka diberi syafaat. Disanalah Nabi memberikan syafaatnya sebagaimana yang pernah dijanjikan kepada orang-orang tertentu yang pernah mengikat perjanjian dengan Allah dengan keimanan yang tinggi dan amal soleh.
Nabi Muhammad Saw diizinkan oleh Allah SWT untuk memberi syafaat.
"Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya". (QS Thaha 109)
Subhanalah..
Jazakallah ya Rasulallah shalallahu alaihi wassalam..
Inilah sebentuk cinta Rasulullah kepada Ummatnya. Dialah yang paling tahu atas peristiwa peristiwa dahsyat setelah kehidupan ini. Begitu mulianya, dalam hidupnya beliau menyimpan do'a untuk kita ummatnya. Do'a, sebuah Syafaat dan harapan dihari yang tiada naungan..
Menurut Imam Al-Ghazali, sesiapa yang berumur panjang dan ia bersabar dalam susah payah menanggung ujian karena keimanannya terhadap Allah, sabar dari segala hawa nafsu, sabar menghadapi ancaman musuh musuh Allah, maka bagi mereka hari mahsyar itu akan terasa singkat.
Selama di dunia ini, orang-orang yang beriman dan patuh kepada perintah perintah Allah - dan tetap menghindari segala pantangan dan larangan dari perkara perkara yang haram - mereka sering dihadapkan kepada masalah masalah, kesukaran dan berbagai ujian karena mentaati suruhan Allah .
Manusia beriman merasakan waktu yang terlalu lama hidup di dunia dengan berbagai cobaan dan penderitaan. Tapi mereka tetap sabar menempuh segala halangan dan cobaan, maka wajarlah ia menerima rahmat dari Allah dengan menjadikan masa yang singkat sewaktu berada di Mashyar.
Ikhwahfillah..
Inilah hal yang seharusnya kita jadikan energy dan semangat dalam berjihad mendukung perjuangan di harakah harakah Islam digolongan manapun.
Berada dalam gerakan Islam itu pasti akan menempuh berbagai ujian, dimusuhi, diludahi, dicaci, dipenjara, dibenci oleh orang-orang yang tidak senang karena mendukung perjuangan. Namun, kesemua itu akan menjadi suatu yang mendatangkan rahmat kepadanya di mashyar kelak, apabila kita sabar diatas segala rintangan itu.
Ketika penghuni mahsyar tenggelam lautan keringat dan airmata dihari Mashyar, maka Allah kurniakan rahmat terhadap mereka dengan menjadikan masa yang singkat di bumi Mashyar.
Orang-orang yang beriman sering memikirkan kesengsaraan hari mashyar yang akan dideritanya, dia sadar bahwa mereka tidak mampu menanggung azab yang begitu lama di bumi mashyar. Orang yang beriman seharusnya tangguh dan mampu menanggung kesusahan yang sebentar didunia ini, terus berdiri mentaati segala perintah Allah dan menjauhi apa jua larangan-Nya, serta memperjuangkan agama-Nya.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw bersabda:
"Kepada orang mukmin yang menanggung sengsara kerana beriman dengan Allah SWT , maka ia akan diringankan seperti lebih ringannya dia melakukan solat fardhu semasa di dunia".
SUBHANALLAH..
Sahabat, renungkanlah sejenak.. ini bukanlah dongeng..
Lima puluh ribu tahun adalah bukan masa yang sebentar...
Menunggu adalah hal yang tidak mengenakan,.
Betapa sengsaranya kita disana, menanti hari hisab..
Inilah satu satunya hadits shahih yang meriwayatkan bahwa di Alam Mahsyar itu akan berlangsung satu hari yang kadarnya sama dengan Lima Puluh Ribu tahun di Dunia.
Kata "Lima Puluh Ribu Tahun" ini juga diperkuat dengan FIRMAN ALLAH dalam surat Al Ma'rij.
SUBHANALLAH..
Bukankah usia kita di dunia ini kurang dari 100 tahun saja?
Silahkan ambil kalkulator, dan hitung bersama sama:
Jika katakanlah, usia kita di dunia ini 70 Tahun. Mari kita lihat perbandingannya dengan "Satu Hari" di yaumil mahsyar.
Berikut ini adalah persamaan matematikanya:
Jika 50.000 tahun adalah 1 hari, maka untuk memperoleh perbandingan kita akan bagi 70 tahun dengan dengan 50.000 tahun. Hasilnya adalah 0.0014 hari atau sekitar 2 menit 1 detik.
Berikut persamaan matematikan nya:
50.000 tahun = 1 hari
70 tahun = X hari
X (hari) = 70/50.000 = 0.0014 hari = 2,016 menit = 2 menit 1 detik
Catatan:
Ini hanya perbandingan saja, Allah lah yang Maha Mengetahuinya.
Sekarang mari renungkanlah, jika saja usia kita jika mencapai 70 tahun di dunia ini, maka keseluruhan hidup kita di dunia ini hanya berbanding dengan 2 menit 1 detik.
2 MENIT 1 DETIK
Apa yang bisa kita persiapkan dalam jangaka 2 Menit sedangkan Akhirat itu bukan 2 juta tahun, atau 20 juta tahun... tapi Abadi..
Dari dasar pemikiran inilah,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah memilih kesederhanaan (Zuhud) kepada dunia ini,.
Abdullah bin Mas'ud ra. pernah meriwayatkan bahwa Rasulullah tidur beralaskan tikar, hingga ketika beliau bangun tikar itu membekas di tubuhnya.
Lalu dia menawarkan kasur untuk Rasulullah..
Dan Rasulullah menolaknya dengan mengatakan:
"Apakah untukku ini dan apa pula untuk dunia (maksudnya bagaimana saya akan senang pada dunia ini). Aku di dunia ini tidaklah lain kecuali seperti seorang yang mengendarai kendaraan yang bernaung di bawah pohon, kemudian tentu akan pergi dan meninggalkan pohon itu." (HR Tirmidzi)
SEBENTAR SAJA...
Hari yang sebentar untuk masa yang abadi..
SUBHANALLAH..
Semoga Catatan ini menggetarkan hati hati yang dilembutkan oleh Allah..
Berbahagialah karena kita telah beriman..
Allah berfirman (Hadits Qudsy): "Sesungguhnya Rahmat-Ku mendahului Murka-Ku"
Abu Hurairah ra meriwayatkan dari Rasulullah saw
Bahwasannya Allah telah menciptakan RAHMAT itu sebanyak seratus bagian, satu bagian diturunkan kebumi dan sembilan puluh sembilan lagi ditahan. Dari 1 RAHMAT yang satu bagian itulah makhluk di bumi dapat saling sayang-menyayangi, sehingga seekor binatang buaspun pasti mengangkat kakinya dari anaknya karena takut kalau akan mengenai -menginjak- anaknya itu. Allah mengakhirkan yang sembilan puluh sembilan kerahmatan itu yang dengannya Allah akan merahmati hamba-hambaNya pada hari kiamat dan setelahnya.
Hadits senada juga diriwayatkan Salman al-Farisi r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu memiliki seratus kerahmatan, maka diantara seratus itu ada satu bagian kerahmatan yang dengannya sekalian makhluk dapat saling kasih-mengasihi antara sesamanya, sedang yang sembilan puluh sembilan untuk hari kiamat nanti."
Dalam riwayat lain disebutkan:
Bayangkanlah kasih sayang, keindahan, cinta, warna warna dan keseluruhan rizky dan kemurahan Allah di Dunia ini yang begitu luar biasa dan itu semua hanya 1 dari Rahmat NYA. Kemudian bayangkan lagi, Hal sedahsyat apakah yang akan menimpa kita di hari kiamat kelak hingga Allah mempersiapkan 99 Rahmat NYA sebagai syafaat kepada Hambanya ?
Sungguh tidak ada waktu untuk berkeluh kesah,
Hidup ini teramat singkat. Janganlah hal hal yang tidak penting untuk akhirat kita membuai kita, membuat kita terlupa. Mari hentikan semua hal yang membahayakan diri kita diakhirat..
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS Al Munafiquun: 9)
Golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan rahmat dan keutamaan-Nya akan memberikan naungan kepada sebagian hamba-Nya, pada hari yang sangat panas. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya, yaitu di padang mahsyar tatkala mereka menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Beberapa golongan yang akan mendapatkan naungan-Nya, yaitu naungan Arsy-Nya, adalah sebagaimana yang Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam sebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah z. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Ada tujuh golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menaungi mereka dalam naungan Arsy-Nya….” (HR. Sa’id bin Manshur’)
Maka, riwayat ini menjelaskan bahwa yang dimaksud naungan-Nya adalah naungan Arsy-Nya, bukan naungan Dzat-Nya.
Golongan lain yang juga akan mendapatkan naungan Arsy-Nya adalah:
"Pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat Allah dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya ialah :
Maha Benarlah Dzat Allah dengan Segala Firman Nya.
Shadaqta Ya Rasulallah..
Engkau benar wahai Rasulallah shalallahu alaihi wassalam..
Jadi...
Coba ingatlah kembali berpa shalat yang sudah kamu tinggalkan?
refernces by
kampungakhirat
NURUDDIN AL INDUNISSY-RIYADH 2011
modified by agunkzscreamo
Follow @A_BlogWeb
Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah SWT yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.
Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal
ibadahnya di dunia. Setelah fase kebangkitan makhluk dari alam kubur,
maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fase di Mahsyar, yang
selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan;
- Ita al-Kitab sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,
- Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk.
- Haudh (telaga) setiap nabi akan memiliki telaga ini. Menurut ajaran Islam, Muhammad memiliki telaga yang diberi nama Kautsar, namun hanyalah calon penduduk Surga yang dapat merasakan lezatnya air itu.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Sahl bin Sa’d z, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih.” Sahl z dan selainnya berkata: “Tidak ada di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun.”
(HR. Al-Bukhari no. 6521 dan Muslim no. 790)
Rasulullah saw bersabda:
"Allah Taala melipat langit-langit pada hari kiamat, kemudian menggenggam langit-langit itu dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong? Kemudian Dia melipat bumi dengan tangan kiri-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja! Manakah orang-orang penguasa yang suka menindas? Manakah orang-orang yang sombong?" (Shahih Muslim No.4995 | Riwayat dari Abdullah bin Umar ra)
Hari itu bumi terguncang dengan guncangannya yang dahsyat..
"...manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?"
(QS Az Zalzalah 3)
"Mereka berkata: 'Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?'. Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul Nya".
(QS Yasin 52)
Mereka pun keluar dari kubur tanpa sehelai pakaian, telanjang...Waktu pembalasan amal baik & buruj di dunia pun tiba..
"Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu."
(Mutafaq'alaih)
Hari itu sangat dahsyat..
Mereka dikumpulkan di tengah tengah padang luas memerah..
Disana tak ada wajah bumi telah berubah, tak ada pepohonan atau gunung gunung..
"Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun".
(Muslim No.4998| Riwayat Sahal bin Saad ra)
Disana penghuni mahsyar bertanya tanya.
Akan berapa lamakah mereka berada di padang mahsyar?
Tidak sesiapapun tahu.
Disanalah penderitaan dan tangis keluh tiada henti, mulut mereka terbungkam, mereka membisu tanpa sepatah kata, mereka tidak tahu hendak mengadu kepada siapa.
Mereka dihinggapi lapar dan dahaga yang panjang..
Disana nikmat bernafas telah dihilangkan..
Kecuali para manusia yang beriman & taat pada para Rasul-Nya dan menjalankan sesuai ketetapan yang Allah SWT boleh dilakukan dan yang dilarang
"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,dan apabila lautan dijadikan meluap, dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah?" (Firman Allah QS Al Infhitarr 1-6)
Hari itu itu Malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua untuk membangkitkan seluruh manusia dari Alam Kuburnya..
Suara itu menggema menggetarkan Alam Mahsyar..
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka". (Q.S. Yasiin 51)
Saat itulah manusia manusia terbangun dari tidur panjangnya..
Saat itulah manusia memasuki alam lain yang menggetarkan. Mereka dikejutkan dari kuburnya, mereka dikumpulkan oleh satu seruan. Disana mereka menemui wajah bumi telah berubah, tidak lagi indah seperti dulu. Matahari telah dipadamkan dan diganti dengan yg baru, bintang-bintang berserakan..
Maka sadarlah manusia..
Hari itu mereka berada ditempat yang telah dijanjikan.. hari kiamat..
Pengelompokkan manusia
Pada hari kebangkitan ini seluruh manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu:
- Kelompok yang berkendaraan,
- Kelompok yang berjalan kaki,
- Kelompok yang berjalan dengan wajahnya.
12 kelompok umat Islam
Pada masa ini umat Islam datang secara berkelompok, berdasarkan surah An-Naba' [78]:18 dan hadits shahih,[5] Nabi Muhammad SAW bersabda, "Wahai Muadz, sesungguhnya engkau bertanyakan sesuatu yang sangat besar. Ada 12 kelompok umatku akan dihalau ke Padang Mahsyar. Mereka semuanya itu Allah Maha Kuasa tukarkan, tidak seperti mereka hidup ketika didunia." Golongan itu adalah seperti berikut:- Pertama
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan berkaki. Mereka adalah orang yang ketika di dunia dulu suka mengganggu tetangganya.
- Kedua
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa babi hutan. Mereka adalah orang yang ketika hidupnya meringankan malas dan lalai dalam salat.
- Ketiga
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan keledai, mereka Sedangkan perut membesar seperti gunung dan di dalamnya penuh dengan ular dan kalajengking. Meraka ini adalah orang yang enggan membayar zakat.
- Keempat
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancut keluar dari mulut mereka. Mereka ini adalah orang yang berdusta di dalam jual beli.
- Kelima
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk lebih daripada bangkai. Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi kerana takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah.
- Keenam
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher mereka terputus. Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.
- Ketujuh
Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah dan dari mulut mereka mengalir keluar nanah serta darah. Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran.
- Kedelapan
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala kebawah dan kaki keatas, serta farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air. Meraka adalah orang yang berbuat zina dan mati tanpa sempat bertaubat.
- Kesembilan
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru serta perutnya dipenuhi api. Mereka itu adalah orang yang memakan harta anak yatim dengan cara zalim.
- Kesepuluh
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh dengan sopak dan kusta. Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya.
- Kesebelas
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum-minuman keras/alkohol/ arak.
- Keduabelas
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirath seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara salat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.
Ada juga yang akan dibangkitkan dalam keadaan gila dan terhuyung (seperti orang mabuk), Mereka adalah para pelaku #RIBA, dantidak mau bertaubat dari dosa RIBA,
Kini Riba menjelma bukan hanya sekedar bunga semata, tapi kini sangat banyak turunan dan ragam macamnya. Mulai dari aneka ragam kredit & transaksi lainnya. Pelajarilah ilmu Muamalah agar setiap transaksimu aman dari dosa besar ini
"Jauhkan dirimu dari dosa-dosa yang tidak diampuni (salah satunya adalah) memakan riba. Maka barangsiapa memakan riba, kelak akan dibangkitkan pada hari Kiamat dalam keadaan gila dan terhuyung-huyung." (HR Thabrani)
Matahari didekatkan kepada makhluk
Maka, keluarlah keringat mereka yang akan menyiksa pemiliknya sesuai dosa-dosa mereka ketika hidup di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam:
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata.”–
Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Maka manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Maka, di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua betisnya. Adapula yang sampai pinggangnya. Ada juga yang keringatnya sungguh-sungguh menyiksanya.” –Perawi berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam menunjuk dengan tangannya ke mulutnya.”
(HR. Muslim no. 2864)
Juga hadits dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Sesungguhnya keringat manusia itu pada hari kiamat akan membanjiri bumi selebar tujuhpuluh depa, dan sungguh akan membanjiri sampai setinggi mulut atau telinga mereka.” (HR. Muslim)
Seandainya ada yang bertanya, kalau di dunia maka bila matahari mendekat sedikit saja dari garis edarnya, wajarnya bumi akan terbakar. Maka, bagaimana mungkin hal ini akan terjadi dengan jarak sedemikian dekat namun tidak membakar makhluk?
Jawabannya, kata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin t, manusia akan dibangkitkan lalu digiring ke padang mahsyar pada hari kiamat bukan dengan kekuatan yang ada pada mereka ketika hidup di dunia. Bahkan mereka lebih kuat dan lebih mampu. Bila manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari, tidak berteduh, tidak makan dan tidak minum, mereka tidak mungkin mampu melakukannya. Mereka akan binasa. Namun pada hari kiamat, mereka mampu bediri selama 50 tahun tanpa makan dan minum ataupun berteduh, kecuali beberapa golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala naungi. Mereka mampu menyaksikan kegerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni neraka yang disiksa, mereka tidak binasa karenanya.
“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain…” (An-Nisa’: 56)
Oleh karena itulah, Rasulullah memberikan contoh kepdaa umatnya untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari berbagai kesempitan dan kengerian yang akan terjadi pada hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:
“Adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari kesempitan-kesempitan di mahsyar pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Mereka berdiri terpaku berhimpitan..
Disana orang orang kafir berdiri dengan keadaan terbalik, kepala mereka dibawah..
"Wahai Rasulullah!
Bagaimana seorang kafir dikumpulkan dalam keadaan berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat? Rasulullah saw. menjawab: "Bukankah Tuhan Yang membuatnya berjalan di atas kedua kakinya di dunia juga berkuasa untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?".
(Muslim No.5020 | Riwayat Anas bin Malik ra)
Disanalah seluruh manusia manusia yang dulu kafir dan membangkang itu seluruhnya tunduk dan beriman..
Rasulullah saw bersabda:
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum matahari terbit dari barat. Apabila matahari telah terbit dari barat maka seluruh manusia akan beriman" (Bukhari 1557, Muslim 226)
Mereka berada disana selama 50.000 tahun..
Sebuah jangka masa yang tidak lagi diukur dengan peredaran bulan atau matahari..
Karena matahari tidak beredar lagi, cahayanya telah dipadamkan..
Waktu yang begitu panjang itu adalah tempo yang sebentar bagi Allah membiarkan manusia dibumi mahsyar, suatu tempo deraan yang tidak tertanggung oleh manusia menuggu hari perhitungan amal.
Aduhai..
Berdiri berhimpit-himpitan
"Bagaimana keadaan kalian, jika Allah mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50.000 tahun dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian?"
(HR Hakim dan Thabrani)
Demikianlah penghuni mahsyar berhimpit padat sehingga tidak ada ruang untuk bernafas, menahan dahaga yang membakar tenggorokan dan rasa lapar yang tidak dapat dibayangkan lagi.
Disana Allah menunjukan kekuasaan Nya.
Allah mendiamkan penghuni mahsyar yang ia kehendaki dalam jangka puluhan ribu tahun diantara penderitaan penderitaan yang tiada tara.
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda:
"Ada tiga orang yang nanti pada hari kiamat tidak akan diajak bicara oleh Allah dan mereka mendapat siksa yang pedih, yaitu: Orang yang mempunyai kelebihan air di gurun sahara tapi tidak mau memberikannya kepada musafir, orang yang membuat perjanjian dengan orang lain untuk menjual barang dagangan sesudah Asar; ia bersumpah demi Allah bahwa telah membeli barang itu dengan harga sekian dan orang lain tersebut mempercayainya padahal sebenarnya tidak begitu, Orang yang berbaiat kepada peminpin untuk kepentingan dunia. Jika sang peminpin memberikan keuntungan duniawi kepadanya, ia penuhi janjinya, jika tidak maka ia tidak penuhi janjinya"
(Sahih Muslim 157, Bukhari 2186, At Tirmidzi Abu Daud, Ibn majah dan Imam Ahmad)
Didalam hadits lainnya, seperti yang saya kutif dari kitab Riyadhussalihin disebutkan, Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda:
"Ada tiga macam orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula menganggap mereka sebagai orang bersih (dari dosa), juga tidak hendak melihat mereka itu dan bahkan mereka akan memperoleh siksa yang pedih sekali, yaitu orang tua yang berzina, raja (pemimpin negara) yang suka membohong dan orang miskin yang sombong." (Riwayat Muslim).
Semoga kita semua dilindungi oleh Allah daripada termasuk salah satu dari orang-orang diatas.
Naudzubillah Himindzalik ya Allah.
Setelah manusia di diamkan selama ribuan tahun tersebut, kemudian satu suara menyeru penghuni mahsyar. Allah Subhanahuwwataala memerintahkan seluruh penghuni mahsyar supaya berpaling kearah Neraka. Ini arahan pertama dari Allah SWT kepada ahli mahsyar setelah mereka dibiarkan selama 50.000 tahun, tidak dipedulikan oleh Allah adalah azab buat mereka..
Dengan satu arahan itu tidak seorang pun dari penghuni mahsyar dapat menolak dan berpaling dari neraka kecuali mereka yang mendapat rahmat Allah.
"Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja".
(QS Thaha 108)
Dihari Mahsyar itu tibalah saatnya Allah membuktikan peringatan peringatannya tentang bahaya hari akhirat bagi mereka yang mendustakannya.
Ini adalah peringatan kepada manusia manusia yang lalai dan dzalim, sombong ketika mendengar, melihat Ayat-ayat Allah didalam Al-Quran.
Peringatan kepada penguasa penguasa dan manusia manusia dzalim, mereka akan berdiri di Alam mahsyar dalam kegelapan yang gelap gulita.
Ibnu Ummar Ra meriwayatkan sabda Rasulullah saw:
"Sesungguhnya kezaliman kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan kegelapan pada hari kiamat" (Bukhari 2267, Muslim 4676)
Hari Mahsyar bukanlah hari pembalasan yang sebenarnya.
Mahsyar hanyalah satu hari hitungan akhirat, disana hanya sementara untuk menunggu perhitungan amal. Namun penghuni mahsyar telah menderita dan tidak tahan lagi berada/berdiri lebih lama disana.
Disana penghuni Mahsyar merayu untuk disegerakan Hukuman karena tak tahan lagi..
"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin..."
(Qs As Sajdah 12)
Tapi sayang, penyesalan yang menyesakan dada penghuni mahsyar itu telah terlambat.
alam Dunia sudah berakhir. Disanalah keabadian dimulai..
Disana tidak akan ada kematian lagi..
Rasulullah saw bersabda:
"Pada hari kiamat nanti maut akan didatangkan seperti seekor biri biri yang berwarna keputih putihan, lalu dihentikan diantara syurga dan neraka. Kemudian penghuni syurga dan neraka ditanya; apakah kalian mengenai ini ? Lalu maut itu diperintahkan untuk disembelih... dan diserukan; wahai ahli syurga, keabadian dan tak ada kematian lagi! wahai Ahli neraka, keabadian dan tak ada kematian lagi. Lalu Rasulullah saw menunjuk dunia dengan tanggannya". (Kutifan Sahih Bukhari 4361, Muslim 5087)
Disanalah manusia teringat kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam..
Disanalah manusia menyesal betapa berharganya waktu saat masih di dunia dulu..
Disanalah orang orang beriman teringat tentang sebuah harapan Syafaat dari Rasullnya..
Disanalah orang orang kafir menangis darah, menyesali atas perbuatannya telah memperolok olok Rasulullah dengan Mukzijat Al-Quran, kepribadian beliau, memfitnah beliau, memperolok umatnya, sombong terhadap Al-Quran dan tidak mau beriman & mengamalkannya,
padahal Rasullulah adalah seorang manusia yang mulia yg telah diutus Alla SWT untuk memberikan peringatan kepada manusia akhir zaman, namun sebagian manusia berlaku seakan-akan tidak melihat, mendengar..
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam;
dan pada hari itu ingatlah manusia,
akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
Dia mengatakan:
"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini".
(Q.S. Al Ghasiyah 23-24 )
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).
(Q.S. Al -Isra' 17 Ayat 72 )
AL BAQARAH : 23
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
YUNUS : 38
Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
HUUD : 1
Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
HUUD : 13
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
YUSUF : 1
Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al Qur'an) yang nyata (dari Allah).
AR RA'D : 1
Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qur'an). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
IBRAHIM : 1
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
AL HIJR : 1
Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al Qur'an yang memberi penjelasan.
AL ISRAA' : 88
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
AL QASHASH : 49
Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Qur'an) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar".
LUQMAN : 11
Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.
ASH SHAAFFAAT : 157
Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.
AL AHQAAF : 4
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar".
ATH THUUR : 34
Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar.
atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar".
ATH THUUR : 37-38
Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?
Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.
AN NAHL : 103
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa `Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.
Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.
(Q.S. Al -Isra' 17 Ayat 97 )
Disanalah Ummat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam berjumpa dengan umat/kekasihnya, meminta agar diri mereka diberi syafaat. Disanalah Nabi memberikan syafaatnya sebagaimana yang pernah dijanjikan kepada orang-orang tertentu yang pernah mengikat perjanjian dengan Allah dengan keimanan yang tinggi dan amal soleh.
Nabi Muhammad Saw diizinkan oleh Allah SWT untuk memberi syafaat.
"Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya". (QS Thaha 109)
Annas bin Malik ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda:
"Setiap Nabi mempunyai do'a yang digunakan untuk kebaikan umatnya. Sesungguhnya aku menyimpan do'aku sebagai syafaat bagi ummatku pada hari kiamat" (Bukhari 5830, Muslim 299)
Subhanalah..
Jazakallah ya Rasulallah shalallahu alaihi wassalam..
Inilah sebentuk cinta Rasulullah kepada Ummatnya. Dialah yang paling tahu atas peristiwa peristiwa dahsyat setelah kehidupan ini. Begitu mulianya, dalam hidupnya beliau menyimpan do'a untuk kita ummatnya. Do'a, sebuah Syafaat dan harapan dihari yang tiada naungan..
Menurut Imam Al-Ghazali, sesiapa yang berumur panjang dan ia bersabar dalam susah payah menanggung ujian karena keimanannya terhadap Allah, sabar dari segala hawa nafsu, sabar menghadapi ancaman musuh musuh Allah, maka bagi mereka hari mahsyar itu akan terasa singkat.
Selama di dunia ini, orang-orang yang beriman dan patuh kepada perintah perintah Allah - dan tetap menghindari segala pantangan dan larangan dari perkara perkara yang haram - mereka sering dihadapkan kepada masalah masalah, kesukaran dan berbagai ujian karena mentaati suruhan Allah .
Manusia beriman merasakan waktu yang terlalu lama hidup di dunia dengan berbagai cobaan dan penderitaan. Tapi mereka tetap sabar menempuh segala halangan dan cobaan, maka wajarlah ia menerima rahmat dari Allah dengan menjadikan masa yang singkat sewaktu berada di Mashyar.
Ikhwahfillah..
Inilah hal yang seharusnya kita jadikan energy dan semangat dalam berjihad mendukung perjuangan di harakah harakah Islam digolongan manapun.
Berada dalam gerakan Islam itu pasti akan menempuh berbagai ujian, dimusuhi, diludahi, dicaci, dipenjara, dibenci oleh orang-orang yang tidak senang karena mendukung perjuangan. Namun, kesemua itu akan menjadi suatu yang mendatangkan rahmat kepadanya di mashyar kelak, apabila kita sabar diatas segala rintangan itu.
Ketika penghuni mahsyar tenggelam lautan keringat dan airmata dihari Mashyar, maka Allah kurniakan rahmat terhadap mereka dengan menjadikan masa yang singkat di bumi Mashyar.
Orang-orang yang beriman sering memikirkan kesengsaraan hari mashyar yang akan dideritanya, dia sadar bahwa mereka tidak mampu menanggung azab yang begitu lama di bumi mashyar. Orang yang beriman seharusnya tangguh dan mampu menanggung kesusahan yang sebentar didunia ini, terus berdiri mentaati segala perintah Allah dan menjauhi apa jua larangan-Nya, serta memperjuangkan agama-Nya.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw bersabda:
"Kepada orang mukmin yang menanggung sengsara kerana beriman dengan Allah SWT , maka ia akan diringankan seperti lebih ringannya dia melakukan solat fardhu semasa di dunia".
SUBHANALLAH..
Sahabat, renungkanlah sejenak.. ini bukanlah dongeng..
Lima puluh ribu tahun adalah bukan masa yang sebentar...
Menunggu adalah hal yang tidak mengenakan,.
Betapa sengsaranya kita disana, menanti hari hisab..
Diriwayatkan Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Setiap pemilik emas atau perak yang tidak mau memenuhi haknya (tidak membayar zakat), pada hari kiamat pasti ia akan diratakan dengan lempengan lempengan bagaikan api, kemudian lempengan lempengan itu dipanaskan di neraka jahanam, kemudian lambungnya diseterika dengan lempengan itu. Setiap kali lempengan itu mendingin, akan dipanaskan kembali. Hal itu terjadi dalam sehari yang lamanya sama dengan lima puluh ribu tahun. Hal ini berlangsung tersu sampai selesai keputusan untuk tiap hamba...."
(Shahih Al Bukhari dalam Bab Zakat Hadits No. 1314, Muslim No.1647, At Tirmidzi No.1560, An Nasai No. 2405, Abu Daud No. 1414, Ibn Majah No.1766, Imam Malik No. 530 dan juga diriwayatkan Imam Ahmad)
Inilah satu satunya hadits shahih yang meriwayatkan bahwa di Alam Mahsyar itu akan berlangsung satu hari yang kadarnya sama dengan Lima Puluh Ribu tahun di Dunia.
Kata "Lima Puluh Ribu Tahun" ini juga diperkuat dengan FIRMAN ALLAH dalam surat Al Ma'rij.
تَعْرُجُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun"
(QS Al Ma'arij 4).
SUBHANALLAH..
Bukankah usia kita di dunia ini kurang dari 100 tahun saja?
Silahkan ambil kalkulator, dan hitung bersama sama:
Jika katakanlah, usia kita di dunia ini 70 Tahun. Mari kita lihat perbandingannya dengan "Satu Hari" di yaumil mahsyar.
Berikut ini adalah persamaan matematikanya:
Jika 50.000 tahun adalah 1 hari, maka untuk memperoleh perbandingan kita akan bagi 70 tahun dengan dengan 50.000 tahun. Hasilnya adalah 0.0014 hari atau sekitar 2 menit 1 detik.
Berikut persamaan matematikan nya:
50.000 tahun = 1 hari
70 tahun = X hari
X (hari) = 70/50.000 = 0.0014 hari = 2,016 menit = 2 menit 1 detik
Catatan:
Ini hanya perbandingan saja, Allah lah yang Maha Mengetahuinya.
Sekarang mari renungkanlah, jika saja usia kita jika mencapai 70 tahun di dunia ini, maka keseluruhan hidup kita di dunia ini hanya berbanding dengan 2 menit 1 detik.
2 MENIT 1 DETIK
Apa yang bisa kita persiapkan dalam jangaka 2 Menit sedangkan Akhirat itu bukan 2 juta tahun, atau 20 juta tahun... tapi Abadi..
Dari dasar pemikiran inilah,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah memilih kesederhanaan (Zuhud) kepada dunia ini,.
Abdullah bin Mas'ud ra. pernah meriwayatkan bahwa Rasulullah tidur beralaskan tikar, hingga ketika beliau bangun tikar itu membekas di tubuhnya.
Lalu dia menawarkan kasur untuk Rasulullah..
Dan Rasulullah menolaknya dengan mengatakan:
"Apakah untukku ini dan apa pula untuk dunia (maksudnya bagaimana saya akan senang pada dunia ini). Aku di dunia ini tidaklah lain kecuali seperti seorang yang mengendarai kendaraan yang bernaung di bawah pohon, kemudian tentu akan pergi dan meninggalkan pohon itu." (HR Tirmidzi)
SEBENTAR SAJA...
Hari yang sebentar untuk masa yang abadi..
Rasulullah bersabda:
"Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: "Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar".
(Shahih Muslim No.5036)
SUBHANALLAH..
Semoga Catatan ini menggetarkan hati hati yang dilembutkan oleh Allah..
Berbahagialah karena kita telah beriman..
Allah berfirman (Hadits Qudsy): "Sesungguhnya Rahmat-Ku mendahului Murka-Ku"
Abu Hurairah ra meriwayatkan dari Rasulullah saw
Bahwasannya Allah telah menciptakan RAHMAT itu sebanyak seratus bagian, satu bagian diturunkan kebumi dan sembilan puluh sembilan lagi ditahan. Dari 1 RAHMAT yang satu bagian itulah makhluk di bumi dapat saling sayang-menyayangi, sehingga seekor binatang buaspun pasti mengangkat kakinya dari anaknya karena takut kalau akan mengenai -menginjak- anaknya itu. Allah mengakhirkan yang sembilan puluh sembilan kerahmatan itu yang dengannya Allah akan merahmati hamba-hambaNya pada hari kiamat dan setelahnya.
Hadits senada juga diriwayatkan Salman al-Farisi r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu memiliki seratus kerahmatan, maka diantara seratus itu ada satu bagian kerahmatan yang dengannya sekalian makhluk dapat saling kasih-mengasihi antara sesamanya, sedang yang sembilan puluh sembilan untuk hari kiamat nanti."
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Sesungguhnya Allah itu di waktu menciptakan semua langit dan bumi, diciptakan pula olehNya seratus kerahmatan, setiap -satu- kerahmatan itu dapat merupakan tutup yang memenuhi alam diantara langit dan bumi. Kemudian dari seratus tadi yang satu kerahmatan dijadikan untuk diletakkan di bumi, maka dengan satu kerahmatan inilah seorang ibu dapat mengasihi anaknya, binatang buas dan burung, sebagian kepada setengah yang lainnya. Selanjutnya apabila telah tiba hari kiamat, Allah akan menyempurnakan dengan kerahmatan ini - yakni dilengkapkan menjadi seratus penuh."
Bayangkanlah kasih sayang, keindahan, cinta, warna warna dan keseluruhan rizky dan kemurahan Allah di Dunia ini yang begitu luar biasa dan itu semua hanya 1 dari Rahmat NYA. Kemudian bayangkan lagi, Hal sedahsyat apakah yang akan menimpa kita di hari kiamat kelak hingga Allah mempersiapkan 99 Rahmat NYA sebagai syafaat kepada Hambanya ?
Sungguh tidak ada waktu untuk berkeluh kesah,
Hidup ini teramat singkat. Janganlah hal hal yang tidak penting untuk akhirat kita membuai kita, membuat kita terlupa. Mari hentikan semua hal yang membahayakan diri kita diakhirat..
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS Al Munafiquun: 9)
Golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan rahmat dan keutamaan-Nya akan memberikan naungan kepada sebagian hamba-Nya, pada hari yang sangat panas. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya, yaitu di padang mahsyar tatkala mereka menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Beberapa golongan yang akan mendapatkan naungan-Nya, yaitu naungan Arsy-Nya, adalah sebagaimana yang Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam sebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah z. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Ada tujuh golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menaungi mereka di bawah naungan Arsy-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Arsy-Nya. Mereka adalah (1) imam (pemimpin) yang adil, (2) pemuda yang tumbuh dalam peribadahan kepada Rabbnya, (3) orang yang hatinya terkait di masjid, (4) orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik, namun dia berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’, (6) orang yang bersedekah namuan merahasiakannya, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan (7) orang yang mengingat Allah dalam keadaan sendirian hingga berlinang air matanya.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:
“Ada tujuh golongan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menaungi mereka dalam naungan Arsy-Nya….” (HR. Sa’id bin Manshur’)
Maka, riwayat ini menjelaskan bahwa yang dimaksud naungan-Nya adalah naungan Arsy-Nya, bukan naungan Dzat-Nya.
Golongan lain yang juga akan mendapatkan naungan Arsy-Nya adalah:
“Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan (membayar hutang) atau membebaskan (hutang tersebut) darinya, niscaya Allah akan menaunginya dalam Arsy-Nya.” (HR. Muslim no. 3006)
Tujuh orang yang mendapatkan naungan
Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan. Dan pada hari itulah manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?". Dalam Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qiyamah: 10-11:"Pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat Allah dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya ialah :
- Penguasa/ pemimpin yang adil.
- Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan taat beribadah kepada Allah.Sebisa mungkin ia akan menghindari apa yang Allah SWT larang
- Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.
- Dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah, yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah.
- Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
- Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu (artinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada orang lain).
- Seorang yang berzikir/shalat kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata.
Maha Benarlah Dzat Allah dengan Segala Firman Nya.
Shadaqta Ya Rasulallah..
Engkau benar wahai Rasulallah shalallahu alaihi wassalam..
Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafaat dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
(QS.Al-Baqarah [2]:48)
Jadi...
Coba ingatlah kembali berpa shalat yang sudah kamu tinggalkan?
Apa yang sudah Anda lakukan sampai detik ini bernafas? Hanya Kehidupan duniakah yg dikejar?
Dosa-dosa mana saja yg sudah pernah dilakukan?
Selama jantnng masih berdetak..
Pegunakanlah waktu dengan baik untuk beramal sesuai dengan Al-Quran dan tuntunan Nabi Muhammad SAW agar kita selamat di dunia dan akhirat..
Mulailah sekarang ..
Mulailah untuk menjaga perbuatan sekecil apapun..
karena kelak kita akan merasakan balasan yang setimpal sesuai janji ALLAH Azza Wa Jalla..
Dosa-dosa mana saja yg sudah pernah dilakukan?
Selama jantnng masih berdetak..
Pegunakanlah waktu dengan baik untuk beramal sesuai dengan Al-Quran dan tuntunan Nabi Muhammad SAW agar kita selamat di dunia dan akhirat..
Mulailah sekarang ..
Mulailah untuk menjaga perbuatan sekecil apapun..
karena kelak kita akan merasakan balasan yang setimpal sesuai janji ALLAH Azza Wa Jalla..
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
(Q.S. Al -Isra' 17 Ayat 15 )
"(Ingatlah) ketika dua (malaikat) mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada satu kata yang diucapkannya, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
(QS. 50/Qof: 17-18)
[032] As Sajdah - Murottal Dan Terjemahan Al Quran
8.2 MB
kampungakhirat
NURUDDIN AL INDUNISSY-RIYADH 2011
modified by agunkzscreamo