Cuaca yang tidak menentu bisa membuat daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit seperti flu atau demam. Untuk itu, Anda perlu meningkatkan sistem imun dengan makan sehat dan mengasup nutrisi yang cukup.Sistem kekebalan tubuh Anda bekerja untuk membuat antibodi yang menemukan dan menghancurkan sang penyerbu asing yang menyebabkan penyakit.
Berikut ini beberapa saran tentang cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (20/10).
• Olahraga
Studi menunjukkan bahwa olahraga bisa meningkatkan jumlah sel-sel tubuh Anda memproduksi untuk melawan infeksi.
• Menurunkan berat badan
Obesitas bisa menempatkan Anda pada risiko untuk mengembangkan penyakit tertentu karena sel-sel lemak yang berlebih menyebabkan peradangan jaringan.
• Makan yang benar
Mengonsumsi gula terlalu banyak atau lemak jenuh menekan sel-sel sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk menyerang bakteri.
• Istirahat
Tidak cukup tidur menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan penyakit. Sebaiknya Anda mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam.
Patah Hati Turunkan Kekebalan Tubuh
Baca Artikel Lainnya
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
- Alasan Pria Selingkuh
- Apa Dampak Negatif Asap Rokok Pada Kulit & Rambut?
- Berapa Lama Rambut Akan Panjang ?
- Apa Dampak Negatif Tidur Kurang dari 4 Jam Per Hari?
- Fobia Jatuh Cinta, Tanda Terkena Philophobia
- Kenapa Pipi Jadi Tembem?
- Apa Efek Pakai Laher Bearing Roda Murah KW?
- Penyebab Korsleting Listrik
- Kelemahan dan Kekurangan Motor Matic Metik Yamaha
- Kelemahan Ban Tubeless Motor
- Penyebab Reflektor Lampu Motor Meleleh Rusak
- Inilah Kebiasaan Hidup Yang Bikin Kulit Tubuh Cepat Rusak
- Manfaat Tidur Bagi Bayi dan Balita
- Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak Diproduksi di Dalam Negeri
- Inilah Hacker Termuda Di Dunia
- Cara Mengetahui Ukuran Sepatu Bayi, Anak & Balita
- Apa Bahaya Balita Sering Ngupil ?
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
Bicara penolakan cinta, peneliti ternyata menemukan keterkaitannya dengan masalah kesehatan. Dilansir Surat Kabar Daily Mail, patah hati diklaim dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti depresi, makan berlebihan, serta menyebabkan bintik-bintik merah pada kulit.
Dr. Linda Papadopoulos mengatakan, reaksi yang timbul karena stres pada dasarnya akan meningkatkan hormon kortisol dan testosteron dalam tubuh. “Peningkatan kortisol sejatinya akan memengaruhi nafsu makan serta dapat mengikat reseptor hipotalamus di otak. Sementara peningkatan testosteron sendiri akan merangsang sebaceous yang pada akhirnya memicu timbulnya bintik-bintik merah pada kulit,” ungkap psikolog ini.
Selain sederet masalah tadi, Linda juga menuturkan bahwa penolakan cinta yang dialami seseorang berpotensi besar menurunkan imunitasnya. ”Saat patah hati, seseorang biasanya sangat mudah terserang flu dan tubuhnya pun jadi mudah lemas,” katanya.
Lebih lanjut, Linda menyampaikan, kondisi psikologis seseorang memainkan peran penting dalam sebuah kencan. Sebelum kencan berlangsung, tutur Linda, seseorang biasanya akan merasa grogi dan cemas. Begitupun saat kencan usai. Menurut hasil riset, setelah kencan, 23 persen orang diketahui merasa cemas dan memiliki ketakutan yang berlebihan.
references by
Dr. Linda Papadopoulos mengatakan, reaksi yang timbul karena stres pada dasarnya akan meningkatkan hormon kortisol dan testosteron dalam tubuh. “Peningkatan kortisol sejatinya akan memengaruhi nafsu makan serta dapat mengikat reseptor hipotalamus di otak. Sementara peningkatan testosteron sendiri akan merangsang sebaceous yang pada akhirnya memicu timbulnya bintik-bintik merah pada kulit,” ungkap psikolog ini.
Selain sederet masalah tadi, Linda juga menuturkan bahwa penolakan cinta yang dialami seseorang berpotensi besar menurunkan imunitasnya. ”Saat patah hati, seseorang biasanya sangat mudah terserang flu dan tubuhnya pun jadi mudah lemas,” katanya.
Lebih lanjut, Linda menyampaikan, kondisi psikologis seseorang memainkan peran penting dalam sebuah kencan. Sebelum kencan berlangsung, tutur Linda, seseorang biasanya akan merasa grogi dan cemas. Begitupun saat kencan usai. Menurut hasil riset, setelah kencan, 23 persen orang diketahui merasa cemas dan memiliki ketakutan yang berlebihan.
references by
