Baca Artikel Lainnya
Rambut bayi yang terlihat tipis tak urung akan membuat para ibu khawatir. Terbersit pertanyaan akankah rambut si Kecil tumbuh lebat? Hal inilah yang dirasakan oleh Mommy Arlita Widyasar dari Babyologist. Simak pengalamannya selengkapnya...
Bagi Moms yang baru melahirkan dan melihat si buah hati memiliki rambut yang tipis, tentu merasa sedikit cemas apakah nantinya rambut si Kecil bisa tumbuh lebat atau tidak. Hal ini pun saya rasakan pada saat melihat buah hati saya memiliki rambut yang sangat tipis ketika lahir. Padahal saya memiliki rambut yang cukup tebal. Hampir semua orang yang mengunjungi kami mengatakan bahwa anak saya tidak memiliki rambut dan hal tersebut membuat saya sedih, meskipun memang demikian adanya.
Ketika tiba saatnya si Kecil untuk dicukur, saya pun merasa semakin cemas dan sedih karena dalam waktu 1 bulan rambutnya tidak tumbuh dan harus di cukur habis. Ada sedikit ketakutan di hati saya, bagaimana kalau rambutnya tidak tumbuh.
Dari lahir, perawatan rambut yang saya berikan kepada anak saya adalah keramas sehari 2x sambil dipijit untuk merangsang pertumbuhan rambutnya. Dan setelah keramas, saya menggunakan baby hair lotion dari Zwitsal, yang merupakan rekomendasi dari kakak saya kemudian saya pijit pelan-pelan dan anak saya pun terlihat menyukai kegiatan ini. Langkah terakhir, saya sisir rambutnya secara berulang menggunakan sisir bulu untuk bayi. Namun sampai si Kecil berusia 5 bulan pun rambutnya tumbuh sedikit dan tipis.
Ketika bertemu saudara, mereka memberi tips mulai dari menggunakan hair lotion merek lain, hingga memberikan mentega di kulit kepala bayi. Saya juga mencari tips serta produk yang dapat menumbuhkan rambut di internet. Namun justru membuat saya bingung karena terlalu banyak tips.
Sebagai ibu baru saya masih kurang pengalaman dan saya khawatir untuk mencoba segala macam tips yang ada, karena anak saya sempat mengalami cradle crap (kerak di kepala) beberapa hari setelah lahir dan membutuhkan waktu 1 bulan untuk sembuh. Jadi saya memilih bertahan dengan produk yang sudah saya gunakan karena tidak menimbulkan iritasi pada bayi saya.
Kecemasan tentang rambut tipis bayi saya ini berlangsung cukup lama karena sampai usia 1 tahun pun rambutnya masih tipis. Ibu saya yang mengetahui hal ini memberi nasihat agar saya lebih sabar dan tidak perlu cemas, hal yang perlu saya lakukan hanya telaten melakukan perawatan rambut yang sudah saya lakukan agar nanti terlihat hasilnya.
Saya bersyukur, kini di usia 20 bulan hasilnya sudah terlihat dan membuat saya bahagia sekaligus puas. Rambut si Kecil sudah cukup tebal dan agak panjang, sudah saya rapikan dua kali di bagian poni dan samping belakang telinga.
Jadi untuk Moms yang memiliki anak berambut tipis jangan sedih, cemas, dan jangan menyerah. Kuncinya adalah "telaten".
references by liputan6