Baca Artikel Lainnya
Lubang besar di Sukabumi yang terbentuk pada Kamis, 6 September 2018, sempat membuat heboh warga sekitar. Sebidang lahan sawah di Sukabumi tiba-tiba bolong. Hal itu terjadi pada pukul 11.30-19.00 WIB. Sawah yang ujug-ujug bolong tersebut berada di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tanahnya ambrol hingga membentuk lubang berbentuk lingkaran bergaris tengah enam meter sedalam enam meter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengungkap kejadian misterius itu.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani lewat keterangan tertulis menyatakan, tanah sawah yang bolong itu akibat terjadi longsor.
"Di bawah sawah itu ada saluran atau terowongan air sepanjang 50 meter yang struktur tanahnya sudah labil karena rembesan air dari persawahan sekitarnya," katanya, Jumat, 7 September 2018.
Faktor lain penyebabnya yaitu sifat fisik batuan penyusun yang kurang kompak, sehingga mudah meloloskan air dan batuannya mudah luruh jika terkena air. PVMBG juga mencatat sistem drainase yang kurang baik, juga tata guna lahan berupa sawah yang jenuh air. "Saluran air atau terowongan air alami itu juga tidak mengikuti konstruksi teknis yang sesuai," katanya.
PVMBG mekomendasikan agar dibuat batas batas pengaman di sekitar terjadinya amblesan tanah sawah. Saluran atau terowongan air yang masih tersisa juga disarankan agar dibuka atau dibuat kontruksi yang memadai.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi amblesan agar selalu waspada, apabila amblesan meluas diminta mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata dia.
Polres Sukabumi Kota memang sudah memasang garis polisi di lubang misterius yang berada persawahan Kampung Legoknyanang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu. Selain memasang garis polisi di lubang misterius itu, juga ada imbauan tertulis agar warga tidak mendekat ke lokasi.
"Itu untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh ke dalam lubang," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Sabtu, 8 September 2018.
Menurut dia, lubang misterius yang ada di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit itu dulunya terowongan saluran air yang dibuat warga sepanjang 100 meter dan kini tinggal 50 meter. Lubang itu sudah lama tidak digunakan dan usianya pun sudah cukup tua. "Akhirnya amblas," kata Susatyo.
Getaran-getaran kecil masih terasa di sekitar area lubang misterius di area sawah warga di Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Getaran terasa saat warga berdiri atau berjalan di pematang sawah yang paling dekat dengan pinggiran lubang misterius tersebut. Lubang berdiameter sekitar 6 meter dengan kedalaman 6 meter itu juga terlihat retakan di bagian pinggir lubangnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi, Adi Purnomo mengatakan, mengkhawatirkan diameter lubang terus bertambah. Bahkan tidak menutup kemungkinan diameter lubang terus bertambah bertambah .
"Dari hasil pengamat dan kjian tim PESDM diperkirakan akan meluas. Tidak menutup kemungkinan meluas hingga mencapai 50 meter," katanya.
Kendati tidak perlu dievakuasi pemukiman warga yang berada tidak jauh dari lokasi lubang, kata Adi Purnomo, tapi PESDM telah melakukan langkah koordinasi dengan pihak berwenang.
"Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan warga dan binatang ternak terperosok, maka kami meminta pihak kepolisian dan keamanan lainnya untuk segera mengamankan areal lubang tersebut," katanya.
Selain itu, kata Adi Purnomo telah merekomdasi dilakukan sodetan saluran air. Apalagi memasuki musim penghujan diperlukan sodetan agar air dapat mengalir ke sungai. "Kami merekomenadi diperlukan sodetan" katanya
references by msnidnonesia