Baca Artikel Lainnya
Belakangan muncul tanda pagar agar Ketua Umum PSSI mundur atau memilih satu jabatan. Apakah ingin di PSSSI atau menjadi Gubernur Sumatera Utara. lantas apakah akan selesai jika Edi Rahmayadi mundur? Lantas seperti apa biodata sosok Joko Driyono yg sudah berpuluh tahun ada di PSSI namun hanya menjadi wakil tak berani menjadi Ketua PSSI?
Masa bakti Pak Joko Driyono di PSSI :
Semenjak Ketua PSSI nya :
1. Azwar Anas = 1991 - 1999
2. Agum Gumelar = 1999 - 2003
3. Nurdin Halid = 2003 - 2011
4. Djohar Arifin = 2011 - 2015
5. La Nyala = DuaLisme IPL & ISL
6. Edy Rahmayadi = 2016 - SEKARANG
Hampir 30 tahun?
Jika menilik akta PT Persija Jaya Jakarta, tak ada nama personal muncul. Penguasa mayoritas saham itu dikamuflase lewat perusahaan lain: PT Jakarta Indonesia Hebat (PT JIH). nama ini mirip dengan kolasi Pemerintahan Jokowi saat ini yang dulu dikenal dengan slogan Indonesia Hebat.
Koalisi Indonesia Hebat (sering disingkat KIH, kini dinamakan Koalisi Kerjasama Partai Pendukung Pemerintah (KP3)) adalah koalisi partai politik di Indonesia yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden tahun 2014. Koalisi ini terdiri dari PDI-P, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKP Indonesia. Koalisi tersebut dideklarasikan pada saat acara Deklarasi Jokowi-JK pada 19 Mei 2014 di Gedung Djoeang, Jakarta.
Saat kita mengiris akta perusahaan PT JIH, muncul tiga nama: Joko Driyono, Kokoh Afiat, dan Tigorshalom Boboy. Ketiga orang ini adalah komponen penting pada pengurusan PSSI sebelumnya.
Ketiganya jadi pejabat di PT Liga Indonesia, operator penyelenggara liga. Kala itu Jokdri—sapaan akrab Joko Driyono dari akronim namanya—sebagai CEO, Tigor sebagai sekretaris, dan Kokoh menjabat direktur keuangan PT Liga Indonesia.
Dalam sepakbola profesional yang mengedepankan transparansi, fans mestinya diberi informasi siapa sebetulnya pemilik klub kecintaan mereka.
Semenjak Ketua PSSI nya :
1. Azwar Anas = 1991 - 1999
2. Agum Gumelar = 1999 - 2003
3. Nurdin Halid = 2003 - 2011
4. Djohar Arifin = 2011 - 2015
5. La Nyala = DuaLisme IPL & ISL
6. Edy Rahmayadi = 2016 - SEKARANG
Hampir 30 tahun?
Jika menilik akta PT Persija Jaya Jakarta, tak ada nama personal muncul. Penguasa mayoritas saham itu dikamuflase lewat perusahaan lain: PT Jakarta Indonesia Hebat (PT JIH). nama ini mirip dengan kolasi Pemerintahan Jokowi saat ini yang dulu dikenal dengan slogan Indonesia Hebat.
Koalisi Indonesia Hebat (sering disingkat KIH, kini dinamakan Koalisi Kerjasama Partai Pendukung Pemerintah (KP3)) adalah koalisi partai politik di Indonesia yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden tahun 2014. Koalisi ini terdiri dari PDI-P, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKP Indonesia. Koalisi tersebut dideklarasikan pada saat acara Deklarasi Jokowi-JK pada 19 Mei 2014 di Gedung Djoeang, Jakarta.
Saat kita mengiris akta perusahaan PT JIH, muncul tiga nama: Joko Driyono, Kokoh Afiat, dan Tigorshalom Boboy. Ketiga orang ini adalah komponen penting pada pengurusan PSSI sebelumnya.
Ketiganya jadi pejabat di PT Liga Indonesia, operator penyelenggara liga. Kala itu Jokdri—sapaan akrab Joko Driyono dari akronim namanya—sebagai CEO, Tigor sebagai sekretaris, dan Kokoh menjabat direktur keuangan PT Liga Indonesia.
Dalam sepakbola profesional yang mengedepankan transparansi, fans mestinya diberi informasi siapa sebetulnya pemilik klub kecintaan mereka.
Joko Driyono ditunjuk sebagai wakil presiden baru Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Penunjukkan Jokdri dilakukan saat AFF 12th Council Meeting di Bali, Sabtu (23/9).
Dalam acara tersebut membahas berbagai hal mulai dari kompetisi hingga Piala Dunia. Joko Driyono ditunjuk sebagai wakil presiden setelah Dr Tan Quoc Tuan ditarik menjadi salah satu anggota Exco di AFC. Dalam rapat tersebut juga membahasa tentang format baru Piala AFF 2018. Negara anggota AFF juga membahas isu-isu terkini sepak bola ASEAN dari berbagai aspek.
Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengakui dirinya memiliki 95 persen saham di PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH) sebagai perusahaan pemegang saham mayoritas di PT Persija Jaya Jakarta. Langkah itu diklaim Joko itu menolong Persija keluar dari masalah.
Pejabat Pelaksana Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono yakin keberadaan dirinya sebagai pemilik saham mayoritas di klub Persija Jakarta tak melanggar aturan apapun. Langkah akuisisi itu, kata dia, adalah langkah untuk meningkatkan profesionalisme klub-klub di Indonesia.
Joko mengatakan langkah semacam ini sudah pernah dilakukan PSSI sebelumnya. Biasanya, intervensi PSSI dilakukan saat melihat klub yang bersangkutan telah dalam kondisi kritis.
Sudah menjadi rahasia umum kalau Persija akrab dengan sematan tim pesakitan dalam beberapa tahun belakangan. Untuk itu, Jokdri ingin mengubah kondisi tim berjuluk Macan Kemayoran ini secara perlahan.
Targetnya tidak main-main. Jokdri berharap, dalam kurun waktu lima tahun sejak akuisisi pada Maret 2017 lalu, Macan Kemayoran dapat menjelma sebagai klub raksasa di Asia.
“PSSI punya kepentingan memproteksi ini. Banyak di beberapa negara, misalnya Brisbane Roar (Australia), saat kolaps, FFA (Federasi Sepak Bola Australia) masuk untuk mencoba menjembatani sehingga transformasi itu terjadi. Ini yang kita lakukan. 100 persen secara legal harus dijamin, kalau tidak, ide, gagasan, networking kita tidak laku," ujar Jokdri saat ditemui di sela-sela konferensi pers kick off Liga 1 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
"Ini komitmen bersama bahwa Persija dalam 3-5 tahun saat homebase sudah punya, stadion sudah ada, kembali lagi di ibu kota, dengan fans yang besar, Persija akan menjadi klub yang bukan klub biasa,” ujarnya meyakinkan
Bagaimana awal mula keterlibatan Joko Driyono di Persija Jakarta lewat PT Jakarta Indonesia Hebat?
"Persija itu mencanangkan program besar mentransformasi ownership-nya dari centralized ownership menjadi collective ownership. Seperti konsorsium. PT JIH itu seperti mengantarkan proses itu. Dan kami punya target pada 2020 dan 2021 transformasi ini sudah paripurna." ucapnya
Beban utang masa lampau memang bikin Persija kesulitan mencari pemodal. Wacana takeover pemerintah provinsi DKI Jakarta lewat Badan Usaha Milik Daerah bernama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada 2015 gagal akibat beban utang ini. Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, enggan ambil risiko.
”Persija itu utangnya sudah mencapai Rp76 miliar. Itu namanya sudah bangkrut. Makanya mereka kasih kami 20 persen," kata Ahok, dikutip dari Jawa Pos.
Utang itu diklaim lunas saat Gede Widiade / Joko Driyono datang. Presiden Direktur Persija, Ferry Paulus, pada 14 Maret 2017 menyebut proses restrukturisasi membutuhkan waktu panjang. "Saat ini ada proses pembayaran utang, tapi [dengan mekanisme] rekapitalisasi menjadi modal," katanya.
Berikut Susunan Lengkap Pengurus PSSI Periode 2016-2020:
DEWAN KEHORMATAN
Ketua : Agum Gumelar
Anggota : Gatot Nurmantyo, Tito Karnavian
Anggota : Gatot Nurmantyo, Tito Karnavian
DEWAN PEMBINA
Ketua : Syafruddin
Anggota : Priyono Sugiarto, Maruarar Sirait
Anggota : Priyono Sugiarto, Maruarar Sirait
KOMITE EKSEKUTIF
Ketua Umum: Letjen TNI Edy Rahmayadi
Wakil Ketua Umum: Joko Driyono
Kepala Staf Ketua Umum: Iwan Budianto
Wakil Ketua Umum: Joko Driyono
Kepala Staf Ketua Umum: Iwan Budianto
Anggota: A S Sukawijaya (Yoyok Sukawi), Condro Kirono, Dirk Soplanit, Gusti Randa, Hidayat, Johar Lin Eng, Juni Ardianto Rachman, Papat Yunisal, Pieter Tanuri, Refrizal, Yunus Nusi, Verry Mulyadi.
KOMITE TETAP
Komite Keuangan
Ketua: Dirk Soplanit
Wakil Ketua: Pieter Tanuri
Anggota: Daconi Chotob, Hartarto, Muhammad Reza Ikhwan
Wakil Ketua: Pieter Tanuri
Anggota: Daconi Chotob, Hartarto, Muhammad Reza Ikhwan
Komite Kompetisi
Ketua: Yunus Nusi
Wakil Ketua: Hidayat
Anggota: Endri Irawan, Arif Bulqini, Hendrik
Wakil Ketua: Hidayat
Anggota: Endri Irawan, Arif Bulqini, Hendrik
Komite Teknis dan Pengembangan
Ketua: Refrizal
Wakil Ketua: Verry Mulyadi
Anggota: Sutan Harhara, Emral Abus, Andre Rosiade
Wakil Ketua: Verry Mulyadi
Anggota: Sutan Harhara, Emral Abus, Andre Rosiade
Komite Wasit
Ketua: Condro Kirono
Wakil Ketua: Juni Ardianto Rachman
Anggota: Purwanto, Nasrul Koto, Yesayas Leihitu
Wakil Ketua: Juni Ardianto Rachman
Anggota: Purwanto, Nasrul Koto, Yesayas Leihitu
Komite Hukum
Ketua: Gusti Randa
Wakil Ketua: A S Sukawijaya
Anggota: Khairul Anwar, Dwi Rianto Jatmiko, Yudi Apriyanto
Wakil Ketua: A S Sukawijaya
Anggota: Khairul Anwar, Dwi Rianto Jatmiko, Yudi Apriyanto
Komite Sepakbola Wanita
Ketua: Papat Yunisal
Wakil Ketua: Verry Mulyadi
Anggota: Berty Tutuarima, Mutia Datau, Erick Ayatanoy
Wakil Ketua: Verry Mulyadi
Anggota: Berty Tutuarima, Mutia Datau, Erick Ayatanoy
Komite Pengembangan Sepakbola Usia Muda
Ketua: Hidayat
Wakil Ketua: Refrizal
Anggota: Nasril, Dahlan, Fityan Hamdi
Wakil Ketua: Refrizal
Anggota: Nasril, Dahlan, Fityan Hamdi
Komite Futsal
Ketua: Johar Lin Eng
Wakil Ketua: Refrizal
Anggota: Suyatno, Ridwan Madubun, Majid
Wakil Ketua: Refrizal
Anggota: Suyatno, Ridwan Madubun, Majid
Komite Medis
Ketua: Verry Mulyadi
Wakil Ketua: Papat Yunisal
Anggota: Ikhwan Zein, Mahputyono, Alfis Primatra
Wakil Ketua: Papat Yunisal
Anggota: Ikhwan Zein, Mahputyono, Alfis Primatra
Komite Status Pemain
Ketua: Gusti Randa
Wakil Ketua: Yunus Nusi
Anggota: Irawadi Hanafi, Babay Karnawi, Syaiful
Wakil Ketua: Yunus Nusi
Anggota: Irawadi Hanafi, Babay Karnawi, Syaiful
Komite Fair Play dan Tanggung Jawab Sosial
Ketua: Juni Ardianto Rachman
Wakil Ketua: A S Sukawijaya
Anggota: Kodrat, Yedidiah S K Soerjosoemarno, Borgo Pane
Wakil Ketua: A S Sukawijaya
Anggota: Kodrat, Yedidiah S K Soerjosoemarno, Borgo Pane
Komite Media
Ketua: A S Sukawijaya
Wakil Ketua: Yunus Nusi
Anggota: Wisnu Adi Yoga Nugroho, Kadafi Yahya, Farid Ma’roef
Wakil Ketua: Yunus Nusi
Anggota: Wisnu Adi Yoga Nugroho, Kadafi Yahya, Farid Ma’roef
Komite Sepakbola
Ketua: Johar Lin Eng
Wakil Ketua: Hidayat
Anggota: Putra Wirasana, Fahmi Hakim, Sukri
Wakil Ketua: Hidayat
Anggota: Putra Wirasana, Fahmi Hakim, Sukri
Komite Studi Strategis
Ketua: Dirk Soplanit
Wakil Ketua: Papat Yunisal
Anggota: Lambertus Ara Tukan, Rocky Bebena, Maman Suherman
Komite Marketing dan Konsultan Televisi
Ketua: Pieter Tanuri
Wakil Ketua: Dirk Soplanit
Anggota: Hasnur, Benny Erwin, Harley Alfredo Benfica Mangindaan
Komite Keamanan
Ketua: Condro Kirono
Wakil Ketua: Juni Ardianto Rachman
Anggota: Nugroho Setiawan, Ali Umar, Pieter Kalakmabin
Komite Ad-Hoc Percepatan Pengembangan Sepakbola Indonesia
Anggota: Zulkarnaen, Syamsu Rizal, Hendri, Agus Suardi, Armen Margolang, Zulkifli, Zulkarnain Idris, Adeng Hudaya, Dadang Johar, Eri Kusmar, Mulyadi, John Kogoya, Indra Maulana, Syafarizal, M Yusran, Sofyan Lestaluhu, Amir Burhanudin, Hengki Purwoko, Yunus Muchtar
Staf Ahli Timnas
Ketua: Gede Widiade
Wakil Ketua: Sihar Sitorus
Anggota: Bambang Nurdiansyah (Staf Ahli Pemain Depan), Kurniawan Dwi Yulianto (Staf Ahli Pemain Depan), Budiman Dalimunte (Staf Ahli Pemain Tengah), Anjas Asmara (Staf Ahli Pemain Tengah), Sarman Panggabean (Staf Ahli Pemain Tengah), Sutan Harhara (Staf Ahli Pemain Belakang), Oyong Lisa (Staf Ahli Pemain Belakang), Sudarno (Staf Ahli Pemain Kiper), Arie Sutopo (Staf Ahli Medis)
Organ Yudisial
Komisi Disiplin
Ketua: Asep Edwin
Wakil Ketua: Umar Husin
Anggota: Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, Eko Hendro Prasetyo
Komisi Banding
Ketua: Todung Mulya Lubis
Wakil Ketua: Ade Prima Syarif
Anggota: Aji Ridwan Mas, M Koswara, Yakub Kristanto
Komisi Etik
Ketua: Dodik Wijanarko
Wakil Ketua: Zarof Ricar
Anggota: David Sulasmono, Anton Sanjaya, Hadianto Ismangoen, Wetmen Sinaga, Suryantono
Pengawas Internal
Ketua: Bigman Lumban Tobing
Wakil Ketua: Umuh Muchtar
Departemen Tim Nasional
Ketua: Adhoc
Departemen Keuangan dan Bisnis
Bendahara Umum: Berlinton Siahaan
Wakil Bendahara: Irzan Hanafiah Pulungan
Penggalangan Dana: Ivan Petrus Sadik
Departemen Perencanaan dan Pengembangan
Ketua: Gatot Hariyo Sutedjo
Wakil Ketua: Faisal Rachman
Departemen Sport Intelligent
Ketua: Fary Djemy Francis
Departemen Hukum
Ketua: Teguh Irianto Maramis
Wakil Ketua: Togi Hamonangan Lingga
Departemen Wasit
Ketua: Purwanto
Departemen Personalia
Ketua: Ashari Joni
Departemen Kepatuhan dan Integritas
Ketua: John Fresly Hutahayan
Sekretariat Jenderal
Sekretaris Jenderal: Ade Wellington Adrian
Deputi Sekretaris Jenderal Bidang Sepakbola: Fanny Riawan
Deputi Sekretaris Jenderal Bidang Operasional: Jonathan Tahir
Direktur Usia Muda: Ricky Yacobi
Direktur Teknik: M Danurwindo
Direktur Kompetisi: M Yusuf Kurniawan
Direktur Keanggotaan: Sita Saraswati Welliken
Direktur Hubungan Internasional dan Media : Hanif Thamrin
Direktur Event Management : Erlangga Arya
Direktur Teknologi Informasi dan Infrastruktur: Abdul Chalid
Direktur Transfer dan Status : Marco Gracia Paulo
references by
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180308211630-142-281586/beli-persija-joko-klaim-selamatkan-tim-dari-kebangkrutan