Baca Artikel Lainnya
Kalau bisa mendapat pasangan yang ganteng atau cantik, tentu siapa
yang akan menolak? Namun pada kenyataannya, banyak hal lain yang lebih
penting ketimbang sekadar penampilan fisik. Selain itu, kebanyakan pria
saat ini tidak lagi mengutamakan kecantikan saat mencari pendamping
hidup. Demikian hasil penelitian psikolog Dr Marcel Zentner dari York
University, Inggris.
Selain itu, kaum pria tidak lagi mengharuskan pasangan untuk bisa memasak. Yang lebih penting bagi mereka adalah kecerdasan dan kepribadian calon pasangannya.
"Kami mendapati pada masyarakat seperti Inggris, atau khususnya di Skandinavia, bahwa pria menempatkan nilai yang meningkat pada kualitas lain, seperti kecerdasan, daripada bentuk tubuh yang berlekuk atau kemampuan memasak," ujar Zentner.
Di lain pihak, kaum perempuan justru makin mementingkan kriteria fisik pada calon pasangannya. Namun, mereka tidak lagi mengutamakan kekayaan karena sudah semakin mandiri secara finansial. Menjadi ibu rumah tangga tidak menjadi prioritas mereka lagi, dan mereka lebih memilih untuk bekerja. Sebelumnya, perempuan cenderung mencari pria yang dapat menjamin kebutuhan hidup keluarga.
Selain itu, kaum pria tidak lagi mengharuskan pasangan untuk bisa memasak. Yang lebih penting bagi mereka adalah kecerdasan dan kepribadian calon pasangannya.
"Kami mendapati pada masyarakat seperti Inggris, atau khususnya di Skandinavia, bahwa pria menempatkan nilai yang meningkat pada kualitas lain, seperti kecerdasan, daripada bentuk tubuh yang berlekuk atau kemampuan memasak," ujar Zentner.
Di lain pihak, kaum perempuan justru makin mementingkan kriteria fisik pada calon pasangannya. Namun, mereka tidak lagi mengutamakan kekayaan karena sudah semakin mandiri secara finansial. Menjadi ibu rumah tangga tidak menjadi prioritas mereka lagi, dan mereka lebih memilih untuk bekerja. Sebelumnya, perempuan cenderung mencari pria yang dapat menjamin kebutuhan hidup keluarga.
"Secara tradisional, perempuan memilih pria yang kaya
yang memiliki kemampuan untuk membiayai hidup setiap anaknya kelak.
Namun kami menemukan bahwa karena perempuan semakin sejajar dengan
laki-laki, kecenderungan ini menurun. Adapun penampilan pria menjadi
jauh lebih penting," katanya lagi.
Sebanyak 12.000 orang terlibat
dalam penelitian yang diadakan di lebih dari 30 negara ini. Zentner
bersama timnya bekerja bersama World Economic Forum’s Global Gender Gap
Index, yang mencari peluang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan
politik. Dari survei tersebut, tim mampu menentukan bahwa negara-negara
dengan ketidaksetaraan jender yang tertinggi cenderung masih menerapkan
cara tradisional dalam mencari pasangan, seperti harus memiliki tubuh
yang berlekuk (yang mengindikasikan kesuburan), kemampuan memasak, dan
mampu membiayai hidup keluarga. Ini artinya, peningkatan persamaan
jender dalam masyarakat di sekitar kita juga mengubah cara kita berpikir
mengenai lawan jenis.
Peran pria dan wanita di Inggris saat ini tampaknya saling berbalikan. Data dari Office for National Statistics pada awal tahun ini mengungkapkan bahwa jumlah bapak rumah tangga telah meningkat tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir. Lebih dari 62.000 pria yang pasangannya menjadi pencari nafkah ini dikategorikan sebagai "tidak aktif secara ekonomi".
Dalam survei lain, terungkap bahwa 1,4 juta pria di Inggris kini memegang peran sebagai pengasuh anak mereka. Sebaliknya, kaum perempuan dilaporkan memiliki nilai tes IQ yang lebih tinggi daripada pria, dan 58 persennya memiliki gelar sarjana.
Peran pria dan wanita di Inggris saat ini tampaknya saling berbalikan. Data dari Office for National Statistics pada awal tahun ini mengungkapkan bahwa jumlah bapak rumah tangga telah meningkat tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir. Lebih dari 62.000 pria yang pasangannya menjadi pencari nafkah ini dikategorikan sebagai "tidak aktif secara ekonomi".
Dalam survei lain, terungkap bahwa 1,4 juta pria di Inggris kini memegang peran sebagai pengasuh anak mereka. Sebaliknya, kaum perempuan dilaporkan memiliki nilai tes IQ yang lebih tinggi daripada pria, dan 58 persennya memiliki gelar sarjana.
references by kompas