Baca Artikel Lainnya
Menyikat gigi merupakan kebiasaan sehat yang dapat menjaga kesehatan
gigi dan mulut Anda. Namun bila cara melakukannya salah, alih-alih
membuat gigi tambah sehat, sikat gigi justru dapat merusak gigi Anda.
Saat menyikat gigi, ada beberapa tata cara yang dianjurkan oleh dokter gigi untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Tapi bagaimana bila cara menyikat gigi malah bisa membuat Anda lebih rentan terhadap gigi berlubang, kerusakan gigi dan penyakit gusi?
Berikut beberapa kebiasaan buruk menyikat gigi yang justru dapat merusak gigi, seperti dilansir youbeauty, Kamis (20/9/2012):
1. Hanya sebentar menyikat gigi
Kebanyakan orang tidak cukup lama saat menyikat gigi, padahal dokter gigi sudah menyarankan bahwa menyikat gigi setidaknya 2 hingga 3 menit. Tapi hanya sedikit orang yang melakukan itu. Hal ini memungkinkan tidak semua kuman dapat dibersihkan dan membuka peluang terjadinya kerusakan gigi.
2. Tidak melihat apa yang Anda lakukan
Ketika menyikat gigi, daerah tepat di garis gusi biasanya sering terlewatkan padahal ini merupakan bagian paling penting. Disitulah plak, tartar dan bakteri dapat terbentuk dan menyebabkan gusi menjadi meradang dan terinfeksi (gingivitis).
Sebaiknya Anda menempatkan cermin di kamar mandi agar dapat melihat apakah Anda sudah menyikat gigi dengan bersih.
3. Menyikat gigi satu arah
Enamel terbuat dari batang padat seperti kaca yang memanjang menuju permukaan gigi. Bila Anda menyikat gigi dari sisi ke sisi secara satu arah, batang ini bisa rapuh dan pecah, menyebabkan gigi retak dan gigi melemah.
Dokter gigi biasanya akan menyarankan untuk menyikat gigi dengan sudut bulu membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan gigi dan menyikatnya dengan cara membentuk lingkaran kecil.
Fokus pada beberapa gigi sekaligus kemudian beralih ke berikutnya, terus berkeliling dari satu sisi depan, atas, bawah dan belakang. Untuk gigi geraham, Anda bisa menyikatnya dengan tegak lurus permukaan gigi.
4. Menyikat terlalu keras
Kemungkinan kerusakan enamel lebih besar ketika Anda menyikat terlalu keras. Dan jika Anda memiliki kecenderungan untuk mengepal atau menggiling gigi, taruhannya bisa lebih tinggi.
Kebiasaan menyikat gigi dengan keras dapat menyebabkan lecet di dekat garis gusi yang disebut lesi abfraction. Bila terjadi terus-menerus, kondisi ini dapat terjadi lebih dalam ke dentin gigi dan lapisan sementum. Terlebih lagi, agresif menyikat dapat menyebabkan traumatis bagi gusi sensitif, menyebabkan iritasi dan resesi.
5. Menggunakan sikat gigi yang salah
Pastikan untuk membeli sikat gigi yang lembut untuk meminimalkan kerusakan gusi. Sikat gigi yang salah dan keras dapat melukai gusi, menyebabkan gusi lecet dan memungkinkan kuman masuk dan berkembang.
Saat menyikat gigi, ada beberapa tata cara yang dianjurkan oleh dokter gigi untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Tapi bagaimana bila cara menyikat gigi malah bisa membuat Anda lebih rentan terhadap gigi berlubang, kerusakan gigi dan penyakit gusi?
Berikut beberapa kebiasaan buruk menyikat gigi yang justru dapat merusak gigi, seperti dilansir youbeauty, Kamis (20/9/2012):
1. Hanya sebentar menyikat gigi
Kebanyakan orang tidak cukup lama saat menyikat gigi, padahal dokter gigi sudah menyarankan bahwa menyikat gigi setidaknya 2 hingga 3 menit. Tapi hanya sedikit orang yang melakukan itu. Hal ini memungkinkan tidak semua kuman dapat dibersihkan dan membuka peluang terjadinya kerusakan gigi.
2. Tidak melihat apa yang Anda lakukan
Ketika menyikat gigi, daerah tepat di garis gusi biasanya sering terlewatkan padahal ini merupakan bagian paling penting. Disitulah plak, tartar dan bakteri dapat terbentuk dan menyebabkan gusi menjadi meradang dan terinfeksi (gingivitis).
Sebaiknya Anda menempatkan cermin di kamar mandi agar dapat melihat apakah Anda sudah menyikat gigi dengan bersih.
3. Menyikat gigi satu arah
Enamel terbuat dari batang padat seperti kaca yang memanjang menuju permukaan gigi. Bila Anda menyikat gigi dari sisi ke sisi secara satu arah, batang ini bisa rapuh dan pecah, menyebabkan gigi retak dan gigi melemah.
Dokter gigi biasanya akan menyarankan untuk menyikat gigi dengan sudut bulu membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan gigi dan menyikatnya dengan cara membentuk lingkaran kecil.
Fokus pada beberapa gigi sekaligus kemudian beralih ke berikutnya, terus berkeliling dari satu sisi depan, atas, bawah dan belakang. Untuk gigi geraham, Anda bisa menyikatnya dengan tegak lurus permukaan gigi.
4. Menyikat terlalu keras
Kemungkinan kerusakan enamel lebih besar ketika Anda menyikat terlalu keras. Dan jika Anda memiliki kecenderungan untuk mengepal atau menggiling gigi, taruhannya bisa lebih tinggi.
Kebiasaan menyikat gigi dengan keras dapat menyebabkan lecet di dekat garis gusi yang disebut lesi abfraction. Bila terjadi terus-menerus, kondisi ini dapat terjadi lebih dalam ke dentin gigi dan lapisan sementum. Terlebih lagi, agresif menyikat dapat menyebabkan traumatis bagi gusi sensitif, menyebabkan iritasi dan resesi.
5. Menggunakan sikat gigi yang salah
Pastikan untuk membeli sikat gigi yang lembut untuk meminimalkan kerusakan gusi. Sikat gigi yang salah dan keras dapat melukai gusi, menyebabkan gusi lecet dan memungkinkan kuman masuk dan berkembang.
references by detik
images by shutterstock