Mengalami putus cinta bisa membuat orang sakit, bukan hanya secara emosional tapi juga mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
"Berpisah dengan pasangan membuat orang merasa sedih dan kesepian, bahkan jika itu adalah sesuatu yang mereka inginkan," kata Janice Kiecolt-Glaser, seorang profesor psikiatri dan direktur Institute for Behavioral Medicine Research di Ohio State University.
"Waktu akan menyembuhkan luka... tapi masa untuk pemulihan berhubungan dengan seberapa banyak seseorang terus disibukkan dengan pemikiran mantan pasangan mereka."
Dalam penelitiannya, Kiecolt-Glaser telah menemukan bahwa cinta yang hilang dapat berubah menjadi kemarahan, dan pikiran itu terkait dengan perasaan kesepian, depresi serta melemahnya fungsi kekebalan tubuh.
Apa yang menyebabkan demikian? Sel sistem kekebalan tubuh Anda mengandung reseptor yang bereaksi terhadap berbagai hormon, termasuk beberapa yang berkaitan dengan stres, depresi dan emosi yang disebabkan oleh putus cinta.
"Berpisah dengan pasangan membuat orang merasa sedih dan kesepian, bahkan jika itu adalah sesuatu yang mereka inginkan," kata Janice Kiecolt-Glaser, seorang profesor psikiatri dan direktur Institute for Behavioral Medicine Research di Ohio State University.
Dalam penelitiannya, Kiecolt-Glaser telah menemukan bahwa cinta yang hilang dapat berubah menjadi kemarahan, dan pikiran itu terkait dengan perasaan kesepian, depresi serta melemahnya fungsi kekebalan tubuh.
Apa yang menyebabkan demikian? Sel sistem kekebalan tubuh Anda mengandung reseptor yang bereaksi terhadap berbagai hormon, termasuk beberapa yang berkaitan dengan stres, depresi dan emosi yang disebabkan oleh putus cinta.
Baca Artikel Lainnya
- Alasan Pria Selingkuh
- Kasus Anak Depresi Handphone Hasil Menabung Dijual Sang Ibu
- Indonesia Negara Paling Banyak Bermain Smartphone Hingga Kurang Produktif & Malas Belajar
- Apa Efek Yang Terjadi Terlalu Banyak Tidur?
- Kapan Waktu Yang Tepat BerMedia Sosial?
- Apa Efek Pakai Laher Bearing Roda Murah KW?
- Penyebab Korsleting Listrik
- Kelemahan dan Kekurangan Motor Matic Metik Yamaha
- Kelemahan Ban Tubeless Motor
- Penyebab Reflektor Lampu Motor Meleleh Rusak
- Apa Bedanya Jatuh Cinta Pria Saat Remaja dan Dewasa?
- Uang, Faktor Penyebab Perceraian & Selingkuh Terbanyak Di Indonesia
- Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Jomblo ?
- Fobia Jatuh Cinta, Tanda Terkena Philophobia
- Ciri & Tanda Cowok Yang Belum Pantas Dijadikan Suami?
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
- Kenapa El Nino Membuat Nyamuk Agresif & Sering Menggigit?
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
Jika dampak dari perpisahan membuat hormon stres Anda meningkat selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, itu bisa menyebabkan peradangan, dan juga menggeser mikrobioma usus Anda. Pada akhirnya, itu bisa menurunkan pertahanan tubuh Anda terhadap patogen penyebab penyakit. Pergeseran tersebut juga dapat memperburuk perasaan sakit yang terkait dengan kondisi yang ada seperti arthritis.
"Isu utamanya adalah tekanan psikologis," kata David Sbarra, seorang profesor psikologi di University of Arizona. "Semakin besar penderitaan Anda setelah putus, dan semakin lama perasaan itu berlanjut, maka semakin besar pula dampaknya pada sistem kekebalan tubuh Anda," katanya.
Di sisi lain, bagi mereka yang merasa lega atau bahagia setelah mengakhiri sebuah hubungan, sepertinya tidak mengalami efek negatif pada fungsi kekebalan tubuh.
Sbarra mengatakan, untuk melindungi diri dari semua luka yang setelah putus, cobalah berhenti memikirkan sesorang yang kamu sukai. Sbarra mengatakan orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain, bersosialisasi lebih banyak dan yang memiliki percakapan lebih substantif dengan orang yang dicintai cenderung tidak mengalami hit sistem kekebalan tubuh.
"Isu utamanya adalah tekanan psikologis," kata David Sbarra, seorang profesor psikologi di University of Arizona. "Semakin besar penderitaan Anda setelah putus, dan semakin lama perasaan itu berlanjut, maka semakin besar pula dampaknya pada sistem kekebalan tubuh Anda," katanya.
Di sisi lain, bagi mereka yang merasa lega atau bahagia setelah mengakhiri sebuah hubungan, sepertinya tidak mengalami efek negatif pada fungsi kekebalan tubuh.
Sbarra mengatakan, untuk melindungi diri dari semua luka yang setelah putus, cobalah berhenti memikirkan sesorang yang kamu sukai. Sbarra mengatakan orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain, bersosialisasi lebih banyak dan yang memiliki percakapan lebih substantif dengan orang yang dicintai cenderung tidak mengalami hit sistem kekebalan tubuh.
references by rakyatku
