Stres di tempat kerja tidak dapat dihindari oleh para pekerja. Kondisi ini pun bisa memberikan pengaruh besar pada kualitas bekerja hingga memengaruhi kualitas hidup. Bahkan, tanpa disadari ada tiga jenis stres yang bisa disebabkan karena pekerjaan.
Apa saja? Berikut tiga jenis stres yang bisa disebabkan karena pekerjaan seperti dilansir dari Pay Scale.
1. Stes akut
1. Stes akut
Baca Artikel Lainnya
- Alasan Pria Selingkuh
- Kasus Anak Depresi Handphone Hasil Menabung Dijual Sang Ibu
- Indonesia Negara Paling Banyak Bermain Smartphone Hingga Kurang Produktif & Malas Belajar
- Apa Efek Yang Terjadi Terlalu Banyak Tidur?
- Kapan Waktu Yang Tepat BerMedia Sosial?
- Apa Efek Pakai Laher Bearing Roda Murah KW?
- Penyebab Korsleting Listrik
- Kelemahan dan Kekurangan Motor Matic Metik Yamaha
- Kelemahan Ban Tubeless Motor
- Penyebab Reflektor Lampu Motor Meleleh Rusak
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
- Kenapa El Nino Membuat Nyamuk Agresif & Sering Menggigit?
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
Stres jenis ini terjadi hanya sementara waktu saat seseorang menghadapi tantangan baru. Meski demikian, kondisi ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Jika hal ini muncul, para ahli pun menyarankan untuk segera beristirahat, makan dengan teratur dan berolahraga. Alternatif lainnya adalah dengan berkumpul dan berbagi cerita bersama keluarga dan teman terdekat.
2. Lelah emosional
Istilah lain dari kondisi ini adalah burn out. Kondisi ini diperlukan perhatian yang serius. Stres yang berkepanjangan pun bisanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti susana hati yang negatif, kurang motivasi atau depresi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan liburan dan beristirahat dari pekerjaan selalnjutnya mencari solusi untuk karir Anda.
3. Stres karena takut
Penulis Robert Maurer mengungkapkan pegawai khususnya mereka yang berada di level atas, stres merupakan samaran dari rasa takut. Di mana simtom yang muncul akibat stres seperti otot yang tegang dan kaku, gangguan tidur hingga tidak nafsu makan. Simtom ini sama seperti simtom yang dialami seseorang yang mengalami ketakutan.
Artinya, saat Anda merasa terintimidasi dengan besarnya tanggung jawab yang diberikan oleh atasan, berisiko mengalami stres karena rasa takut. Untuk mengatasi kondisi ini, diperlukan dukungan dan berbagi pikiran bersama orang terdekat.
references by sindonews
2. Lelah emosional
Istilah lain dari kondisi ini adalah burn out. Kondisi ini diperlukan perhatian yang serius. Stres yang berkepanjangan pun bisanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti susana hati yang negatif, kurang motivasi atau depresi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan liburan dan beristirahat dari pekerjaan selalnjutnya mencari solusi untuk karir Anda.
3. Stres karena takut
Penulis Robert Maurer mengungkapkan pegawai khususnya mereka yang berada di level atas, stres merupakan samaran dari rasa takut. Di mana simtom yang muncul akibat stres seperti otot yang tegang dan kaku, gangguan tidur hingga tidak nafsu makan. Simtom ini sama seperti simtom yang dialami seseorang yang mengalami ketakutan.
Artinya, saat Anda merasa terintimidasi dengan besarnya tanggung jawab yang diberikan oleh atasan, berisiko mengalami stres karena rasa takut. Untuk mengatasi kondisi ini, diperlukan dukungan dan berbagi pikiran bersama orang terdekat.
references by sindonews
