Penyakit jantung seringkali muncul karena gaya hidup atau faktor genetik. Hanya saja, sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa mereka yang memiliki golongan darah tertentu ternyata lebih beresiko untuk terkena penyakit yang sangat mematikan ini.
Baca Artikel Lainnya
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
- Kenapa El Nino Membuat Nyamuk Agresif & Sering Menggigit?
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
- Alasan Pria Selingkuh
- Apa Efek Pakai Laher Bearing Roda Murah KW?
- Penyebab Korsleting Listrik
- Kelemahan dan Kekurangan Motor Matic Metik Yamaha
- Kelemahan Ban Tubeless Motor
- Penyebab Reflektor Lampu Motor Meleleh Rusak
Fakta ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan pada lebih dari 1,3 juta orang. Dalam penelitian tersebut, mereka yang memiliki golongan darah selain O cenderung lebih beresiko terkena gangguan kardiovaskular baik itu penyakit jantung atau stroke. Bahkan resiko ini disebut-sebut lebih tinggi 9 persen daripada mereka yang memiliki golongan darah O.
Tessa Kole yang berasal dari University Medical Center yang ada di Groningen, Belanda, menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah selain O seperti A, B, dan AB memiliki kecenderungan untuk lebih beresiko terkena serangan jantung. Hanya saja, Kole menyebutkan bahwa alasan mengapa mereka cenderung lebih beresiko masih belum benar-benar kuat.
Dalam penelitian yang dilakukan dengan mengecek kondisi kesehatan 771.123 orang dengan golongan darah selain O dan 519.743 orang dengan golongan darah O, diketahui bahwa jumlah rasio kasus penderita penyakit jantung pada mereka yang memiliki golongan darah selain O memang cenderung lebih tinggi.
Kole dan peneliti lainnya menduga jika hal ini disebabkan oleh kecenderungan konsentrasi protein pembekuan darah yang lebih tinggi pada mereka yang memiliki golongan darah selain O yang ternyata terkait dengan stroke. Mereka juga cenderung memiliki molekul galectin-3 yang bisa memicu peradangan pada tubuh. Sementara itu, mereka dengan golongan darah A cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Beruntung, meskipun resikonya lebih tinggi, mereka dengan golongan darah selain O masih bisa menurunkan resiko terkena penyakit jantung asalkan menjaga pola makan dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya.
references by rakyatku
Tessa Kole yang berasal dari University Medical Center yang ada di Groningen, Belanda, menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah selain O seperti A, B, dan AB memiliki kecenderungan untuk lebih beresiko terkena serangan jantung. Hanya saja, Kole menyebutkan bahwa alasan mengapa mereka cenderung lebih beresiko masih belum benar-benar kuat.
Dalam penelitian yang dilakukan dengan mengecek kondisi kesehatan 771.123 orang dengan golongan darah selain O dan 519.743 orang dengan golongan darah O, diketahui bahwa jumlah rasio kasus penderita penyakit jantung pada mereka yang memiliki golongan darah selain O memang cenderung lebih tinggi.
Kole dan peneliti lainnya menduga jika hal ini disebabkan oleh kecenderungan konsentrasi protein pembekuan darah yang lebih tinggi pada mereka yang memiliki golongan darah selain O yang ternyata terkait dengan stroke. Mereka juga cenderung memiliki molekul galectin-3 yang bisa memicu peradangan pada tubuh. Sementara itu, mereka dengan golongan darah A cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Beruntung, meskipun resikonya lebih tinggi, mereka dengan golongan darah selain O masih bisa menurunkan resiko terkena penyakit jantung asalkan menjaga pola makan dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya.
references by rakyatku
