MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

October 26, 2017

Arema dan Persib Bandung Lolos Lisensi Klub AFC

Baca Artikel Lainnya

Sidang komite lisensi klub PSSI telah menetapkan dua klub peserta Liga I yang lolos verifikasi untuk mendapatkan lisensi klub professional dengan standar AFC. Kedua klub tersebut yakni, Arema FC dan Persib Bandung. Selain itu, komite juga memberi kesempatan kepada tiga klub yakni Bali United, Madura United dan Persija Jakarta untuk melengkapi kriteria lain dalam waktu tiga bulan agar bisa dinyatakan lolos verifikasi.



Lisensi klub professional dengan standar AFC ini sangat penting bagi klub untuk bisa berpartisipasi di kompetisi level Asia, yang pendaftarannya berakhir pada tanggal 22 November mendatang.

Karena itu, perwakilan AFC juga ikut terlibat dalam proses verifikasi lisensi yang sudah dimulai sejak April 2017.

“Komite lisensi klub PSSI sudah menyelesaikan verfikasi. Kepada klub-klub lain yang belum dinyatakan lolos dalam proses ini kami berikan waktu untuk mengajukan banding dalam waktu dua hari ke depan. Kami berharap, klub bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga mereka bisa mendapatkan lisensi dan berpeluang berpartisipasi di kompetisi level Asia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria

Untuk mendapatkan lisensi, AFC sudah menetapkan lima aspek penilaian yang harus dipenuhi standarnya oleh klub. Kelima aspek tersebut, yakni adalah legalitas, finansial, infrastruktur, sumber daya manusia dan administrasi, serta sporting (pembinaan usia dini).

Setelah penetapan keputusan oleh Komite Lisensi, tahapan berikutnya adalah memberi kesempatan kepada klub yang tidak lolos untuk menyampaikan banding.

Kemudian Komite akan menyampaikan keputusan finalnya pada tanggal 31 Oktober 2017.

Tahun depan, Indonesia memiliki satu jatah klub tampil di babak play off Liga Champions Asia dan dua di Piala AFC 2018.

Penentuan jatah klub berdasarkan peringkat klasemen akhir seluruh peserta kompetisi di masing-masing negara.

Namun demikian, hanya klub yang memiliki lisensi AFC yang bisa tampil. Dalam aturan AFC, mereka akan melihat posisi klub yang berada pada peringkat 1 sampai 9.

Posisi teratas akan menjadi prioritas dengan syarat pemenuhan lisensi AFC.

Jadi, jika klub juara liga tidak memiliki lisensi AFC, maka jatah play off Liga Champions akan diberikan kepada klub yang berada di peringkat berikutnya yang telah memiliki lisensi AFC.

Demikian juga untuk penetapan jatah tiket Piala AFC. AFC memberikan deadline hingga 22 November mendatang.

“Untuk pendaftaran kita masih menunggu sampai kompetisi berakhir. AFC memberikan deadline hingga 22 November dan kita akan daftarkan klub sebelum deadline itu,” kata Tisha.

Liga 1 musim 2017 akan berakhir tanggal 12 November 2017.

Sehingga masih ada waktu sekitar 10 hari untuk pendaftaran klub.

 ada tiga klub yang masih diberi kesempatan untuk melengkapi kriteria untuk mendapatkan lisensi itu dalam waktu tiga bulan, yakni

  • Bali United
  • Madura United
  • Persija Jakarta.

Jika menilik lima klub di atas, tiga di antaranya adalah klub yang berganti nama dan kepemilikan. Mereka adalah Arema FC, Bali United, dan Madura United.

Arema FC mengubah nama mereka dari sebelumnya Arema Cronus. Bali United juga merupakan klub yang sebelumnya bernama Persisam Putra Samarinda, dan yang kemudian berganti kepemilikan memilih home base di Bali dalam beberapa tahun terakhir.

Pun Madura United yang mengubah nama dari sebelumnya Pelita Bandung Raya, yang kemudian pemilik barunya memilih home base di kawasan Madura.

"Pergantian nama, pergantian kepemilikan, dan semua yang mengatur aspek legal klub, jika seluruh proses administrasi dan legalnya dipenuhi, itu tak ada masalah. Dan kami pastikan Arema FC mendapatkan lisensi dan ini diapprove (disetujui AFC)," ucap Joko Driyono, wakil ketua umum PSSI kepada wartawan di sela-sela menghadiri Kongres Tahunan Asprov PSSI Jawa Timur.

Eks CEO PT Liga Indonesia ini pun memiliki catatan, terkait klub-klub yang tidak mendapatkan lisensi tersebut. Jika mengacu pada jumlah peserta Liga 1, artinya ada 13 klub yang tak lolos verifikasi.
Tiga di antaranya kini berada di posisi lima besar dan berpeluang ke kompetisi Asia musim depan. Mereka adalah PSM Makassar, Bhayangkara FC, dan Persipura Jayapura.

"Lisensi ini kan terkait dengan lima aspek. Setiap klub memiliki tantangan sendiri-sendiri. Dan untuk mendapatkan lisensi, saya harus mengatakan ini bukan hal yang mudah tapi juga bukan hal yang mustahil. Faktanya, ada yang mendapatkan. Klub-klub baru kita sebut misalkan Bali United dan Madura United mendapatkan, tentu memotivasi yang lain bahwa lisensi ini bisa diraih," kata Joko.

Terkait apakah Arema dan Persib bakal mewakili Indonesia di kompetisi Asia tahun depan, Joko bersikap diplomatis. Itu karena, masih menurut Joko, ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum memutuskan hal tersebut.

"Pertama, AFC akan memutuskan jatah masing-masing negara. Kemudian, Indonesia akan mengirimkan wakil-wakilnya dan lima (klub yang lolos verifikasi) yang tadi kami sebutkan, jika tak ada perubahan, mereka yang tentu mendapatkan prioritas untuk kami submit (ajukan) ke AFC," tuturnya.

Hanya saja, dia meminta untuk seluruh pihak bersabar sampai ada keputusan final terkait lisensi ini pada 31 Oktober 2017. Mengingat, klub-klub yang tak lolos masih diberi kesempatan banding hingga dua hari ke depan. Selain itu, menunggu hasil Liga 1 yang akan berakhir pada 12 November mendatang.

Dalam buku panduan regulasi lisensi klub yang termuat dalam the-afc.com, AFC mendefinisikan CLR sebagai persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh anggota asosiasi (AFC) untuk mendapat lisensi (profesional) bagi klubnya. Lisensi itu nantinya akan dibutuhkan untuk mengikuti atau terlibat dalam kompetisi klub sepakbola di kawasan AFC.

Definisi tersebut cukup jelas menggambarkan bahwa ada aspek atau persyaratan khusus yang harus dipenuhi klub-klub sepakbola yang berada di bawah AFC agar bisa mengikuti kompetisi regional yang diadakan AFC. Dengan kata lain, jika aspek tersebut tidak terpenuhi, maka sebuah klub tidak akan mendapat lisensi yang artinya tidak dapat berpartisipasi pada gelaran sepakbola tingkat regional atau benua.

Olahraga
Hal yang harus dipenuhi pada aspek ini berhungan langsung dengan pemain dan pengembangannya, seperti pembinaan pemain muda yang berjenjang hingga penyediaan layanan dukungan medis yang komprehensif untuk semua pemain.

Infrastruktur
Klub-klub dituntut mempunya infrastruktur penunjang yang memadai yang dapat memberikan kenyamanan bagi semua pihak, baik itu para pemain, pelatih, hingga para pendukung. Beberapa infrastruktur tersebut di antaranya adalah stadion dan lapangan latihan.

Personal dan Administrasi
Aspek ini menekankan pentingnya pengelolaan administrasi dan hal-hal nonteknis lain yang berhubungan dengan klub. Untuk memenuhi hal tersebut, maka orang-orang yang digunakan haruslah memiliki kapasitas yang mumpuni.

Hukum
Pada aspek ini, klub diwajibkan memiliki legalitas yang jelas. Selain itu, status kepemilikan dan berbagai hal semacamnya harus terbuka atau transparan, serta harus taat pada peraturan yang ditetapkan pihak kompetisi.

Keuangan Klub
Aspek ini berkaitan dengan pendanaan operasional klub. Klub dituntut untuk memiliki transparansi keuangan yang jelas, seperti sumber keuangan klub, biaya transfer pemain, pembayaran gaji, dan sebagainya. Bukan dana dari Pemerintah daerah  / dana APBD





references by tribunnews, foorfourtwo, 

 
Like us on Facebook