MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

March 4, 2023

Tepat Prediksi Gempa Turki, Peneliti Prediksi Giliran Indonesia Berikutnya

Baca Artikel Lainnya

Peneliti yang berhasil memprediksi gempa Turki Frank Hoogerbeets kini meramal Indonesia akan ditimpa gempa dahsyat hingga 8 magnitudo. Lewat akun Youtube SSGEOS pada Selasa (27/2/2023), Frank memprediksi gempa dahsyat akan terjadi di Indonesia Tengah dan Timur dalam waktu dekat.

Adapun wilayah Indonesia yang diprediksi oleh Frank ditimpa gempa bumi yakni Sulawesi, Halmahera, dan Laut Banda.



Berbeda dengan peneliti kegempaan pada umumnya, SSGEOS meneliti gempa bukan dari kerak atau patahan bumi.Mereka justru membuat ramalan berdasarkan gerak benda langit.

Di mana ia menyebut Maret sebagai bulan yang kritis. Menurutnya ada "konvergensi geometer" planet yang kritis sekitar 2 hingga 5 Maret.

Hal itu diduga akan mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar, bahkan mendorong gempa sekitar 3 dan 4 Maret atau 6 dan 7 Maret.

Menurutnya wilayah yang terkena dampak berada di semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kiril, Rusia lalu ke Filipina dan Indonesia.

Terlihat pula dalam penjelasannya peta bumi dengan garis ungu, tanda di mana gema kemungkinan terjadi.

Gambar jangkauan gempa itu juga memperlihatkan Kepulauan Sunda Kecil seperti Bali, NTB, dan NTT.

Namun, Frank menegaskan bahwa informasi ini diberikannya hanya sebagai peringatan bukan untuk menakut-nakuti.

Maka dari itu, Frank pun berharap warga yang hidup di atas tanah rawan gempa selalu membuat rencana kegempaan ada atau tidaknya ramalan tersebut.

Misalnya saja dengan segera keluar rumah apabila bumi yang dipijak terasa bergerak.

Sebelumnya diketahui cuitan seorang peneliti bumi viral usai berhasil mendeteksi gempa bumi di Turki hanya selang tiga hari sebelum peristiwa terjadi.

Peneliti yang berhasil mendeteksi potensi gempa Tukri itu bernama Frank Hoogerbeets.

Di akun twitternya, Frank sebelumnya mengungkapkan potensi gempa besar yang akan melanda negara yang terletak di dua benua tersebut.

Uniknya, potensi gempa besar itu diungkapkan Frank hanya selang tiga hari sebelum bencana besar itu terjadi tepatnya pada Jumat (3/2/2023).

Dalam cuitannya yang kini disaksikan 16 juta pengguna twitter, Frank menyebut bahwa cepat atau lambat gempa berkekuatan 7,5 magnitudo akan mengguncang Turki selatan, Turki Tengah hingga ke Yordania, Suriah, dan Lebanon.

“Cepat atau lambat akan ada M 7.5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon),” tulis peneliti dari Solar System Geometry Survey atau SSGS.


Tanggapan BMKG

Terkait dengan munculnya ramalan gempa dari SSGEOS, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan sebagai seismolog, dirinya belum bisa mempercayai prediksi gempa hingga saat ini.



"Saya seismologist, semua landasan berpikir berdasarkan konsep empirik yang jelas, saya tidak termasuk yang mudah percaya prediksi gempa," kata Daryono ketika dihubungi
Ia menjelaskan teori atau konsep prediksi gempa ada dan bahkan sangat banyak, namun menurutnya sejauh ini tidak ada yang valid konsisten.

"Teori atau konsep prediksi sangat banyak tapi yang valid konsisten, tepat akurat belum ada," kata dia.


Namun ia mengatakan, sah-sah saja jika ingin menerima prediksi tersebut sebagai pesan kesiagaan.

"Tapi okelah, ini kita terima sebagai pesan kesiagaan, sah-sah saja.

Tapi dalam konteks konsep atau teori saya skeptis," kata dia.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, terkait dengan kegiatan prediksi gempa menurutnya telah ada upaya dari BMKG yakni dengan melakukan monitoring geomagnet, radon, kajian Vp/Vs, dan total electron content.

Akan tetapi penelitian BMKG soal upaya prediksi gempa semua masih dalam tahap kajian dan belum didalami.


"Belum dioperasionalkan untuk info publik karena masih ada yang belum konsisten," kata dia.

Lebih lanjut Daryono menambahkan, hendaknya prediksi gempa jangan sampai membuat masyarakat khawatir berlebihan hingga ketakutan.

"Jangan sampai kita keluarkan prediksi, kemudian masyarakat resah ketakutan, dan tahunya tidak terjadi," katanya.


BMKG Urai Intensitas Gempa di RI Meningkat Signifikan, Waspadai Zona Megathrust

 



Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berbicara panjang lebar soal potensi gempa dan bencana di Indonesia. Ia menyoroti potensi segmen megathrust yang bisa memicu guncangan besar.
Ia menjelaskan, Indonesia ini tempat terjadinya ada 6 tumbukan lempeng. Di barat Pulau Sumatra, di sebelah selatan Pulau Jawa sampai Nusa Tenggara, di sekitar Indonesia timur Laut Banda, utara di Sulawesi utara, Papua, dan beberapa lempeng di Maluku Utara. 


"Akibat tumbukan patahan tadi, terbagi menjadi segmen-segmen. Segmen megathrust mega besar (sangat besar)," kata Dwikorita dalam paparannya secara daring, Kamis (2/3).
Penjelasan Dwikorita disampaikan pada acara "Mitigasi Bahaya Secara Cepat Sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Risikonya" 


Dwikorita kemudian menjelaskan spesifik apa itu zona megathrust. Ada kekhawatiran yang disampaikan.


"Yang disebut sebagai zona megathrust apabila antarsegmen bergeser karena tumbukan, maka kita merasakannya sebagai gempa bumi. Ini yang kami selalu monitor," jelas dia.


"Apabila terjadi geseran atau patah dengan daya geser yang tinggi misalnya 8 magnitude dikhawatirkan di zona subduksi ini akan mengakibatkan tsunami. Selain juga munculnya magma ke permukaan bumi," urai Dwikorita.


Di sisi lain, potensi itu tak hanya terjadi di laut. Di darat juga ada potensi patahan dan lengkungan.
"Namun, jangan dilupakan zona subduksi tadi, darat juga mengalami pelengkungan tadi, terjadilah patahan, jadi tidak hanya di laut, juga di darat. Ada 295 patahan di darat, ini belum semua, ada patahan baru di Cianjur, yaitu patahan Cugenang yang sebabkan gempa Cianjur lalu," kata dia.
Intensitas Gempa Bertambah


Dwikorita memperingatkan, dengan adanya potensi itu, seluruh pihak agar terus waspada. Apalagi intensitas gempa beberapa tahun ke belakang meningkat.
"Gempa meningkat sebelumnya 5.000-6.000 dalam satu tahun terjadi gempa, sekarang rata-rata terjadi 10.000 gempa tiap tahun, artinya signifikan. Kejadian gempa global juga meningkat di seluruh dunia," tutur Dwikorita.


Namun, Indonesia memiliki karakter khas sehingga level kewaspadaan perlu ditingkatkan.
"Negara lain tidak sepadat kita karena kita 3 punya tumbukan lempeng, Indo Australia, Selatan dan Timur ke arah Asia," tutupnya.


Gempa bumi di Turki, dengan magnitudo 7,8 sanggup memecahkan seluruh segmen Sesar Anatolia Timur. Adapun 6 segmen yang pecah, yaitu segmen Turkoglu, Golbasi, Yarpuzlu, Lakehazar, dan Gorzali, total sepanjang 300 km.

Fenomena ini memberikan peringatan bagi Indonesia, untuk mewaspadai adanya potensi gempa multi-segmen yang sangat mungkin terjadi. Sebab, fenomena serupa pernah terjadi di Pulau Lombok tahun 2018 yang diguncang 5 gempa kuat dalam waktu 3 Minggu dengan magnitudo Mw 6,4, Mw 7,0, Mw 5,9, Mw 6,2, dan Mw 6,9.

Gempa Turki selain sanggup memecahkan hampir seluruh segmen Sesar Anatolia Timur, lanjut dia, juga memicu gempa di jalur sesar lain, yaitu sistem sesar Surgu di sebelah barat-nya yang terpicu hingga terjadi gempa dengan magnitudo Mw 7,5 dan Mw 6,0.

"Dampak gempa picuan ini kian menambah tingkat kerusakan bangunan yang sudah terdampak dan memperluas zona kerusakan akibat gempa," tuturnya.

Adapun karakteristik zona sesar utama yang dikelilingi sesar lainnya banyak terdapat di Indonesia, seperti di zona Sesar Cimandiri, Sesar Semangko, Sesar Palu Koro, Sesar Aceh-Seulimeum, Sesar Kawa, dan sesar lainnya.

"Untuk itu, kita perlu memberikan perhatian khusus dan lebih serius bagi sesar-sesar aktif yang melalui wilayah pemukiman padat penduduk di kota-kotw besar seperti Sesar Besar Sumatera, Sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Palu-Koro," ujarnya.

Potensi Gempa Multi-segmen Sesar Cimandiri

Sesar ini mempunyai potensi gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas multi-segmen sesar aktif di dalam zona sesar Cimandiri. Di zona tersebut, khususnya di Kota Pelabuhanratu dan Sukabumi terdapat segmen Cimandiri, Nyalindung-Cibeber dan Rajamandala yang berarah Timur laut-Barat daya dan menerus ke teluk Pelabuhanratu.

Zona sesar utama Cimandiri ini sangat berdekatan dengan jalur sesar Citarik dan sesar Cipamingkis yang semua merupakan jalur sesar aktif.

Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini.

Potensi Gempa Multi-segmen Sesar Palu-Koro

Potensi gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas multi segmen sesar aktif yang berdekatan/bersinggungan dapat terjadi juga di zona sesar Palu Koro. Di zona ini terdapat segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berarah selatan-utara menerus ke teluk Palu.

Zona segmen sesar utama Palu-Kuleana ini berdekatan dengan segmen sesar Palolo A dan Palolo B yang semua merupakan segmen sesar aktif.

Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini.

Potensi Gempa Multi-segmen Sesar Kumering-Semangko, Sumatera Selatan.

Potensi gempa kuat dipicu oleh aktivitas multi-segmen sesar aktif dapat terjadi di zona Sesar Semangko. Di zona ini, khususnya kota Bandarlampung dan Kotaagung dekat segmen Kumering Utara, Kumering Selatan, Semangko Barat dan Semangko Timur berarah baratlaut-tenggara dan menerus ke teluk semangko.

Zona sesar utama semangko ini dekat jalur sesar semangko graben dan sesar ujung kulon yang semua merupakan sesar aktif.

Gempa kuat dapat terjadi dan saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks seperti di jalur Sesar Semangko di selat Sunda ini.

Potensi Gempa Multi-segmen Sesar Aceh dan Seulimeum

Potensi gempa kuat dipicu oleh aktivitas multi-segmen sesar aktif dapat terjadi di Kota Banda Aceh. Di zona ini terdapat Segmen Aceh, Seulimeum yang berarah baratlaut-tenggara. Ujung segmen Aceh dan Seulimeum menerus ke laut.

Zona sesar utama ini sangat berdekatan dengan jalur Sesar Pidie Jaya, Batee, Tripa, dan Peusangan yang semua merupakan jalur sesar aktif.

Gempa kuat dapat terjadi dan saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks di wilayah ini.


Zona Megathrust Bisa Bangkitkan Gempa Magnitudo 8,8 + Gempa Susulan dan Tsunami








references by tribun, kumparan, cnbcindonesia

 
Like us on Facebook