MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

August 28, 2012

Hati-Hati ! Alkohol Bisa Memicu Kanker

Baca Artikel Lainnya

Pencetus kanker bisa dari mana saja. Tapi mengkonsumsi alkohol merupakan alasan utama awal tumbuhnya sel kanker di tubuh. Silvia Balbo, yang memimpin studi ini, menjelaskan bahwa tubuh manusia merusak atau memetabolisasi alkohol dalam bir, wine, dan minuman keras. Salah satu zat-zat yang dibentuk dalam perusakan itu adalah asetaldehida, zat dengan rantai kimia menyerupai formaldehida.

Formaldehida dikenal manusia sebagai karsinogen (pencetus kanker). Ilmuwan juga mengetahui dari hasil eksperimen laboratorium bahwa asetaldehida dapat menyebabkan kerusakan DNA, memicu abnormalitas kromosom dalam jaringan sel, dan berperilaku sebagai hewan karsinogen.

"Kami kini memiliki bukti pertama dari sukarelawan manusia hidup bahwa asetaldehida dibentuk setelah konsumsi alkohol yang merusak DNA secara dramatis," kata Balbo sebagaimana dikutip dari situs Times of India, Selasa, 28 Agustus 2012.

"Asetaldehida melekat pada DNA manusia di material genetik, yang membuat gen dapat menghasilkan formasi DNA aduksi. Asetaldehida yang melekat pada DNA dan mengganggu aktivitas DNA itu meningkatkan risiko kanker," ujar dia.

Balbo menunjukkan bahwa orang memiliki mekanisme perbaikan alam yang sangat efektif untuk memperbaiki kerusakan dari DNA aduksi. Kebanyakan orang tidak mungkin terkena kanker karena minuman, meskipun alkohol dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan lain dan juga kecelakaan. Selain itu, kebanyakan orang memiliki enzim bernama alkohol dehidrogenase, yang dengan cepat mengubah asetaldehida menjadi asetat, zat yang relatif tidak berbahaya.
http://howistoppeddrinking.org/wp-content/uploads/2009/09/Alcohol-Stages-of-Liver-Damage.jpg
Meskipun demikian, sekitar 30 persen orang keturunan Asia mempunyai varian gen dari alkohol dehidrogenase dan tidak bisa memetabolisasi alkohol menjadi asetat. Varian genetik itu menghasilkan peningkatan risiko kanker esophageal dari kebiasaan minum alkohol. Orang Amerika asli dan penduduk asli Alaska juga mempunyai kekurangan dalam memproduksi enzim yang sama.

Hasil penelitian ini dilaporkan pada pertemuan nasional ke-244 dan pameran American Chemical Society.





references by tempo

 
Like us on Facebook