Baca Artikel Lainnya
Beberapa saat lalu, Facebook mengakui bahwa jejaring sosial terbesar tersebut telah menjadi korban serangan hacker (peretas). Kini, giliran Apple yang mengungkapkan hal yang sama.
Jenis serangan yang dialami oleh Apple pun tidak jauh berbeda dari Facebook, bahkan disinyalir penyerangnya adalah orang atau kelompok yang sama. Serangan dimulai pada saat karyawan Apple mengunjungi situs milik pengembang (developer). Tanpa disadari, situs tersebut ternyata sudah terinfeksi program jahat (malware).
Jenis serangan yang dialami oleh Apple pun tidak jauh berbeda dari Facebook, bahkan disinyalir penyerangnya adalah orang atau kelompok yang sama. Serangan dimulai pada saat karyawan Apple mengunjungi situs milik pengembang (developer). Tanpa disadari, situs tersebut ternyata sudah terinfeksi program jahat (malware).
Menurut Apple, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/2/2013), para penjahat cyber ini menyerang dengan memanfaatkan celah yang ada di plug-in Java.
"Apple telah mengindetifikasi malware yang menginfeksi beberapa sistem Mac melalui celah keamanan di plug-in Java untuk broswer (peramban). Malware tersebut digunakan untuk menyerang Apple dan perusahaan lain, dan tersebar melalui situs pengembang software," kata perwakilan Apple.
Untungnya, para hacker tersebut belum mencuri data apa pun dari Apple.
"Kami mengindentifikasi sebagian kecil dari sistem Apple yang terinfeksi dan langsung mengisolasi mereka dari jaringan. Tidak ada data yang terambil dari Apple," lanjut perwakilan tersebut.
Apple sendiri sudah bekerjasama dengan pihak berwenang untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini.
Apple juga berencana untuk melepas sebuah software yang dapat melindungi para konsumennya dari malware tersebut.
"Apple telah mengindetifikasi malware yang menginfeksi beberapa sistem Mac melalui celah keamanan di plug-in Java untuk broswer (peramban). Malware tersebut digunakan untuk menyerang Apple dan perusahaan lain, dan tersebar melalui situs pengembang software," kata perwakilan Apple.
Untungnya, para hacker tersebut belum mencuri data apa pun dari Apple.
"Kami mengindentifikasi sebagian kecil dari sistem Apple yang terinfeksi dan langsung mengisolasi mereka dari jaringan. Tidak ada data yang terambil dari Apple," lanjut perwakilan tersebut.
Apple sendiri sudah bekerjasama dengan pihak berwenang untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini.
Apple juga berencana untuk melepas sebuah software yang dapat melindungi para konsumennya dari malware tersebut.
references by http://adf.ly/JSf1t