Baca Artikel Lainnya
Pemuatan video 'Innocence of Muslim' oleh layanan berbagai video,
YouTube dikecam oleh pemerintah Mesir. Akibatnya, layanan milik Google
itu tidak boleh beroperasi selama 30 hari.
Keputusan ini datang setelah pemilik situs itu menolak menghapus video berdurasi 14 menit yang berjudul 'Innocence of Muslims'.
Menurut The Washington Post, Selasa (12/2/2013), Google memilih untuk tidak mengambil alih video dari YouTube, namun melakukan pemblokiran akses ke sejumlah negara seperti Libya dan Mesir.
Pemerintah Mesir menyatakan bahwa video itu menyinggung Islam dan Nabi Muhammad. Hakim Hassouna Taufik menjelaskan hukuman ini bersifat sementara.
Seperti diketahui, video ini ramai diperbincangkan dunia internasional karena diduga memicu serangan di kantor misi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Mesir dan Libya.
Produksi film yang disutradarai oleh warga Israel keturunan AS, Sam Bacile ini, didanai 100 orang Yahudi, namun ketika ditanya lebih lanjut Bacile menolak membeberkan nama para donaturnya. Film itu sendiri berisikan adegan-adegan pria yang memerankan tokoh Nabi Muhammad.
Melalui video besutannya sutradara dan produser berusia 52 tahun itu juga menyebut bahwa Islam merupakan agama yang penuh dengan kebencian. Meski jelas-jelas menayangkan penghinaan pada ajaran agama tertentu, Bacilie justru berdalih bahwa video besutannya untuk kepentingan politik dan sama sekali tidak mengandung penghinaan terhadap agama.
references by okezone