Baca Artikel Lainnya
Facebook hingga kini masih menjadi raja jejaring sosial namun nampaknya
gelar itu mendapat ancaman serius dari Google. Meski Google+ kerap
disindir tidak sukses namun perkembangannya terus menunjukkan angka
positif. Kini Google+ telah meraih 343 juta pengguna aktif.
Jumlah pengguna tersebut menempatkan Google+ sebagai jejaring sosial terbesar kedua di dunia. Di posisis jawara masih ditempati Facebook dengan 700 juta lebih pengguna aktif. Lembaga riset GlobalWebIndex mendefinisikan pengguna aktif adalah orang yang menggunakan situs jejaring sosial dalam waktu satu bulan secara kontinyu.
Tahun lalu Google+ dituding sebagai "kota hantu" saat mengumumkan berhasil menjaring 100 juta pengguna. Pasalnya, studi yang dilakukan terhadap 40 ribu akun Google+ itu menunjukkan minimnya aktivitas yang dilakukan di sana. Google sempat membela diri bahwa studi itu tidak akurat karena sejak awal Google+ memang menyasar sebagai jejaring sosial yang bersifat pribadi.
Kini Google+ terus memperbaiki diri dengan berbagai cara agar penggunanya betah berlama-lama di sana. Mereka mengintegrasikan Google+ ke sejumlah layanan Google lain seperti Maps, Gmail, Blogger, YouTube dan Google Docs. Tampaknya langkah tersebut perlahan mulai terlihat hasilnya untuk bersaing dengan Facebook.
Dari hasil riset GlobalWebIndex nampak posisi ketiga ditempati oleh YouTube, namun karena bukan jejaring sosial maka gelar itu jatuh ke Twitter. Situs microbloging itu memiliki 288 juta pengguna aktif yang tumbuh 40 persen. Kini 21 persen pengguna internet dunia setiap bulan berkicau di Twitter, 25 persen mengakses Google+ dan 51 persen aktif di Facebook.
Jumlah pengguna tersebut menempatkan Google+ sebagai jejaring sosial terbesar kedua di dunia. Di posisis jawara masih ditempati Facebook dengan 700 juta lebih pengguna aktif. Lembaga riset GlobalWebIndex mendefinisikan pengguna aktif adalah orang yang menggunakan situs jejaring sosial dalam waktu satu bulan secara kontinyu.
Tahun lalu Google+ dituding sebagai "kota hantu" saat mengumumkan berhasil menjaring 100 juta pengguna. Pasalnya, studi yang dilakukan terhadap 40 ribu akun Google+ itu menunjukkan minimnya aktivitas yang dilakukan di sana. Google sempat membela diri bahwa studi itu tidak akurat karena sejak awal Google+ memang menyasar sebagai jejaring sosial yang bersifat pribadi.
Kini Google+ terus memperbaiki diri dengan berbagai cara agar penggunanya betah berlama-lama di sana. Mereka mengintegrasikan Google+ ke sejumlah layanan Google lain seperti Maps, Gmail, Blogger, YouTube dan Google Docs. Tampaknya langkah tersebut perlahan mulai terlihat hasilnya untuk bersaing dengan Facebook.
Dari hasil riset GlobalWebIndex nampak posisi ketiga ditempati oleh YouTube, namun karena bukan jejaring sosial maka gelar itu jatuh ke Twitter. Situs microbloging itu memiliki 288 juta pengguna aktif yang tumbuh 40 persen. Kini 21 persen pengguna internet dunia setiap bulan berkicau di Twitter, 25 persen mengakses Google+ dan 51 persen aktif di Facebook.