Baca Artikel Lainnya
Sejak dibuat pada 2 Februari 2013 di Facebook, 'Gerakan Memaksa Jokowi
untuk Siap jadi Capres 2014' di Facebook terus disukai banyak orang.
Hari ini, Kamis (7/2) pukul 09.50 WIB gerakan itu mendapat respons 279
orang.
Dalam dinding gerakan itu beraneka ragam komentarnya. Sebagian besar mendukung jika Jokowi nyapres pada 2014. Contohnya akun Facebook bernama Kumis Beracun:
Dalam dinding gerakan itu beraneka ragam komentarnya. Sebagian besar mendukung jika Jokowi nyapres pada 2014. Contohnya akun Facebook bernama Kumis Beracun:
"Ramalan Jaya baya akan muncul satrio piningit yaitu setelah
selesainya masa presiden ke 6.ratu adil akan memimpin negara melalui
jabatan PRESIDEN RI KE 7..AMIN"
Tapi ada juga yang tidak sepakat dan menginginkan Jokowi lebih baik menjadi gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu. Seperti akun Facebook dari Junianto Bara:
Tapi ada juga yang tidak sepakat dan menginginkan Jokowi lebih baik menjadi gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu. Seperti akun Facebook dari Junianto Bara:
"Jangan dulu ... sabar mas berooo..."
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi sudah mengatakan ingin fokus menjadi gubernur sampai masa jabatannya selesai. Ia sekarang tidak tertarik menjadi presiden.
Sementara dalam beberapa survei, nama Jokowi selalu unggul jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain seperti Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto.
Seperti dalam survei Tim Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini. Survei menunjukkan Joko Widodo sebagai capres dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Sebanyak 21,2 persen responden memilih Jokowi dikuntit Prabowo dengan 17,1 persen.
Urutan ketiga diduduki Megawati dengan 11,5 persen disusul Rhoma Irama 10,4 persen. Sedangkan Aburizal Bakrie 9,7 persen, kemudian Jusuf kalla 7,1 persen dan disusul nama-nama lain seperti Mahfud MD, Wiranto, dan Dahlan Iskan.
Dari 13 nama yang dipamerkan sebagai tokoh potensial capres 2014, Jokowi tetap menduduki urutan pertama dengan 21,2 persen. "Prabowo 18,4 persen, Megawati 13,0 persen, Rhoma 10,4 persen, Aburizal Bakrie 9,3 persen, Jusuf Kalla 7,8 persen, dan Wiranto 3,5 persen," jelas Didik J Rachbini di Jakarta, Rabu (6/2).
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi sudah mengatakan ingin fokus menjadi gubernur sampai masa jabatannya selesai. Ia sekarang tidak tertarik menjadi presiden.
Sementara dalam beberapa survei, nama Jokowi selalu unggul jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain seperti Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto.
Seperti dalam survei Tim Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini. Survei menunjukkan Joko Widodo sebagai capres dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Sebanyak 21,2 persen responden memilih Jokowi dikuntit Prabowo dengan 17,1 persen.
Urutan ketiga diduduki Megawati dengan 11,5 persen disusul Rhoma Irama 10,4 persen. Sedangkan Aburizal Bakrie 9,7 persen, kemudian Jusuf kalla 7,1 persen dan disusul nama-nama lain seperti Mahfud MD, Wiranto, dan Dahlan Iskan.
Dari 13 nama yang dipamerkan sebagai tokoh potensial capres 2014, Jokowi tetap menduduki urutan pertama dengan 21,2 persen. "Prabowo 18,4 persen, Megawati 13,0 persen, Rhoma 10,4 persen, Aburizal Bakrie 9,3 persen, Jusuf Kalla 7,8 persen, dan Wiranto 3,5 persen," jelas Didik J Rachbini di Jakarta, Rabu (6/2).
references by merdeka