Google memang belum meluncurkan Google Glass, kacamata masa depan miliknya ke publik. Namun, Google telah memberikan kesempatan eksklusif kepada beberapa orang secara untuk mencoba kacamata canggih tersebut.
Lantas, Anda pasti sering bertanya-tanya seperti apa rasanya menggunakan kacamata pintar seperti Google Glass? Beruntung, Google merilis sebuah video yang menunjukkan betapa mudahnya hidup bila dibantu dengan Google Glass.
Google Glass Gunakan Akses Internet 3G/4G via Smartphone
Jika melihat fitur Google Glass yang dibocorkan Google, kacamata tersebut memang sangat mengandalkan internet. Ketika Google Glass menjadi penunjuk arah, navigasi, berbagi sosial, hangout, atau lainnya, tentu saja membutuhkan koneksi internet.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana kacamata tersebut dapat terhubung. Tersiar kabar jika Google Glass mendukung akses WiFi. Dengan demikian pemakainya bisa langsung mencari lokasi hotspot terdekat. Namun bilamana sedang dalam perjalanan atau di alam bebas?
Menurut The Verge dan CNET News, Google Glass menyediakan aplikasi yang disebut Tether. Dengan aplikasi tersebut kacamata ini bisa terhubung dengan beberapa gadget sekaligus untuk mengakses internet 3G/4G.
Tak hanya itu saja, Google Glass dikabarkan pula bisa terhubung dengan ponsel pintar. Sebut saja Android atau iPhone. Lantas bagaimana mengoneksikannya? Sederhana, dengan mengandalkan fitus bluetooth.
Google Glass diyakini akan dirilis pada tahun ini. Meski masuk ke ranah gadget, Google tidak mengabaikan segis estetika khususnya fashion. Untuk itu Google mengandeng desainer kacamata terkemuka untuk ‘memercantik’ Google Glass.
Yang menjadi satu kelemahan Google Glass adalah soal harga. Setidaknya Anda harus menyiapkan sekitar USD 1.500 atau setara Rp 14,5 juta untuk mendapatkannya. Cukup mahal bukan?
Google Glass Hadirkan Aplikasi Pengenal Wajah
Bagi Anda yang ingin lebih baik dalam mengingat nama dan wajah
seseorang, sebuah aplikasi terbaru hadir untuk kacamata pintar Google
Glass. Aplikasi yang bernama MedRef for Glass itu, memberikan catatan
tentang bagaimana Anda mengetahui setiap orang.
Meski konsep
aplikasi tersebut nampak sempurna digunakan saat menghadiri pesta atau
acara lain yang membuat Anda bertemu banyak orang, aplikasi ini
sebetulnya diciptakan untuk karyawan rumah sakit.
Dengan
menggunakan teknologi pengenalan wajah, karyawan rumah sakit yang
memakai Google Glass bisa mendapatkan data pasien dengan foto, suara dan
catatan teks.
Misalnya, dokter ingin membuat catatan bahwa
pasien tertentu memiliki alergi. Karena data bisa dibagikan dengan
Google Glass, dokter dan perawat lainnya bisa mendapat akses langsung
terhadap informasi ini.
Aplikasi ini diciptakan oleh tim programer komputer di Medical Hackathon.
Berikut
cara kerja MedRef: MedRef menambahkan kartu timeline dan membagikan
kontak lewat Google Glass. Dengan menyebutkan nama atau memfoto pasien,
kacamata pintar itu akan membawa rekamannya.
"Rumah sakit penuh
dengan orang sibuk yang membawa beragam informasi," kata Lance Nanek,
programer komputer yang mengembangkan MedRef.
"Google Glass yang
bisa memuat banyak data, akan menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu bagi
karyawan rumah sakit," Nenek menambahkan.
Google Glass Bisa Unggah Foto ke Facebook
Google telah mengirimkan prototipe kacamata pintar Google Glass kepada
para pengembang aplikasi yang telah melakukan pemesanan di konferensi
Google I/O tahun 2012 lalu.
Beberapa saat setelah para
pengembang menerima perangkat tersebut, beberapa aplikasi pihak ketiga
pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah GlassTweet, aplikasi tidak
resmi (
unofficial) yang bisa digunakan untuk mengirim
tweet dari kacamata pintar Google ini.
Tidak lama setelah kehadiran aplikasi GlassTweet tersebut, kini bertambah satu lagi aplikasi
unofficial.
Bedanya, aplikasi baru ini mengizinkan penggunanya untuk mengakses
Facebook. Aplikasi tersebut dinamakan Google Glass to Facebook.
Dalam tahapan awal ini, aplikasi tersebut tidak dilengkapi dengan fitur
yang terlalu lengkap. Pengguna hanya diberikan kemampuan untuk
mengunggah (
upload) gambar yang diambil di perangkat Google Glass ke akun Facebook-nya. Dengan kata lain, pengguna tidak bisa melihat
timeline, saling mengirim pesan, dan memberi "like" sebuah status.
Cara mengaktifkan aplikasi ini pun tidaklah terlalu sulit. Pengguna hanya perlu
log-in
ke akun Facebook melalui halaman Glass to Facebook, kemudian aktifkan
Sharing Contacts via MyGlass. Setelah selesai, pengguna sudah bisa
langsung mengunggah foto yang mereka ambil ke akun Facebook.
Saat sebuah gambar diambil dan diunggah dari sebuah
smartphone, maka sistem Facebook akan secara otomatis akan membuatkan sebuah album yang dinamakan "Mobile Album".
Nah, hal tersebut juga berlaku di aplikasi tersebut. Sistem akan secara
otomatis membuatkan album sendiri yang dinamakan "Glass to Facebook".
Akan ada sebuah teks default yang menyatakan bahwa gambar tersebut
diunggah dari Google Glass.
Hingga saat ini, pihak Facebook
masih belum mengumumkan perihal pembuatan aplikasi Facebook resmi untuk
Google Glass. Namun, situs teknologi
TechCrunch sudah mendengar desas desus yang menyatakan, Facebook telah membentuk sebuah tim untuk mengerjakan aplikasi tersebut.
Google Glass bukan untuk anak-anak
Google menyatakan anak-anak berusia 13 tahun dilarang menggunakan alat teknologi terbaru mereka, Google Glass.
Dalam situsnya Google menulis: ''Jangan izinkan
anak-anak berusia di bawah 13 tahun menggunakan Glass karena bisa
mengganggu perkembangan penglihatan mereka.''
''Glass tidak untuk semua orang.
Sama seperti ketika mengenakan kacamata, sejumlah orang mungkin akan
merasa tekanan pada mata atau mengalami sakit kepala,'' tambah Google.
''Anak-anak mungkin bisa memecahkan Glass atau
melukai mereka sendiri, dan syarat ketentuan Google juga tidak
mengizinkan mereka yang berusia di bawah 13 tahun mendaftar ke sebuah
akun Google.''
Saat BBC mempertanyakan penjelasan lebih jauh
tentang bagaimana Glass bisa mempengaruhi pandangan anak-anak, mereka
tidak memberi rincian lebih lanjut.
''Tidak ada informasi lain yang kami tambahkan,
kami telah menyediakannya di halaman FAQ (pertanyaan yang sering
diajukan) kami.''
Kacamata pintar
Google Glass merupakan teknologi terbaru yang akan diluncurkan Google dalam waktu dekat.
Dengan memakai kacamata pintar maka pengguna bisa mengambil gambar, melakukan percakapan video dan berseluncur di internet.
Tampilan layar Glass menurut Google adalah definisi tinggi dan mampu merekam video dalam resolusi 720p.
Memiliki penyimpanan sebesar 16GB, Google Glass bisa tersambung dengan perangkat nirkabel lainnya melalui Bluetooth atau wi-fi.
Perusahaan ini menjanjikan satu baterai akan bertahan untuk ''penggunaan satu hari penuh''.
Google sebelumnya menggelar kompetisi pada awal
tahun ini dengan mengundang calon pengguna untuk memberi saran terkait
penggunaan alat terbaru mereka.
Dalam satu kesempatan, Google juga
Klik
melarang para pengembangKlik
memasang iklan di kacamata pintar ini.
Google
memang belum meluncurkan Google Glass, kacamata masa depan miliknya ke
publik. Namun, Google telah memberikan kesempatan eksklusif kepada
beberapa orang secara untuk mencoba kacamata canggih tersebut.
Lantas, Anda pasti sering bertanya-tanya seperti apa rasanya
menggunakan kacamata pintar seperti Google Glass? Beruntung, Google
merilis sebuah video yang menunjukkan betapa mudahnya hidup bila dibantu
dengan Google Glass.
references by
http://adf.ly/JvjSE
http://adf.ly/JvjWX
tempo, kompas,