Baca Artikel Lainnya
Pernah menyukai seseorang, namun sering disakiti, cinta bertepuk sebelah tangan? sehingga membuat hatimu belum siap jatuh cinta bahkan lebih selektif memberikan senyummu? atau punya teman yang masih hobi sendiri padahal ia cantik atau ganteng? mungkin kamu atau ia terkena Philophobia. Hanya karakter tertentu yang bisa menyembuhkannya
Jatuh cinta berjuta rasanya. Namun, tidak bagi orang-orang yang mengalami philophobia. Yup, seseorang yang mengalami philophobia, justru akan takut dengan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Mereka bisa merasa ketakutan saat ada orang yang mengaku jatuh cinta padanya, bahkan mereka juga sulit untuk bisa mencintai orang lain.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami philophobia, di antaranya adalah rasa terluka yang mendalam dan trauma di masa lalu. Kebanyakan, philophobia sebenarnya merasa baik-baik saja, saat ada orang yang memberikan perhatian dan membuatnya nyaman.
Namun, ketika orang tersebut menyatakan perasaannya dan siap berkomitmen, philophobia akan langsung bersikap dingin dan ketakutan. Nah, untuk lebih jelasnya apa saja tanda-tanda dari seorang yang mengalami philophobia, berikut uraiannya.
Kebanyakan orang pasti akan menunggu-nunggu saat di mana orang yang dicintainya menyatakan keseriusannya. Namun, hal ini tidak berlaku pada orang dengan philophobia. Orang dengan philophobia pada awalnya bisa menikmati masa-masa pendekatan. Mereka senang memiliki teman dekat yang perhatian. Namun, ketika orang tersebut menunjukkan keseriusannya, orang dengan philophobia justru cenderung menjauh dan bisa secara tiba-tiba berubah menjadi orang asing.
Ciri, Gejala Atau Tanda Terkena Philophobia, Fobia Jatuh Cinta
Meskipun gejalanya dapat berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya, akan tetapi ciri yang biasa muncul adalah rasa takut atau panik ketika sedang memikirkan tentang kemungkinan jatuh cinta.
Selain rasa takut dan panik, orang dengan philophobia juga biasanya lebih suka menghindari pikiran tersebut jauh-jauh. Meskipun menyadari hal tersebut adalah ketakutan yang irasional, tapi kamu sulit untuk mengontrolnya.
Bukan cuma orang yang sedang jatuh cinta yang jadi punya detak jantung lebih kencang, orang dengan philophobia ternyata memiliki gejala yang sama kala memikirkan perasaan suka pada orang lain.
Tak hanya detak jantung yang berubah lebih cepat, mereka juga bisa berkucuran keringat hanya dengan memikirkan kemungkinan memendam rasa pada orang lain. Hmm kebayangkan bagaimana sulitnya hidup dengan fobia yang satu ini?
Dengan rasa takut atau panik yang menjadi, orang yang mengidap fobia jatuh cinta ini bisa mengalami gejala yang serius seperti kesulitan bernapas. Ia pun menjadi sulit untuk melakukan kegiatannya karena perasaan takut yang datang menghampiri. Tak jarang, mereka yang punya philophobia juga dilanda rasa mual yang disebabkan dari ketakutannya.
Meskipun bukan masalah kecemasan sosial, terkadang orang dengan philophobia juga punya mengalami masalah tersebut. Bedanya, masalah kecemasan sosial biasa menyebabkan timbulnya rasa takut yang ekstrem di situasi sosial, sedangkan orang philophobia hanya takut pada situasi-situasi tertentu.
Philophobia lebih memiliki beberapa kesamaan dengan disinhibited social engagement disorder (DSED) yaitu gangguan keterikatan pada anak di bawah usia 18 tahun. DSED membuat orang sulit membentuk koneksi yang dalam dan berarti bagi orang lain. Ini biasanya diakibatkan oleh trauma masa kecil.
Philophobia lebih sering terjadi pada orang-orang dengan trauma atau luka di masa lalu menurut Scott Dehorty, direktur eksekutif di Maryland House Detox, Delphi Behavioral Health Group.
"Ketakutannya adalah rasa sakit yang berulang dan risikonya tidak layak jika disandingkan dengan kesempatan (yang dimiliki). Jika seseorang terluka parah atau ditinggalkan saat kecil, mereka mungkin enggan untuk menjadi dekat dengan seseorang yang mungkin akan melakukan hal yang sama. Reaksi ketakutan itu ialah menghindari hubungan, dengan tujuan menghindari rasa sakit," ujarnya.
Mereka juga ingin untuk dicintai, namun di dalam batinnya selalu ada ketakutan berlebihan. Penderita penyakit ini biasanya melalui sendiri pengalaman tersebut ataupun mengetahuinya dari orang lain sehingga membuat dirinya merasa gelisah, takut, bahkan menunjukkan permusuhan. Selalu berprasangka buruk mengenai apapun yang berkaitan dengan cinta.
Penyebab
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari munculnya penyakit philophobia dalam diri seseorang, antara lain adalah:
- Orang yang pernah merasa perlakuan tidak menyenangkan yang berkaitan dengan percintaan.
- Orang yang melihat langsung mengenai orang lainnya yang tersiksa dikarenakan percintaan, sehingga nantinya dirinya tidak ingin hal tersebut juga terjadi pada dirinya.
- Pergaulan yang salah ketika masa anak-anak.
- Keluarga yang tidak harmonis serta lingkungan rumah yang kacau
- Pernah optimis pada sebuah hal yang diimpikan dan diinginkan namun tidak tercapai
- Tidak memiliki kepercayaan diri pada orang lain dan dirinya sendiri.
- Pernah merasakan patah hati yang begitu mendalam ataupun dikhianati dengan orang lain yang dicintainya.
- Mencoba menjalin sebuah hubungan namun tidak berhasil disebabkan faktor-faktor tertentu yang hanya bisa dijelaskan oleh si penderita.
Ada beberapa tanda-tanda ataupun gejala yang terlihat jelas dari penderita penyakit philophobia, antara lain adalah:
- Merasa ketakutan untuk memikirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta.
- Menjauhkan diri dari hal-hal yang berpotensi cinta.
- Jika berpapasan dengan segala sesuatu yang berpotensi sebagai cinta maka penderita akan mengalami gejala-gejala seperti resah, panik gugup, ketakutan, melarikan diri, berpeluh, pening, benci dan lainnya.
- Pada kondisi tertentu, penderota merasa jika dirinya bisa mati jika merasakan jatuh cinta.
- Penderita akan berusaha mengelakkan diri dari segala hal yang dipikirkannya akan berkaitan dengan cinta.
- Penghindaran diri yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari yang dimilikinya, misalnya karena takut merasakan jatuh cinta maka membuat dirinya mengurung diri di dalam kamar bahkan tidak ingin bertemu dengan orang lainnya.
Setelah membaca penyebab dan tanda-tanda seseorang mengalami penyakit philophobia, berikut ini adalah cara -cara yang mudah diikuti untuk mengatasinya, antara lain:
1. Belajar Dari Masa Lalu
Ketika anda mengalami hubungan percintaan yang gagal, maka ada saatnya jika anda belajar dari kegagalan yang ada. Coba ingat kembali apakah hal yang menjadi penyebab dari kegagalan yang terjadi tersebut. Pelajari kegagalan yang ada dan jadikan hal tersebut sebagai modal untuk memperbaiki hubungan di masa yang akan datang. Masa lalu yang lalu memang sudah dianggap berlalu. Meskipun anda melupakannya namun ingatlah untuk belajar dari masa lalu yang ada. Kegagalan bisa mungkin terjadi kedepannya dan tidak terhindarkan.
2. Membuang Pikiran-Pikiran Negatif
Di saat anda akan memulai sebuah hubungan lagi, biasanya akan muncul beberapa pikiran negatif. Misalnya saja, anda menganggap jika pasangan baru anda tersebut tidak benar benar menyayangi anda, akan pergi meninggalkan anda ataupun bahkan akan mengkhianati anda. Untuk mengatasi hal tersebut, anda harus membuat segala pikiran negatif yang ada. Buang jauh-jauh pikiran negatif tersebut. Jangan menutup pikiran anda karena tidak semua kenyataan sesuai dengan pikiran anda.
3. Beranggapan Jika Jatuh Cinta Akan Membuat Bahagia
Jangan menuruti rasa takut untuk jatuh cinta. Pada dasarnya, jatuh cinta akan membuat anda merasa bahagia. Mungkin ada kalanya jatuh cinta bisa membuat anda merasa sedih dan mengalami masalah. Namun setiap masalah yang ada selalu memiliki solusi yang ada. Yang terpenting adalah niat anda untuk bisa mendpatkan kebahagiaan. Sehingga jangan ragu untuk merasakan jatuh cinta lagi.
4. Berusaha Lebih Terbuka
Hindari diri untuk bisa menutup serta berlama-lama mengurung dengan penyakit philophobia. jangan ragu untuk mencoba membuka diir serta beraktivitas dengan orang orang baru. Dari hal tersebut nantinya anda bisa melihat jika dunia ini ramai serta semua orang di dunia pasti membutuhkan cinta. Ketika anda menemukan orang baru yang lebih menarik jangan ragu untuk membuka diri. Biarkan diri anda berkembang serta perasaan anda mengalir begitu saja.
Nah itu tadi penjelasan mengenai penyakit Philophobia, ciri cirinya, serta cara mengatasinya. Tentu saja hal ini jangan dibiarkan begitu saja yang dapat menyebabkan penyakit menjadi lebih kronis dan menganggu kehidupan sehari-hari.
references by viva, detik, dosenpsikologi
modified by agunkzscreamo