FAA membantah klaim seorang peretas yang mendemonstrasikan
perangkat Android hingga dapat digunakan untuk membajak pesawat lalu
mengendalikannya.
Sebelumnya dikabarkan seorang peretas
bernama Hugo Teso yang dulunya mantan pilot dan ahli keamanan
profesional menunjukkan bagaimana pembajakan pesawat dapat dilakukan dengan hanya menggunakan perangkat Android dan aplikasi bernama PlaneSploit.
Dari demonstrasinya, diketahui bahwa dua sistem penerbangan yang paling penting, The Automated Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) dan The Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) ternyata tidak terenkripsi dan tidak terotentikasi.
Hal ini dapat memungkinkan siapa pun dengan alat yang tepat dan sedikit pengetahuan dapat mengakses sistemnya dari jarak jauh dengan mudah.
Namun klaim tersebut dibantah oleh FAA (Federal Aviation Administration) yang merupakan lembaga penerbangan sipil di AS.
Dari demonstrasinya, diketahui bahwa dua sistem penerbangan yang paling penting, The Automated Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) dan The Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) ternyata tidak terenkripsi dan tidak terotentikasi.
Hal ini dapat memungkinkan siapa pun dengan alat yang tepat dan sedikit pengetahuan dapat mengakses sistemnya dari jarak jauh dengan mudah.
Namun klaim tersebut dibantah oleh FAA (Federal Aviation Administration) yang merupakan lembaga penerbangan sipil di AS.
Baca Artikel Lainnya
- Smartphone Buatan China Kompak Tinggalkan Android. Ada Apa?
- Android KitKat Dihentikan Oleh Google, Beberapa Aplikasi Tak Bisa Dipakai Lagi
- Download FIREFOX 101 OFFLINE INSTALLER 2022 WINDOWS, LINUX, macOS
- Download FIREFOX 64 OFFLINE INSTALLER 2019 WINDOWS, LINUX, macOS
- Fitur & Kelebihan Android PIE
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Data Angka Bunuh Diri Indonesia Terus Meningkat
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Ilmuwan Ramal Bumi Akan Jadi Planet Plastik
Mereka
menyebutkan bahwa trik ini tidak dapat digunakan untuk menjebol
penerbangan yang bersertifikat, dan masyarakat tidak perlu khawatir
tentang keamanan penerbangan akan hal ini, seperti yang diwartakan InformationWeek.
Pembelaan FAA mungkin benar, mengingat Teso mendemonstrasikannya bukan pada pesawat asli, tetapi pesawat virtual dengan dalih menggunakan pesawat asli sifatnya ilegal, sehingga memang belum ada pembuktian nyata dari trik ini.
Bagaimanapun, jika ditelusuri lebih dalam sebenarnya Teso memiliki niat cukup mulia.
Ia hanya ingin menunjukkan bahwa keamanan sistem komputer dan protokol komunikasi dari sistem penerbangan saat ini masih tidak aman dan dapat dengan mudahnya dijebol oleh siapapun, terlepas apakah trik ini dapat digunakan di pesawat bersertifikat atau tidak.
Ia jelas memiliki harapan bahwa dengan trik temuannya ini, sistem penerbangan dapat lebih diperketat keamanannya demi penerbangan yang bebas dari ancaman sabotase dan tindak pembajakan.
Pembelaan FAA mungkin benar, mengingat Teso mendemonstrasikannya bukan pada pesawat asli, tetapi pesawat virtual dengan dalih menggunakan pesawat asli sifatnya ilegal, sehingga memang belum ada pembuktian nyata dari trik ini.
Bagaimanapun, jika ditelusuri lebih dalam sebenarnya Teso memiliki niat cukup mulia.
Ia hanya ingin menunjukkan bahwa keamanan sistem komputer dan protokol komunikasi dari sistem penerbangan saat ini masih tidak aman dan dapat dengan mudahnya dijebol oleh siapapun, terlepas apakah trik ini dapat digunakan di pesawat bersertifikat atau tidak.
Ia jelas memiliki harapan bahwa dengan trik temuannya ini, sistem penerbangan dapat lebih diperketat keamanannya demi penerbangan yang bebas dari ancaman sabotase dan tindak pembajakan.
references by http://adf.ly/MwFbf
