Baca Artikel Lainnya
Indonesia berada di urutan empat pengguna facebook di dunia setelah
Amerika Serikat, Brasil, dan India. Data ini sebagaimana dikeluarkan
Socialbakers 2013, yang menyebutkan jagad dunia maya masyarakat
Indonesia termasuk salah satu sumber penetrasi terbesar.
Hal itu
disampaikan M Sya’roni Rofi’i, lulusan magister pada Ilmu Hubungan
Internasional Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang kini
tengah menempuh studi doktoral (S-3) di jurusan Ilmu Politik dan
Hubungan Internasional Marmara University, Istanbul, Turki.
Fakta
besarnya penetrasi publik Indonesia di jagad maya ini dipaparkannya
dalam International Communication Student Congress (ISCSC) 2013 bertajuk
‘’Media, Youth and Their Future’’ akhir Maret lalu.
‘’ISCSC 2013
yang diselenggarakan oleh Maltepe University Istanbul di Marma Hotel
Istanbul, dihadiri mahasiswa dari berbagai negara, seperti Turki,
Jerman, Italia, Spanyol, Hungaria, Pakistan, Brasil, Lithuania,
Indonesia,’’ katanya dalam siaran pers yang dikirimkan ke
Suaramerdeka.com, Selasa (9/4) pagi ini.
M Sya’roni Rofi’i
menyampaikan, proses seleksi forum mahasiswa internasional ini
berlangsung beberapa bulan sebelum acara berlangsung. ‘’Saya terpilih
mewakili Indonesia dengan mengangat tema peran sosial media dalam
kehidupan demokrasi di Indonesia dengan judul paper ‘The Role of Social
Media in Democracy Life: Indonesia’s Experience’,’’ ujar anggota Majelis
Permusyawaratan PPI Istanbul, Turki ini.
Saat pemaparan peserta
kongres internasional pun dibuat kaget dengan fakta unik seputar
demokrasi di Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara
demokrasi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan India.
‘’Peserta
kongres pun terkejut dengan pemaparan saya, bahwa selain masuk empat
besar duni pengguna facebook, untuk Twitter, Semiocast mencatat
Indonesia berada di urutan lima dunia. Jakarta dan Bandung bahkan masuk
10 besar kota paling ramai di Twitter. Semiocast, pada 2012 juga merilis
data yang mengejutkan. Bahwa ibu kota Indonesia, Jakarta, menempati
urutan pertama sebagai kota paling rajin berkicau mengalahkan London,
Tokyo, New York atau San Francisco sebagai markas Twitter,’’ ungkapnya.
references by http://adf.ly/MgJPu