Baca Artikel Lainnya
Dislokasi bahu merupakan dugaan yang banyak dialamatkan pada cedera yang dialami oleh Salah. Tanda-tanda yang muncul pada masalah yang satu ini antara lain bahu yang tampak tidak pada tempatnya, bengkak atau memar, rasa nyeri hebat dan juga ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi.
Dislokasi bahu dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan atau kesemutan di dekat cedera, seperti di leher atau di lengan. Otot-otot di bahu mungkin juga mengalami kejang sehingga meningkatkan intensitas rasa sakit orang yang mengalaminya.
Ketika seseorang mengalami cedera bahu, tentu bantuan medis sangatlah dibutuhkan. Sementara menunggu pertolongan, ada hal-hal yang bisa dilakukan seperti dilansir Mayo Clinic.
Yang pertama dengan tidak menggerakkan sendi yang mengalami cedera atau bahkan coba-coba untuk memaksanya kembali ke tempatnya. Ini dapat merusak sendi bahu dan otot-otot sekitarnya, ligamen, saraf atau pembuluh darah.
Kompres dengan es ke bahu dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak dengan mengendalikan pendarahan internal dan penumpukan cairan di dalam dan di sekitar sendi bahu.
Memang dislokasi bahu adalah cedera umum dalam olahraga kontak misalnya sepak bola dan hoki dan dalam olahraga yang mungkin memiliki risiko jatuh cukup tinggi seperti ski lereng, senam, dan bola voli.
Namun, ini juga dapat terjadi karena trauma lain misalnya hantaman keras di bahu saat mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Tak hanya itu, kemungkinan terkilir saat terjatuh dari tangga atau tersandung di atas karpet yang longgar juga dapat menjadi penyebab lainnya.
Kondisi seperti yang dialami oleh Salah punya beberapa risiko komplikasi di antaranya robeknya otot, ligamen dan tendon yang memperkuat sendi bahu, atau kerusakan saraf atau pembuluh darah di sekitar sendi bahu.
Risiko lainnya adalah ketidakstabilan bahu, terutama jika mengalami dislokasi parah atau dislokasi berulang, yang membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap cedera kembali.
Penting adanya untuk selalu berhati-hati guna terhindar dari trauma yang berbahaya. Jika memang akan melakukan olahraga yang memiliki kontak fisik cukup tinggi seperti american football misalnya, jangan lupa untuk mengenakan pelindung. Terakhir, berolahragalah secara teratur untuk menjaga kekuatan dan kelenturan di persendian dan otot.
Bermain "Kotor", Instagram Ramos Banjir Umpatan Netizen Seluruh Dunia
Salah mengalami cedera bahu usai terlibat kontak dengan Ramos. Salah pun ditarik keluar karena ia merasa kesakitan sekitar bahu saat berlari. Situasi ini mengganggu stabilitas performa Liverpool dibabak kedua hingga para pemain madrid bisa leluasa mengeksploitasi area yang ditinggalkan Salah
Sebagian pihak menyalahkan Ramos atas cedera yang dialami Salah. Terlihat saat netizen menyerbu dan mengumpat Ramos di akun Instagramnya, @sergioramos.
Umpatan dan pujian itu banjir di foto unggahan terbaru Ramos di Instagram yang sedang berpose sambil menggigit medali juara dan menginjak trofi Liga Champions
Cedera Salah Sama seperti yang Dialami Ronaldo di Piala Eropa 2016
Hal yang dialami Salah persis sama seperti yang dialami megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo, saat membela Portugal di Final Piala Eropa 2016. Kala itu Portugal harus menghadapi tuan rumah Prancis pada partai puncak dan Ronaldo pun tidak mampu menuntaskan laga tersebut.
Pada menit ke-25 Ronaldo menerima benturan keras akibat duel dengan Dimitri Payet. Akibat benturan tersebut Ronaldo pun tidak mampu melanjutkan pertandingan dan harus menonton dari bangku cadangan.
Akan tetapi, pada akhirnya Portugal mampu menjadi juara Piala Eropa dengan mengalahkan Prancis dengan skor akhri 1-0. Gol kemenangan Portugal itu diciptakan Eder pada babak tambahan. Memiliki nasib yang sama seperti Ronaldo, apakah Salah dapat merasakan hal yang serupa?
AKAN SEMBUH BERAPA LAMA?
Cedera yang dialami Salah bisa menjadi masalah bagi Mesir juga. Menurut Independent, Salah mengalami dislokasi pada bahu. Belum diketahui seberapa parah cedera itu. Namun, cedera tersebut berpotensi membuat Salah absen membela Mesir di Piala Dunia 2018 Rusia, yang akan dimulai pada 14 Juni 2018 WIB.
Bahu adalah sendi yang paling sering bergerak dalam tubuh manusia. Namun, hal ini pula yang justru menjadikan bagian ini menjadi bagian yang paling berisiko bagi seorang atlet ketika mengalami benturan.
Situs NHS seperti dilansir dari Independent menyatakan, “Dislokasi bahu terjadi ketika bagian lengan yang paling atas menyembul keluar dari persendian bahu anda."
"Bahu adalah salah satu sendi yang paling mudah mengalami dislokasi karena bola tulang sendi anda berlokasi di persendian yang sangat dangkal."
Dislokasi bahu menghasilkan rasa nyeri yang bersifat langsung dan juga ketidakmampuan penderita untuk menggerakkan lengan.
Apa yang terjadi selanjutnya dengan Salah?
Pemain internasional Mesir itu ditangani oleh tim medis Liverpool ketika di lapangan dan dianggap tidak mampu untuk melanjutkan pertandingan.
Salah akan berada di Rumah Sakit untuk menjalani pemeriksaan X-Ray untuk memastikan keadaan serta arah dislokasi bahunya.
Pemeriksaan X-Ray juga akan memperlihatkan apakah ada bagian tulang lain yang bermasalah. Jika memang ada, absennya dari lapangan hijau akan semakin lama.
Sampai kapan Salah akan absen bermain?
Ini pertanyaan yang paling vital. Situs NHS menyatakan bahwa dislokasi bahu membutuhkan waktu perawatan 12-16 minggu untuk memulihkan keadaan.
“Dislokasi bahu membutuhkan waktu antara 12 hingga 16 minggu untuk pulih setelah bagian yang mengalami dislokasi diletakkan kembali ke tempatnya semula."
Piala Dunia dimulai dalam waktu kurang dari tiga minggu, tepatnya 18 hari lagi. Pertandingan pertama Mesir melawan Uruguay berlangsung pada hari kedua setelah turnamen dimulai.
Mo Salah jelas akan menerima perawatan medis kelas dunia dan ada kemungkinan bahwa cedera yang dia alami bukanlah dislokasi parah.
Tapi kemungkinannya untuk mengikuti sesi latihan apapun dalam dua minggu ke depan sangatlah kecil.
Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, pernah menderita dislokasi bahu pada musim 2010/11 dan cedera ini membuatnya absen selama dua bulan.
Akankah Salah bermain di Piala Dunia?
Timnas Mesir untuk Piala Dunia 2018 kemungkinan besar tetap akan membawa Salah ke Rusia.
Namun peluang dari pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris ini untuk tampil di lapangan begitu tipis pada tahap ini.
Mohamed Salah meyakini dirinya akan siap untuk tampil di Piala Dunia 2018 kendati mengalami cedera bahu selepas membela Liverpool yang kalah 3-1 dari Real Madrid di final Liga Champions.
Harapan bintang asal Mesir itu untuk ambil bagian dalam turnamen di Rusia pada musim panas tahun ini mendapat pukulan besar setelah harus ditarik keluar secara dini dalam laga yang berlangsung di Kiev tersebut.
Sejumlah laporan menyebutkan dampak kontak fisik dengan Sergio Ramos membuat Salah mendapat cedera yang cukup serius dan diprediksi tak akan pulih hingga Piala Dunia berjalan.
Turki Al-Sheikh, pimpinan otoritas olahraga Arab Saudi, Minggu (27/5), menegaskan bahwa Salah kemungkinan besar akan melewatkan Piala Dunia dengan kondisi fisik saat ini.
Hanya saja, sang andalan Liverpool justru menunjukkan optimisme besar terhadap peluangnya untuk membela Mesir.
"Itu merupakan malam yang sangat sulit, tapi saya seorang pejuang," ungkap Salah melalui laman Twitter miliknya.
"Meskipun ganjil, saya yakin akan berada di Rusia untuk membuat Anda semua bangga. Cinta dan dukungan Anda memberi kekuatan yang saya butuhkan."
Berdasarkan regulasi FIFA, Mesir masih memiliki waktu hingga 4 Juni guna menentukan status Salah apakah tersedia untuk Piala Dunia.
Hal ini membuat Salah tak punya banyak waktu agar bisa membuktikan kebugarannya sebelum batas waktu terakhir pendaftaran 23 nama skuat final tersebut.
Mesir tergabung di Grup A bersama dengan tuan rumah Rusia, Arab Saudi dan Uruguay.
Salah bergabung dengan Liverpool dari AS Roma senilai £36,9 juta pada Juli lalu dan mantan penggawa Chelsea tersebut langsung menjalani musim debut luar biasa di Anfield.
Total 44 gol di semua kompetisi membuatnya memenangkan sejumlah penghargaan di antaranya pemain terbaik Liga Primer Inggris musim 2017/18.
Salah Jalani Perawatan Cedera Bahu di Spanyol
Penyerang timnas Mesir, Mohammed Salah, bakal menjalani serangkaian program pemulihan dan perawatan cedera bahu yang dialaminya saat memperkuat Liverpool pada final Liga Champions, akhir pekan lalu. Rencananya, Salah akan terbang langsung ke Spanyol dan mulai menjalani program pemulihan tersebut pada Rabu (30/5) waktu setempat.
Penyerang berusia 25 tahun itu mengalami cedera bahu saat dilanggar oleh pemain bertahan Real Madrid, Sergio Ramos, tepatnya pada menit ke-30. Alhasil, Salah tidak bisa melanjutkan laga final tersebut dan diragukan untuk bisa memperkuat Mesir di kancah Piala Dunia 2018.
Sehari setelah laga itu, Salah pun sempat mengungkapkan kondisinya lewat akun media sosialnya. Eks winger Chelsea itu mengaku optimistis untuk bisa tampil di Piala Dunia 2018, di Rusia. Selain itu, agar Salah bisa pulih sebelum gelaran Piala Dunia 2018, Federasi Sepak Bola Mesir pun berencana membawa Salah ke Spanyol untuk melakoni sejumlah program pemulihan dan perawatan cedera bahu.
Sebenarnya, proses pemulihan bahu Salah sudah dilakukan sejak Senin dan akan dilanjutkan di Spanyol pada Rabu. Di Spanyol, Salah rencananya akan didampingi langsung oleh presiden Federasi Sepak Bola Mesir, tim medis timnas Mesir, dan tim medis Liverpool.
"Mohammed Salah telah memulai proses perawatannya pada Senin. Saat dikonfirmasi lewat telepon, dia sangat bersemangat dan sudah tidak sabar untuk kembali bersama tim," tulis keterangan Federasi Sepak Bola Mesir di laman resminya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (29/5).
Tampil impresif di level klub selama musim ini, Salah memang diharapkan untuk menjadi andalan timnas Mesir dalam gelaran Piala Dunia 2018 mendatang. Rusia 2018 menjadi pertama kalinya Mesir kembali ke panggung Piala Dunia 2018, usai terakhir kali tampil pada Piala Dunia 1990.
Sebelumnya, mantan pemain sayap AS Roma itu mengungkapkan optimismenya terkait kemungkinan penampilan di Piala Dunia 2018. "Malam itu (final Liga Champons) memang menjadi malam yang berat, tapi saya adalah seorang petarung. Saya yakin dan percaya diri bisa tampil di Rusia untuk membuat kalian bangga," tulis Salah di akun media sosialnya.
Wajar jika Salah meneteskan air mata karena saat itu ia tak bisa berjuang membantu Liverpool hingga peluit akhir, lalu ia juga tak bisa membela Mesir yang secara mengejutkan bisa Lolos Piala Dunia 2018, kesempatan Mesir kebali lolos Piala Dunia berikutnya mungkin akan sangat tipis, terlebih usianya akan menginjak 30-an
references by fourfourtwo, detikhealth, republika