Sayur dan buah memang bukan makanan favorit anak-anak pada umumnya, di mana secara statistik, perilaku ini tidak hanya menjadi fenomena di Indonesia, juga di negara lain. Salah satu alasannya adalah rasa pahit atau asam pada buah dan sayur yang disebabkan oleh kandungan vitamin C dan serat. Berbeda dengan orang dewasa, rasa pahit adalah rasa yang asing bagi anak-anak. Rasa manis dan asin lebih akrab karena demikianlah rasa ASI ataupun asupan MPASI.
Meski begitu, si kecil tetap harus dikenalkan pada buah dan sayur sedini mungkin karena keduanya mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbagai penelitian metaanalisis telah menunjukkan manfaat positif sayur dan buah untuk mencegah dan menurunkan insiden obesitas dan penyakit degeneratif kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kanker.
Meski sayur dan buah memiliki peran yang cukup penting, untuk anak, khususnya saat mulainya pemberian MPASI, perlu diketahui beberapa batasan pemberian sayur dan buah. Sebab, pada masa ini dibutuhkan makanan padat energi untuk menunjang pertumbuhan yang pesat.
Baca Artikel Lainnya
- Dampak Efek Tubuh Yang Terlalu Banyak Makan Daging
- Alasan Pria Selingkuh
- Apa Efek Pakai Laher Bearing Roda Murah KW?
- Penyebab Korsleting Listrik
- Kelemahan dan Kekurangan Motor Matic Metik Yamaha
- Kelemahan Ban Tubeless Motor
- Penyebab Reflektor Lampu Motor Meleleh Rusak
- Manfaat Tidur Bagi Bayi dan Balita
- Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak Diproduksi di Dalam Negeri
- Inilah Hacker Termuda Di Dunia
- Cara Mengetahui Ukuran Sepatu Bayi, Anak & Balita
- Apa Bahaya Balita Sering Ngupil ?
- Cara Mengenalkan Sayur Pada Anak
- Penyebab Bayi Meninggal Mendadak
- Cara Hamil Bayi Perempuan
- Kenapa Gigi Gingsul Bisa Tumbuh?
- Apa Dampak Negatif Membiarkan Anak Lama Menangis?
- Anak Wanita Yang Lahir Dari Ibu Obesitas Cepat Pubertas
- Apa Dampak Efek Meniup Makanan & Minuman Panas Bagi Kesehatan?
- Apa Efek Jarang Minum Air Putih Bagi Darah?
“Belum ada acuan kecukupan serat pada bayi di bawah usia setahun, tapi berbagai penelitian membuktikan bahwa paparan terhadap sayur dan buah secara berulang membuat penerimaan terhadap sayur dan buah menjadi lebih mudah pada masa selanjutnya,” ungkap Dr dr Conny Tanjung, SpA(K) dalam acara Solusi Mudah, Makan Buah Persembahan Milna Nature Delight.
Milna sebagai salah satu brand Kalbe Nutritionals meluncurkan Milna Nature Delight, sebagai solusi untuk cara mudah makan buah si kecil. Milna Nature Delight adalah fruit puree dalam kemasan pouch yang sangat ideal dalam memperkenalkan rasa buah dengan mudah kepada si kecil sejak dini.
“Terbuat dari 100% buah asli yang terdiri atas tiga varian rasa dengan ukuran dan bentuk kemasan yang nyaman digenggam. Sangat praktis untuk dibawa serta tidak mengandung pengawet ataupun gula tambahan,” papar Christofer Samuel Lesmana, Brand Manager Milna.
Pentingnya 1st bite day atau momen makan pertama si kecil dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) berupa makanan dan camilan yang seimbang dan bergizi bagi tumbuh kembang anak merupakan kampanye rutin yang diadakan Milna dalam mengedukasi orang tua.
Meal atau makanan sebaiknya terdiri atas lauk pauk hewani atau nabati dan makanan pokok lain yang menghasilkan energi dan mampu menjaga kekebalan tubuh. Sementara snack atau camilan sebagai makanan pendamping sebaiknya kaya akan vitamin dan mineral.
Idealnya, pemberian MPASI diawali dengan meal yang boleh diikuti dengan pemberian snack 1-2 kali sehari. Jadwal pola makan untuk anak usia 6 sampai 8 bulan terdiri atas 2x meal dan 2x snack dan seiring bertambahnya usia si kecil. Frekuensi dan porsi pemberian meal dan snack juga akan bertambah sehingga untuk anak usia 10- 12 bulan sudah boleh diberikan 3x meal dan 2x snack
references by sindonews
photos by Dreamstime.com
