Hari ini, ribuan tahun lalu tepatnya 648 SM, orang Yunani Kuno terpukau
dengan fenomena alam yang terjadi yaitu gerhana Matahari. Mereka
kemudian mencatat fenomena ini dan kemudian menjadi rujukan banyak
ilmuwan saat melihat dan mengukur matahari.
Gerhana Matahari
terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan
lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya
karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi
lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer.
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Baca Artikel Lainnya
- Ikan OarFish Penanda Gempa dan Tsunami ?
- Penyebab Kenapa Muncul Lubang Besar di Sukabumi?
- Kronologi Polisi Perkosa Tahanan Wanita di Pacitan
- Ridwan Kamil Difitnah Lisa Mariana Jadi Selingkuhannya
- Kronologi TNI Tembaki Polisi Lampung
- Jadwal Libur Panjang Idul Fitri 2025
- Sejak Kapan Gas Elpiji LPG 3KG Diberi Label Hanya Untuk Masyarakat Miskin?
- Karakter Kucing Hitam Putih Tuxedo Cat
- Hujan Deras Guyur Satu Rumah Di Tasikmalaya Saat Kemarau
- Burung Lepas Bendera Israel Yang Berkibar
Sebuah gerhana Matahari dikatakan
sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari
ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama
besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari
dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing
jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Ketika gerhana matahari dan bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana.
Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Ketika gerhana matahari dan bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana.

references by http://adf.ly/MNxHk
