MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

December 18, 2017

Dampak Negatif Gendong Bayi Sambil Diayun-ayunkan

Baca Artikel Lainnya

Sering kali terlihat orang tua menggendong bayinya yang sedang menangis dengan mengayun atau bahkan mengguncangnya.  Hal ini telah menjadi kebiasaan bagi seseorang ketika ingin menenangkan atau menidurkan bayi. Padahal, mengguncang atau mengayun bayi dengan cara yang tidak tepat bisa sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan otak.

Salah satu dampak yang cukup serius adalah shaken baby syndrome, atau disebut juga abusive head trauma. Dilansir dari Klik Dokter, shaken baby sindrom ini merupakan cedera otak yang disebabkan guncangan hebat di kepala.

Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak sehingga terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang mengakibatkan perdarahan otak. Sindom ini paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun, dimana ukuran kepala mereka masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya.

Gejala shaken baby syndrome sendiri bervariasi, dari ringan hingga berat. Gejala ringan diantaranya adalah bayi jadi rewel atau mengantuk, anak jadi sulit makan dan tampak pucat. Sementara gejala beratnya adalah muntah terus-menerus, sesak napas, kejang, kelumpuhan, penurunan kesadaran, bahkan kematian karena perdarahan otak.

Meski memiliki dampak serius, hal ini tentu dapat dihindari, dengan mengayunnya bayi jangan terlalu kencang meskipun bertujuan untuk menenangkannya, atau agar ia tidur. Bila memungkinkan, gunakan ayunan khusus bayi yang berayun dengan lembut.


references by rakyatku

 
Like us on Facebook