Baca Artikel Lainnya
Saat ini banyak sekali berita tenang istri atau suami yang berselngkuhm Pelakor, atau lelaki yang dengan mudah mengambil istri oranglain karena minimnya ilmu agama sebelum menikah baik dari si wanita maupun si pria. Maka dari itu Islam mengutamakan ilmu dan khlak agama sebelum memilih seseorang yang ingin dinikahi, mencari tahu kepribadiannya dari lingkungan teman dekat dan juga lingkungan tetangganya
Angka perceraian di wilayah Jakarta Utara pada 2016 mencapai sekitar 2.000 perkara perceraian. Sejak 2016 hingga 2017, perceraian akibat pesan mesra kepada orang yang bukan menjadi suami atau istri di telepon seluler (ponsel) dinilai menjadi 'tren' baru.
"Sebanyak dua sampai tiga persen perceraian di tahun ini terjadi karena pesan mesra di handphone," kata Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara, Affandi, kepada Republika.co.id, Selasa (22/8) malam.
Affandi mengatakan, dalam setahun ada puluhan orang yang cerai akibat pesan mesra. Memang, kata dia, sejak beberapa tahun lalu sudah ada beberapa kasus perceraian akibat pesan mesra di ponsel. Namun, perceraian akibat pesan mesra tersebut jumlahnya mulai meningkat sejak tahun lalu.
Dia mengatakan, pihak suami dan istri yang mengajukan perceraian akibat pesan mesra sama banyaknya. Pihak suami 50 persen, pihak istri 50 persen. Menurutnya, wajar kalau suami atau istri cemburu saat melihat ponsel pasangannya mendapatkan pesan mesra dari orang ketiga. "Pesan mesra itu akhir-akhir ini jadi penyakit, mengakibatkan perceraian," ujarnya.
Affandi mengingatkan, pasangan suami istri jangan coba-coba melakukan sesuatu yang dapat membahayakan rumah tangga. Rumah tangga harus dipelihara, jangan sampai hancur hanya karena pesan mesra.
Dia memprediksi pada 2017 akan terjadi peningkatan angka perceraian. Tahun lalu angka perceraian di wilayah Jakarta Utara sampai sekitar 2.000 perkara perceraian. Tahun ini, sampai Agustus sudah mencapai sekitar 2.100 perkara perceraian. "Di tahun 2017, sejak Januari sampai Agustus ada sekitar 2.100 perceraian," ujarnya.
Alasan perceraian kebanyakan karena faktor ekonomi. Perkara perceraian akibat faktor ekonomi jumlahnya sampai sekitar 70 persen. Sebanyak 30 persen lainnya akibat perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, akhlak suami kepada istri, pesan mesra, dan lain sebagainya.
PENYEBAB SELINGKUH TERJADI DI KANTOR/PERUSAHAAN/PENDIDIKAN
Dalam sehari, seseorang paling yang kerja dikantoran atau sebuah perusahaan banyak menghabiskan waktu di kantor. Karena itu, tidaklah heran jika banyak pasangan yang interaksinya dengan teman sekerja bisa lebih dekat ketimbang pasangan sendiri.
Rutinnya intensitas bertemu, membuat seseorang mengenal satu sama lain yang tak ayal jika ia tak memiliki ilmu agama yang kuat meskipun telah menikah ia akan melakukan perselingkuhan karena nafsu dan rasa tak puas dengan pasangan yang telah dimilikinya.
Dalam Islam sudah diatur dan disarankan sebaiknya wanita kerja di rumah untuk menghindari hal ini, dengan bekerja maka wanita rentan terhadap
- Pelecehan seksual (disentuh/dipegang)
- Pelecehan lisan (digoda melalui SMS/Sosial media)
- Pelecehan dengan tatapan melihat anggota tubuh tertentu
Kedekatan tersebut seringkali bagus untuk memacu produktivitas. Sesama rekan kerja bisa bertukar ide, bekerjasama, bahkan mendukung tujuan yang ingin dicapai temannya.
Tapi tak jarang kedekatan tersebut malah berbuah lain. Benih-benih cinta diam-diam muncul karena kekaguman dan sering meluangkan waktu bersama-sama.
Tak ingin pasangan Anda terjebak dalam hubungan semacam ini? Kenali 5 tanda-tanda umum jika si dia mulai main mata di tempat kerja:
Dilansir dari therichest.com, Selasa (17/2/2015), coba simak karir yang paling rawan menjadikan pria dan wanita yang berprofesi di dalamnya berselingkuh.
1. Industri Keuangan
Riset dari Psikolog Dr. Alduan Tartt membuktikan semakin berkuasa sorang laki-laki, maka semakin besar kemungkinan mereka selingkuh. Didasarkan dari tiga faktor, penghasilan tinggi, seringnya melakukan perjalanan, dan seirngnya berinteraksi dengan orang-orang yang menarik. Berdasarkan kriteria itu, tidak mengejutkan bahwa mereka yang bekerja di industri keuangan seperi Bank dan jasa keuangan lainnya mendapat posisi teratas sebagai tukang selingkuh.
2. Guru/Dosen
Profesi yang mengejutkan kemunculannya di daftar ini. Menurut persentase studi, walau jumlah wanita dan pria dalam profesi ini seimbang, guru wanitalah yang seringkali selingkuh. Walau belum ada data spesifik siapa saja orang yang menjadi selingkuhan mereka.
3. Dokter
Walaupun kedokteran bukan lapangan kerja yang condong sebelah terhadap gender, studi membuktikan kebanyakan dokter yang selingkuh adalah pria. Mereka yang memiliki peran penting dalam industri media harus selalu menjaga ego supaya tidak terkena masalah God-complex.
4. Polisi
Polisi sudah mempunyai reputasi dalam berselingkuh. Memegang posisi kekuasaan, bekerja dengan shift yang tidak tentu berjam-jam. Ditambah lagi tekanan secara fisik dan mental, polisi sudah menemui berbagai kriteria penyebab perselingkuhan. Ditambah lagi adanya wanita yang punya hobi spesifik menggoda polisi yang sudah menikah, disebut "badge bunnies".
5. Ibu rumah tangga
Ayo buang jauh-jauh pikiran Ibu rumah tangga selalu menuruti apapun kemauan suami. Pekerjaan seorang Ibu melibatkan mereka terisolasi, stres oleh pekerjaan rumah dan masalah anak-anak dan suami yang harus mereka tanggung, dan stres. Untuk menghindarinya rutinkan ajak ia berjalan-jalan/berlibur dan pantau sosial medianya
Pasangan suami-istri seringkali tidak mesra lagi akibat ketidaksukaan pada lingkungan rumah dan kerja. Jika sang suami membenci tempat kerja, dan sang istri merasa tidak dihargai dan kurang berinteraksi dengan orang lain, terciptalah ketidakbahagiaan dan rasa kesepian yang merupakan dua penyebab terbesar perselingkuhan.
6. Pengacara
Ada banyak anekdot pengacara adalah tukang bohong. Benar atau tidaknya, jawabannya bisa bervariasi. Namun kenyataannya, sudah jadi hal umum bahwa banyak pengacara yang lihai memanipulasi kejujuran sesuai naratif yang cocok dengan mereka. Sehingga, tidak mengejutkan orang yang berprofesi sebagai pengacara jadi sering selingkuh.
7. Suster / Bidan
Amerika Serikat memiliki 3,5 juta orang yang bekerja sebagai suster pada 2011. Disebabkan oleh jam kerja yang sangat panjang dan terus-terus menangani orang sakit, pekerjaan ini sangat rawan menjadi penyebab stres. Menurut health.com, Suster merupakan profesi nomor satu penyebab depresi. Tidak heran para pekerja mencari pelarian dengan berselingkuh.
8. Asisten Administratif
Walau belum diketahui apakah kebanyakan asisten berselingkuh dengan rekan kerjanya atau dengan siapapun, sensus membuktikan 96 persen pekerja asisten administratif adalah wanita, dengan 4 juta pekerja di Amerika Serikat. Kasus ketidaksetiaan pada wanita dilaporkan ada 18 persen.
9. Petugas pemadam kebakaran
Mereka yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran sepertinya harus tahu bahaya dalam hidup mereka bukan hanya asap dan api, namun juga efek mental dari bekerja dalam kondisi berbahaya itu. Mereka menghabiskan banyak waktu tidak di rumah, dan di kantor pusat pemadam serta bar-bar.
10. Pekerja Information Technology (IT)
Laporan dalam kasus perceraian menunjukkan selingkuh dengan seseorang yang ditemui online menjadi salah satu penyebab umum akhir-akhir ini. Internet memudahkan kita mengenal berbagai macam orang, termasuk calon selingkuhan kita. Siapa di antara pekerja yang menghabiskan waktu duduk berjam-jam berkutat dengan internet? Ya, pekerja IT.
11. Entertainer
Dalam mempelajari tentang kehidupan entertainer, ada fakta menarik. Para entertainer yang terlihat enerjik, percaya diri dan berpenampilan menarik, kenyataannya menderita berbagai gangguan emosi sepertu depresi, rasa tidak percaya diri yang rendah, dan isu psikologis seperti attention deficit disorder dan bipolar disorder.
Mereka jago menyembunyikan masalah mereka, yang bisa mengakibatkan isu lain seperti menggunaan obat terlarang, aktifitas berbahaya dan perselingkuhan.
12. Agen Perumahan
Sepertinya, prefesi ini memungkinkan Anda tergoda karena jam kerja yang mengharuskan Anda tidak di rumah untuk waktu lama, bisa juga karena kedekatan Anda dengan kehidupan pribadi si klien. Ada laporan yang menunjukkan pekerja agen perumahan mempunyai persentase tinggi dalam jumlah
Media Sosial Menyebabkan Tingginya Angka Perceraian di Indonesia
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta para orangtua berpikir kembali jika berniat bercerai karena masalah yang timbul melalui status di media sosial.
Hal ini disampaikan untuk menanggapi fenomena baru di Kota Depok.
Menurut Pengadilan Agama setempat, angka perceraian pasangan yang disebabkan masalah dari media sosial menjadi yang mayoritas dari keseluruhan kasus.
"Saat orangtua mengambil keputusan untuk bercerai, mereka harus berpikir nasib anak-anaknya. Saya juga menyarankan pasangan bijak menggunakan media sosial, karena media sosial merupakan dunia maya yang jika ada orang memberi komentar belum tentu memahami konteks dari sebuah status," kata Komisioner KPAI Bidang Pengasuhan Rita Pranawati saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (1/10/2017).
Dilansir dari Psychology Today, ada 5 alasan mengapa seseorang berselingkuh, berdasarkan survei yang dilakukan Julia Omarzu, psikolog dari Loras College, bersama tim penelitinya.
1. Kurangnya kepuasan biologis dalam pernikahan, dan hasrat untuk mencari pelengkapnya.
Nafsu seksual sebenarnya berumur pendek, dan gairah dapat perlahan mati atau ketika masalah emosional muncul di antara pasangan. Tidak ada kesamaan di luar seks pun menjadi salah satu penyebab perselingkuhan.
2. Kurangnya kepuasan emosional dalam rumah tangga.
Kepuasan emosional rupanya sama pentingnya dengan kepuasan seksual. Banyak dari pasangan yang berselingkuh mengaku bahwa mereka tidak mendapatkan kepuasan emosional dari pasangan mereka.
3. Keinginan untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain.
Dalam penelitian Susan Berkowitz pada pria yang berhenti berhubungan seks dengan pasangannnya, 44% mengatakan mereka merasa marah, dikritik, dan tidak penting dalam pernikahan mereka. M.Gary Neuman menemukan bahwa 48% pria melaporkan ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama untuk berselingkuh. Rupanya, mereka membutuhkan penghargaan dari orang lain.
4. Sudah tidak mencintai pasangan dan ingin mendapatkan cinta dari orang lain.
Tidak adanya rasa cinta ini merupakan dampak dari kepuasan seksual dan kepuasan emosional yang tidak dapat terpenuhi dalam suatu hubungan. Sebagai jalan keluar, akhirnya, seseorang memutuskan untuk mencari cinta dari orang lain yang sekiranya dapat memberikan kepuasan secara seksual dan emosional bagi mereka.
5. Balas dendam.
Terkadang, seseorang berselingkuh karena ingin melakukan balas dendam. Mereka tidak mampu menahan amarah dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam tanpa memikirkan perasaan pasangannya.
6. Menikah Karena "Terpaksa"
Ada baiknya menikah didasari rasa cinta, bukan karena tergiur harta, paksaan orangtua, Orang yang mencintaimu akan berusaha kerja keras, dan membahagiakanmu dan menhghadapinya berdua apapun keadaannya
7. Faktor Internal
- Konflik dalam perkawinan yang tidak kunjung selesai dan terus-menerus oleh perbedaan latar belakang pendidikan, perkembangan kepribadian, subkultur, serta pola hidup, yang menyebabkan ketidakserasian relasi antarpasangan.
- Kekecewaan oleh berbagai macam sebab seperti sifat yang berbeda, cara berkomunikasi yang kurang terasa pas, dan sebagainya.
- Ketidakpuasan dalam kehidupan seksual oleh disfungsi seksual atau penyimpangan perilaku seksual lainnya.
- Problema finansial.
- Persaingan antarpasangan baik dalam karier dan perolehan penghasilan.
8. Faktor External
- Lingkungan pergaulan yang mendorong seseorang untuk mengambil keputusan mencoba menjalin hubungan perselingkuhan, demi tidak mendapat sebutan STS (suami takut istri) di kalangan rekan sepergaulannya.
- Kedekatan dengan teman lain jenis ditempat kerja yang berawal dari saling mencurahkan kesusahan dan kekecewaan dalam rumah tangga. Dari curhat, terjalin kedekatan emosional yang berlanjut dengan kontak fisik intim.
- Godaan erotis-seksual dari berbagai pihak, rekan kerja dan teman dengan motif tertentu.
Perselingkuhan dengan atau tanpa hubungan seks mudah untuk ditemukan, bahkan untuk dilakukan. Perselingkuhan tak memandang status sosial, status pernikahan, tingkat pendidikan, jabatan, bidang profesi, domisili, bahkan gender. Semoga artikel selingkuh dan perselingkuhan ini bisa anda gunakan sebagai referensi untuk mencegah dan mengatasi pasangan yang selingkuh.
Sebenarnya apa saja faktor dan alasan kenapa pria selingkuh? Dengan ataupun tanpa melakukan perzinaan, berikut uraiannya:
1. Salah Memilih Pasangan
Sebab terjadinya perselingkuhan pria bisa dimulai dari kesalahan memilih pasangan hidup. Saat memutuskan untuk menikah dengan pria, si wanita tidak melihat lebih dalam sifat si pria.
Ternyata pria yang ia nikahi adalah pria yang miskin komitmen. Ia tidak menghargai istrinya dengan jalan berusaha untuk tetap setia.
Kesalahan ini bisa saja muncul karena si pria berkamuflase atau berpura-pura baik sebelum pernikahan. Namun, setelah mereka menikah maka muncullah sifat-sifat buruk si suami, termasuk sukanya suami berselingkuh.
Alasan lain sehingga sampai salah memilih pasangan adalah kesalahan dalam menjalani cara mendapatkan jodoh. Ia memilih jodohnya dengan jalan pacaran. Padahal jika kita mau merujuk lebih jauh, jodoh menurut Islam tidak dilalui dengan jalan pacaran. Namun ada prosedur syar'i di dalamnya.
2. Lemahnya Iman
Tahu tidak bahwa keimanan itu bisa naik dan bisa turun? Ia bisa naik karena ketaatan dan bisa meluncur turun ke bawah karena faktor maksiat dan dosa yang tidak diikuti dengan taubat.
Untuk poin pertama di atas, sebab pria berselingkuh tiada lain karena memang si suami sudah tidak baik pada awalnya. Namun untuk poin kedua ini, perselingkuhan terjadi dalam proses kedua pasangan sudah merajuk hubungan rumah tangga.
Keimanan si suami melemah dan melemah saat sudah menikah. Entah karena banyaknya godaan yang dia dapatkan, termasuk faktor karena si suami tidak memperbaharui imannya dengan berbagai macam ketaatan seperti puasa sunnah, bersedakah dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, jika istri merasa suaminya sudah mulai turun semangat ibadahnya. Maka segera ingatkan dan semangati kembali agar ia bisa kembali mampu mengendalikan hawa nafsunya.
3. Kurangnya Penghargaan Istri
Tahu tidak, jika sebuah penghargaan yang tulus akan semakin memacu seseorang untuk terus berkarya, bekerja dengan giat dan tetap mempertahankan hubungan.
Pun begitu dengan suami, ia juga sangat membutuhkan penghargaan atas kewajiban memberikan nafkah kepada keluarganya. Sayangnya, banyak istri yang lupa dan alfa memberikan penghargaan kepada suami sehingga ini menjadi alasan pria selingkuh padahal istrinya cantik.
Hargailah sekecil apa pun pemberian suami. Dengan berbagai macam bentuk penghargaan, entah itu dengan sesekali melontarkan kalimat pujian atau dengan memberikan kejutan kecil yang bisa membuat mereka merasa dihargai dan spesial dimata pasangannya.
4. Kurangnya Komunikasi
Kurangnya komunikasi terhadap suami menjadi salah satu alasan pria selingkuh. Hal ini dikarenakan komunikasi mampu memberikan kedekatan emosional. Semakin intens seorang istri berkomunikasi kepada suaminya, maka hubungan mereka akan semakin harmonis. Begitu pula sebaliknya.
Komunikasi jarak jauh juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Sering diistilahkan dengan LDR (Long Distance Relationship).
Karena pentingnya intensitas komunikasi ini, maka selalu luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan suami. Komunikasi yang baik akan menambah kemesraan dalam rumah tangga.
Tetap jaga komunikasi dengan suami meski suami termasuk tipe pendiam atau suami bekerja di tempat jauh. Perhatikan dan tanyakan keadaannya, karena pada dasarnya manusia senang jika ia tanya tentang dirinya. Selain itu, pada umumnya manusia suka membicarakan apa yang ada dirinya.
5. Kesibukan Istri
Istri yang terlalu sibuk juga menjadi sebab suami selingkuh. Dalam beberapa kasus, biasanya istri yang sibuk dengan karir, bisnis, atau pengembangan usahanya membuat suami merasa disisihkan.
Suami yang diabaikan akan mencari orang lain yang bisa memperhatikan dirinya.
Pengembangan karir memang penting. Namun, anda harus meletakkan hal ini secara proporsional. Jangan sampai hal ini membuat timpang salah satunya. Terlalu mengejar karir namun melupakan kebahagiaan dalam rumah tangga menjadi malapetaka tersendiri bagi anda.
6. Faktor Harta, Kekuasaan dan Jabatan
Memiliki banyak harta, jabatan dan kekuasaan tanpa dibarengi dengan moralitas yang tinggi menjadi pemicu pria berselingkuh dengan wanita lain.
Apabila seseorang memiliki harta yang banyak, maka gampang baginya untuk membeli apa yang ia mau. Termasuk godaan berselingkuh. Selain itu, faktor uang juga menjadi hal yang besar pengaruhnya banyak perempuan yang berusaha mendekati suami anda.
Jadi, secara hitung-hitungan godaan pria yang memiliki harta banyak lebih besar. Godaan pertama karena ia memiliki uang untuk membeli apa yang ia mau, dan faktor kedua banyaknya wanita lain yang mendekat kepada suami karena daya tarik uang yang ia miliki.
Pun begitu dengan jabatan dan kekuasaan yang dimiliki oleh pria. Jabatan dan kekuasaan juga sama godaannya. Seorang yang punya jabatan akan mudah baginya untuk mendapatkan apa yang ia mau, karena banyak orang akan melayani dia karena pengaruh jabatannya. Selain itu, pengaruh jabatan dan kekuasaan biasanya membuat kharisma seorang pria semakin meningkat, sehingga akan mudah menjadi godaan bagi wanita untuk mendekat.
Oleh karena itu, memiliki uang, kekuasaan, dan jabatan merupakan godaan bagi seorang suami dalam pernikahan. Sedangkan kesetiaan istri, sebaliknya diuji dengan sedikitnya harta suami atau tidak adanya jabatan dan kekuasaan suami.
7. Godaan Wanita yang Lebih Cantik
Tahu tidak, secara psikologis pria memiliki kecendrungan untuk mudah bisa teralihkan kefokusanya bila melihat ada hal lain yang lebih menarik. Hal menarik itu adalah tampilan fisik wanita lain yang lebih cantik.
Dan celakanya, perselingkuhan ini betul-betul terjadi karena wanita tersebut juga memberikan respon balik kepada pria.
8. Hubungan Pertemanan
Adakalanya hubungan rumah tangga baik-baik saja. Namun, hubungan pertemanan bisa menjadi alasan pria berselingkuh.
Hubungan pertemanan yang terjalin kembali menjadi kenapa suami selingkuh dengan mantan. Jalinan pertemanan lama ini biasanya muncul karena mereka secara tidak sengaja bertemu kembali, kemudian dilanjutkan dengan obrolan makan siang, meningkat lagi hingga pertemuan mereka semakin intens dan lama-kelamaan bisa timbul lagi hubungan emosional yang pernah dikubur sebelumnya dengan mantan.
Oleh karena itu, sering kita temui kasus perselingkuhan malah terjadi dengan teman lama si pria. Ini tidak lain karena hubungan pertemanan yang tidak bisa dikontrol dan tidak memposisikan diri sebagai teman saja, tidak lebih daripada itu.
9. Disihir
Dalam islam, mendatangi dukun, paranormal, atau orang pintar yg kini berkedok ustad/kyai adalah Dosa besar dan diancam vonis akhirat kekal di neraka. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda maupun pasangan Anda bisa
- Menjaga shalat wajib, Disarankan shalat berjama'ah di Masjid
- Menjaga pandangan mata dari lawan jenis, menjaga wudhu,
- Perhatikan makanan yang masuk ke perut haram ataukah halal baik dari zat maupun cara mendapatkannya
- Rajin tilawah Al-Quran di rumah
- Kurangi banyak melamun dan menyimpan kesedihaan didalam hati./.. Perbanyklah Dzikir agar sihir tidak mudah masuk ke diri atau keluargamu
Hubungan percintaan semakin rentan terhadap ancaman perselingkuhan, terlebih lagi di era berkembangnya teknologi internet seperti sekarang ini. Dalam penelitian yang dilakukan oleh pakar percintaan Peggy Vaughan, 56 persen hubungan online berubah menjadi perselingkuhan dalam kehidupan nyata hanya dalam waktu satu minggu.
Terkadang, Anda tidak sadar bahwa pasangan sedang menaruh perhatian kepada orang lain melalui akun media sosial maupun akses internet lainnya. Kenali tanda-tanda pasangan kamu selingkuh melalui HP atau ponselnya:
1. Online Setiap Waktu
Tanda pasangan selingkuh lewat HP adalah dia bisa lupa makan dan minum hanya demi berhubungan dengan teman-temannya melalui chatting online atau membalas mention di Twitter, Instagram maupun Path. Di mana pun dia berada, BBM, LINE atau seluruh sosial medianya selalu online. Mungkin Anda bertanya-tanya apa yang membuat si dia begitu ketagihan untuk online? Segera selidiki penyebabnya, sebelum terlambat.
2. Percakapan Intens dengan Satu Orang
Jika si dia sering mengirim dan membalas komentar dengan satu wanita, tidak ada salahnya menaruh curiga kalau pasangan kamu selingkuh lewat HP. Tapi sebelum menuduhnya, cari tahu dulu siapa orang yang sering bercakap-cakap dengan pasangan melalui ponsel. Mungkin saja hanya teman lamanya.
"Kalau kita lihat page Facebook-nya saja agak susah, tapi kita bisa lihat dari intensitas mereka berinteraksi sebenarnya, misalnya setiap ada status selalu dikomentari, balas-balasan wall, mention-mention-an," ujar psikolog klinis dewasa Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi.
3. Gadget Selalu Disembunyikan
Tanda pasangan selingkuh lewat HP berikutnya adalah dia selalu menyembunyikan ponselnya. Sikapnya tersebut bisa menjadi tanda bahwa dia telah menyembunyikan sesuatu. Seperti yang sudah diungkapkan Wulan, jika ada sesuatu yang disembunyikan bisa menjadi tanda perselingkuhan. Bisa jadi si dia tengah menyembunyikan percakapan yang terjadi melalui pesan singkat atau message yang ada di media sosial yang ada di HP nya Facebook atau Twitter dan alinnya
4. Perubahan Sikap
Jika biasanya dia tidak ragu mengumbar kemesraan dengan Anda di akun sosial medianya, kini hal tersebut tidak pernah dilakukannya lagi. Mungkin itu ada kaitannya dengan orang lain. Hal ini bisa merupakan tanda dia selingkuh melalui HP. Ada seseorang di sosial media yang tidak ingin dia sakiti perasaannya.
"Kita lihat semua dari pola, ada sesuatu dari pola itu yang berubah berarti ada sesuatu yang sedang terjadi," ujar Wulan.
5. Menyembunyikan Password Semua Akun Sosial Media
Setiap hubungan memang membutuhkan privasi, namun Anda perlu waspada jika si dia merahasiakan segala password sosial medianya apalagi password HP atau ponselnya. Ini bisa menjadi tanda dia selingkuh dan sedang menyembunyikan sesuatu.
6. Menghapus History Chat
Selesai chatting, perhatikan gerak-geriknya. Apakah dia langsung menghapus semua history yang ada dan menghapus semua percakapan? Ketika Anda tahu dia selesai chatting dan Anda mengecek akunnya, namun tidak meninggalkan informasi apapun, Anda perlu mewaspadai si dia karena ini bisa jadi tanda dia selingkuh lewat HP. Ketika seseorang tidak memiliki rahasia, maka dia tidak perlu repot-repot menghapus percakapannya.
7. Panggilan Sayang
Salah satu tanda pasangan mulai selingkuh lewat HP, sosial media maupun internet adalah adanya panggilan tertentu terhadap seseorang. Panggilan tersebut tidak harus 'cinta', 'sayang', dan sebagainya, tapi bisa juga sebutan 'aku-kamu'.
Jika suami atau istri marah jika handphone atau smartphonenya Anda pegang
atau dibuka-buka isi sms/chat, foto, akun sosial media, atau browsing historynya selalu bersih,selalu memberikan password yang tidak mau diberitahukan,
atau dibuka-buka isi sms/chat, foto, akun sosial media, atau browsing historynya selalu bersih,selalu memberikan password yang tidak mau diberitahukan,
Anda patut mencurigainya, seharusnya jika sudah menikah tidak ada yang perlu disembunyikan
Jika sudah menikah agar menjaga jarak dengan lawan jenis
Jika ia paham ilmu Islam, ia tidak akan pergi, berduaan dan berkomunikasi dengan yang bukan mahramnya diluar bisnis atau tntang pekerjaan
Padahal Allah SWT sudah melarang mendekati zina,
karena Zina besar berawal dari Zina-Zina kecil..
Hal-hal yang mengantarkan kepada perbuatan zina
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Islam menutup rapat-rapat semua celah yang dapat mengantarkan seorang hamba kepada kejelekan dan kebinasaan. Atas dasar ini, disaat Allah subhanahu wata’ala melarang perbuatan zina, maka Allah subhanahu wata’ala melarang semua perantara yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Disebutkan dalam kaedah fiqih:
وَسَائِلُ اْلأُمُورِ كَالْمَقَاصِدِ
Zina adalah perbuatan haram, maka semua perantara/wasilah yang dapat mengantarkan kepada zina juga haram hukumnya. Diantara perkara yang dapat mengatarkan seseorang kepada zina adalah:
1. Memandang wanita yang tidak halal baginya
Penglihatan adalah nikmat Allah subhanahu wata’ala yang sejatinya disyukuri hamba-hambanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An-Nahl: 78). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Justru digunakan untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala. Untuk melihat wanita-wanita yang tidak halal baginya. Terlebih di era globalisasi ini dengan segenap kecanggihan teknologi dan informasi, baik dari media cetak maupun elektronik, seperti internet, televisi, handphone, majalah, koran, dan lain sebagainya, yang notabene-nya menyajikan gambar wanita-wanita yang terbuka auratnya. Dengan mudahnya seseorang menikmati gambar-gambar tersebut. Sungguh tak sepantasnya seorang hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan hal itu.
Pandangan adalah sebab menuju perbuatan zina. Atas dasar ini, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Katakanlah (wahai nabi), kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (An-Nur: 30-31)
Allah subhanahu wata’ala memerintahkan orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Termasuk menjaga kemaluan adalah menjaganya dari: zina, homosex, lesbian, dan agar tidak tersingkap serta terlihat manusia. (Lihat Adhwa’ Al-Bayan, Al-Imam Asy-Syinqithi 6/126)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Ini adalah perintah Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dari apa yang diharamkan. Maka janganlah mereka memandang kecuali kepada apa yang diperbolehkan untuk dipandangnya. Dan agar mereka menjaga pandangannnya dari perkara yang diharamkan. Jika kebetulan pandangannya memandang perkara yang diharamkan tanpa disengaja, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahihnya dari shahabat Jarir bin Abdullah Al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Aku bertanya kepada baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang pandangan secara tiba-tiba, maka beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/399)
Manakala perbuatan zina bermula dari pandangan, Allah subhanahu wata’ala menjadikan perintah menahan pandangan lebih dikedepankan ketimbang menjaga kemaluan. Karena semua kejadian bersumber dari pandangan. Sebagaimana api yang besar bermula dari api yang kecil. Bermula dari pandangan, lalu terbetik di dalam hati, kemudian melangkah, akhirnya terjadilah perbuatan zina. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 207)
2. Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
Menyentuh wanita yang bukan mahram adalah perkara yang di anggap biasa dan lumrah ditengah masarakat kita. Disadari atau tidak, perbuatan tersebut merupakan pintu setan untuk menjerumuskan anak Adam kepada perbuatan fahisyah (keji), seperti zina. Oleh karena itu, Islam melarang yang demikian itu, bahkan mengancamnya dengan ancaman yang keras. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لأَنْ يَطْعَنَ فيِ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)
Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Hadits tersebut juga sebagai dalil tentang haramnya berjabat tangan dengan wanita (yang tidak halal baginya). Dan sungguh kebanyakan kaum muslimin di zaman ini terjerumus dalam masalah ini. (Lihat Ash-Shahihah, no. 1/395)
Dalam hadits lain dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنْ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَاْلأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Ditetapkan atas anak cucu Adam bagiannya dari zina akan diperoleh hal itu tidak mustahil. Kedua mata zinanya adalah memandang (yang haram). Kedua telinga zinanya adalah mendengarkan (yang haram). Lisan zinanya adalah berbicara (yang haram). Tangan zinanya adalah memegang (yang haram). Kaki zinanya adalah melangkah (kepada yang diharamkan). Sementara hati berkeinginan dan berangan-angan, sedang kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Muslim no. 2657)
3. Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi atau tempat umum
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan dalam haditsnya yang agung:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
“Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)
Betapa banyak orang yang mengabaikan bimbingan yang mulia ini, akhirnya terjadilah apa yang terjadi. Kita berlindung kepada-Nya dari perbuatan tersebut.
Ber-khalwat (berduaan) dengan wanita yang bukan mahramnya adalah haram. Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali ketiganya adalah setan. Apa dugaan anda jika yang ketiganya adalah setan? Dugaan kita keduanya akan dihadapkan kepada fitnah. Termasuk berkhalwat (yang dilarang) adalah berkhalwat dengan sopir. Yakni jika seseorang mempunyai sopir pribadi, sementara dia mempunyai istri atau anak perempuan, tidak boleh baginya membiarkan istri atau anak perempuannya pergi berduaan bersama si sopir, kecuali jika disertai mahramnya. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Al-’Utsaimin, 6/369)
4. Berpacaran
Berpacaran adalah suatu hal yang lumrah di kalangan muda-mudi sekarang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan suatu perangkap setan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam perbuatan zina yang kemudian akan memperberat timbangan amal sehingga ia mengikuti langkah syaitan untuk menemaninya di Neraka kelak
Dalam perbuatan berpacaran itu sendiri sudah mengandung sekian banyak kemaksiatan, seperti memandang, menyentuh, dan berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya, yang notabene merupakan zina mata, lisan, hati, pendengaran, tangan, dan kaki.
Itulah diantara hal-hal yang dapat mengantarkan anak cucu Adam kepada perbuatan zina. Barangsiapa menjaganya, selamatlah agamanya, insya Allah. Sebaliknya, barangsiapa lalai dan menuruti hawa nafsunya, kebinasaanlah baginya. Kita berlindung kepada Allah I dari kejelekan diri-diri kita. Amin.
Kerusakan yang disebabkan perbuatan zina
Kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatan zina adalah termasuk kerusakan yang sangat berat. Diantaranya adalah merusak tatanan masyarakat, baik dalam hal nasab (keturunan) maupun penjagaan kehormatan, dan menyebabkan permusuhan diantara sesama manusia.
Al Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Aku tidak mengetahui dosa besar apa lagi yang lebih besar setelah membunuh jiwa selain dari pada dosa zina.” Kemudian beliau v menyebutkan ayat ke-68 sampai ayat ke-70 dari surat Al Furqan. (Lihat Al-Jawab Al-Kafi, hal 207)
Tolak ukur kebaikan seorang hamba bukanlah terletak pada pernah atau tidaknya dia berbuat kemaksiatan. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur adalah orang yang segera bertaubat manakala berbuat kemaksiatan, serta tidak terus menerus berada dalam kemaksiatan.
Apa yang membuat seseorang bisa berselingkuh?
Perselingkuhan telah menjadi fenomena nyata di seluruh budaya dunia. Perselingkuhan umum terjadi bahkan pada orang-orang zaman Yunani dan Romawi kuno, Eropa pra-industri, Jepang kuno, Cina, dan banyak masyarakat lainnya.
Mengutip Psych Central, dalam jajak pendapat terbesar yang paling komprehensi di tahun 1994, Edward Laumann dan tim menemukan bahwa 20% wanita dan lebih dari 31% pria berusia 40-50 tahun melaporkan pernah terlibat dalam hubungan seksual dengan orang lain selain pasangan menikah mereka. Selain itu, Young dan Alexander dalam buku The Chemistry Between Us: Love, Sex and the Science of Attraction melaporkan bahwa sekitar 30-40% kasus perselingkuhan terjadi dalam pernikahan, untuk wanita dan pria.
Kini kita tahu, beberapa orang bisa berselingkuh dari pasangan mereka, tetapi pertanyaannya, mengapa mereka nekad untuk mengambil risiko emosional dan praktis untuk berselingkuh? Dilansir dari Psychology Today, ada 5 alasan mengapa seseorang berselingkuh, berdasarkan survei yang dilakukan Julia Omarzu, psikolog dari Loras College, bersama tim penelitinya.
1. Kurangnya kepuasan seksual dalam pernikahan, dan hasrat untuk hubungan seksual tambahan
Nafsu seksual seringnya berumur pendek, dan gairah bisa merosot turun cukup cepat saat gairah perlahan mati atau masalah emosional kembali muncul ke permukaan. Hal ini juga dapat memudar jika kedua pasangan dalam hubungan perselingkuhan tidak menemukan banyak kesamaan lain di luar seks.
2. Kurangnya kepuasan emosional dalam pernikahan
Mencari keintiman emosional bisa sama menariknya dengan mencari keintiman fisik sebagai alasan untuk memiliki perselingkuhan. Sebagian besar orang yang berselingkuh atas alasan ini melaporkan mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya dari pasangan menikah mereka. Jenis perselingkuhan ini biasanya tidak melibatkan seks dan cenderung memilih untuk tetap dalam hubungan platonis.
3. Hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain
Saling menghargai adalah faktor kunci dalam aspek emosional dalam suatu hubungan romantis. Kedua orang ini bisa saja bertumbuh semakin terpisah secara emosional dn gagal untuk mengakui kebutuhan yang mereka miliki dalam hubungan tersebut. Dalam penelitian Susan Berkowitz pada pria yang berhenti berhubungan seks dengan pasangannnya, 44% mengatakan mereka merasa marah, dikritik, dan tidak penting dalam pernikahan mereka. M.Gary Neuman menemukan bahwa 48% pria melaporkan ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama untuk berselingkuh. Mereka merasa tidak dihargai dan berharap bahwa pasangan mereka bisa mengakui ketika mereka bekerja keras untuk mempertahankan pernikahan tersebut.
4. Tidak lagi cinta dengan pasangannya dan menemukan cinta yang baru.
Keintiman emosional dan fisik/wajah tampaknya menjadi faktor utama yang mengarah pada perselingkuhan. Sering bertemu dengan lawan jenis di tempat kerja atau tempat tertentu bisa memicu bibit bibit selingkuh
5. Balas dendam
Dalam sebuah hubungan yang sudah terlanjur ‘sekarat’, keinginan untuk menyakiti pasangan yang (atau dicurigai) berselingkuh tampaknya mengalahkan hasrat pemenuhan keintiman fisik dan batin semata.
Perselingkuhan melambangkan hasrat, penderitaan, dan kebutuhan akan sebuah hubungan. Perselingkuhan jarang hadir tanpa adanya konflik atau bahkan tekanan. Selain itu, perselingkuhan mungkin adalah akibat, atau penyebab, dari pernikahan.
Perselingkuhan telah menjadi fenomena nyata di seluruh budaya dunia. Perselingkuhan umum terjadi bahkan pada orang-orang zaman Yunani dan Romawi kuno, Eropa pra-industri, Jepang kuno, Cina, dan banyak masyarakat lainnya.
Mengutip Psych Central, dalam jajak pendapat terbesar yang paling komprehensi di tahun 1994, Edward Laumann dan tim menemukan bahwa 20% wanita dan lebih dari 31% pria berusia 40-50 tahun melaporkan pernah terlibat dalam hubungan seksual dengan orang lain selain pasangan menikah mereka. Selain itu, Young dan Alexander dalam buku The Chemistry Between Us: Love, Sex and the Science of Attraction melaporkan bahwa sekitar 30-40% kasus perselingkuhan terjadi dalam pernikahan, untuk wanita dan pria.
Kini kita tahu, beberapa orang bisa berselingkuh dari pasangan mereka, tetapi pertanyaannya, mengapa mereka nekad untuk mengambil risiko emosional dan praktis untuk berselingkuh? Dilansir dari Psychology Today, ada 5 alasan mengapa seseorang berselingkuh, berdasarkan survei yang dilakukan Julia Omarzu, psikolog dari Loras College, bersama tim penelitinya.
1. Kurangnya kepuasan seksual dalam pernikahan, dan hasrat untuk hubungan seksual tambahan
Nafsu seksual seringnya berumur pendek, dan gairah bisa merosot turun cukup cepat saat gairah perlahan mati atau masalah emosional kembali muncul ke permukaan. Hal ini juga dapat memudar jika kedua pasangan dalam hubungan perselingkuhan tidak menemukan banyak kesamaan lain di luar seks.
2. Kurangnya kepuasan emosional dalam pernikahan
Mencari keintiman emosional bisa sama menariknya dengan mencari keintiman fisik sebagai alasan untuk memiliki perselingkuhan. Sebagian besar orang yang berselingkuh atas alasan ini melaporkan mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya dari pasangan menikah mereka. Jenis perselingkuhan ini biasanya tidak melibatkan seks dan cenderung memilih untuk tetap dalam hubungan platonis.
3. Hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain
Saling menghargai adalah faktor kunci dalam aspek emosional dalam suatu hubungan romantis. Kedua orang ini bisa saja bertumbuh semakin terpisah secara emosional dn gagal untuk mengakui kebutuhan yang mereka miliki dalam hubungan tersebut. Dalam penelitian Susan Berkowitz pada pria yang berhenti berhubungan seks dengan pasangannnya, 44% mengatakan mereka merasa marah, dikritik, dan tidak penting dalam pernikahan mereka. M.Gary Neuman menemukan bahwa 48% pria melaporkan ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama untuk berselingkuh. Mereka merasa tidak dihargai dan berharap bahwa pasangan mereka bisa mengakui ketika mereka bekerja keras untuk mempertahankan pernikahan tersebut.
4. Tidak lagi cinta dengan pasangannya dan menemukan cinta yang baru.
Keintiman emosional dan fisik/wajah tampaknya menjadi faktor utama yang mengarah pada perselingkuhan. Sering bertemu dengan lawan jenis di tempat kerja atau tempat tertentu bisa memicu bibit bibit selingkuh
5. Balas dendam
Dalam sebuah hubungan yang sudah terlanjur ‘sekarat’, keinginan untuk menyakiti pasangan yang (atau dicurigai) berselingkuh tampaknya mengalahkan hasrat pemenuhan keintiman fisik dan batin semata.
Perselingkuhan melambangkan hasrat, penderitaan, dan kebutuhan akan sebuah hubungan. Perselingkuhan jarang hadir tanpa adanya konflik atau bahkan tekanan. Selain itu, perselingkuhan mungkin adalah akibat, atau penyebab, dari pernikahan.
Jika hal ini sedang terjadi pada keluarga Anda, Anggaplah sebagai rasa sakit di dunia penggugur dosa-dosa dan peraturan Allah SWT yang pernah Anda langgar dan lakukan dahulu..
Baik yang masih diingat ataupun yang sudah terlupa/tidak sengaja
Baik yang masih diingat ataupun yang sudah terlupa/tidak sengaja
Kalau menikah hanya karena nafsu seksual ?
lantas apa bedanya Manusia dengan Binatang?
Islam mengajarkan menikah, agar sang orangtua mampu mendidik anak-anaknya kelak agar menjadi Sholeh/Sholehah dan berguna bagi kehidupan manusia dan membawanya ke Surganya Allah SWT jika sudah meninggal..
Islam mengajarkan menikah, agar sang orangtua mampu mendidik anak-anaknya kelak agar menjadi Sholeh/Sholehah dan berguna bagi kehidupan manusia dan membawanya ke Surganya Allah SWT jika sudah meninggal..
references by republika, http://keluargakokoh.com, detik, bicarawanita.xyz
modified by agunkzscreamo