Buat yang suka berbelanja secara online, disarankan tidak menyimpan data (alamat e-mail atau kartu kredit) di situs bersangkutan. Bukan soal masalah keamanan, berhubung data sudah tersimpan justru membuat kita jauh lebih boros—kan cuma sekali klik.
Menurut Claire Bradley dari situs investopedia.com, menyimpan data kartu kredit atau mendaftarkan e-mail pribadi, sekalipun pada situs terpercaya, cenderung mendorong kita berbelanja secara impulsif. Dengan segala kemudahan, kita cepat lupa dengan perusahaan bersalah karena sudah menghabiskan uang untuk membeli sesuatu yang tidak perlu.
Lebih baik, nih, pilih metode pembayaran transfer ketika bertransaksi. Dengan begitu, ada usaha yang harus dilakukan, yaitu buka aplikasi m-banking terlebih dahulu atau pergi ke ATM. Tidak langsung bisa bertransaksi, deh. Plus, kita jadi lebih selektif memilih produk karena tergantung persediaan uang di tabungan.
Lebih baik, nih, pilih metode pembayaran transfer ketika bertransaksi. Dengan begitu, ada usaha yang harus dilakukan, yaitu buka aplikasi m-banking terlebih dahulu atau pergi ke ATM. Tidak langsung bisa bertransaksi, deh. Plus, kita jadi lebih selektif memilih produk karena tergantung persediaan uang di tabungan.
Baca Artikel Lainnya
- Kelemahan Ban Tubeless Motor
- Penyebab Reflektor Lampu Motor Meleleh Rusak
- Bukalapak TutupLapak Karena Kalah Saing, Akankah Tokopedia Menyusul?
- ARTI CONSIGNEE REFUSE TO PAY COD SHIPMENT/SHIPMENT FEE JNE
- Velg Mutakin Buatan Mana?
- Terlalu Banyak Aturan, Penjual Seller Memilih Tak Berjualan Di Tokopedia
- Kenapa Shopee Tidak Bisa Ubah atau Ganti Jasa Kurir Ekspedisi?
- Kasus Anak Depresi Handphone Hasil Menabung Dijual Sang Ibu
- Alasan Pria Selingkuh
- Indonesia Negara Paling Banyak Bermain Smartphone Hingga Kurang Produktif & Malas Belajar
- Apa Efek Yang Terjadi Terlalu Banyak Tidur?
- Kapan Waktu Yang Tepat BerMedia Sosial?
- Windows 10 Pensiun 2025, Bersiap Beli PC/Laptop Baru Untuk Windows 11
- Penyebab Jumlah Penonton Live Shopee Menurun?
- Penyebab Akun Ini Tidak Dapat Lagi Menggunakan Whatsapp Karena Spam
- Facebook Meta Ramai-Ramai Jadi "Lapangan Kerja Baru", Data Apa Yang Sebenarnya Mereka Kumpulkan?
- Apa Efek Pakai Laher Bearing Roda Murah KW?
- Penyebab Korsleting Listrik
- Kelemahan dan Kekurangan Motor Matic Metik Yamaha
Sering berkunjung dan melihat-lihat disitus jual beli online ternyata mempengaruhi psikologi sebagian dari kita, kita ingin semua produk yang dilihat padahal kita tidak begitu memerlukannya. Terkadang foto-foto yang muncul baik sengaja atau tidak sengaja kita klik akan membuat kita merencakan untuk bisa membeli barang tersebut secepatnya
Sebuah studi yang dimuat di Journal of Retailing and Consumer Services menyebutkan, device yang kita gunakan untuk berbelanja di dunia maya rupanya punya pengaruh besar bagi kemampuan menentukan prioritas dan mengambil keputusan.
Penelitian dari University of British Columbia, Kanada, ini menemukan, para shopper akan lebih mampu bersikap dan memilih apa yang akan dibelanjakan dengan rasional jika berbelanja dengan komputer. Sebaliknya, jika shopper menggunakan device yang sifatnya touch screen seperti smartphone atau tablet, maka mereka cenderung akan membeli benda yang belum tentu diperlukan, atau dengan kata lain, belanja dengan impulsif.
Menurut psikolog Natasha Sharma dari University of Toronto, Kanada, penyebabnya adalah sentuhan. Saat berbelanja menggunakan smartphone, sentuhan pada layar akan memberikan semacam perasaan terkoneksi dengan benda yang sedang dilihat, sehingga mendorong seseorang untuk ingin membelinya.
Kalau Anda tipe orang yang suka online shopping dengan impulsif, mungkin sebaiknya hapus aplikasi e-commerce di ponsel dan belanja lewat PC saja, tak heran banyak toko situs jual beli online memberikan promo jika menggunakan aplikasi milik mereka
references by femina, womentalk
images by atlastrnd
Sebuah studi yang dimuat di Journal of Retailing and Consumer Services menyebutkan, device yang kita gunakan untuk berbelanja di dunia maya rupanya punya pengaruh besar bagi kemampuan menentukan prioritas dan mengambil keputusan.
Penelitian dari University of British Columbia, Kanada, ini menemukan, para shopper akan lebih mampu bersikap dan memilih apa yang akan dibelanjakan dengan rasional jika berbelanja dengan komputer. Sebaliknya, jika shopper menggunakan device yang sifatnya touch screen seperti smartphone atau tablet, maka mereka cenderung akan membeli benda yang belum tentu diperlukan, atau dengan kata lain, belanja dengan impulsif.
Menurut psikolog Natasha Sharma dari University of Toronto, Kanada, penyebabnya adalah sentuhan. Saat berbelanja menggunakan smartphone, sentuhan pada layar akan memberikan semacam perasaan terkoneksi dengan benda yang sedang dilihat, sehingga mendorong seseorang untuk ingin membelinya.
Kalau Anda tipe orang yang suka online shopping dengan impulsif, mungkin sebaiknya hapus aplikasi e-commerce di ponsel dan belanja lewat PC saja, tak heran banyak toko situs jual beli online memberikan promo jika menggunakan aplikasi milik mereka
references by femina, womentalk
images by atlastrnd
